Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Dasar dan Menengah
Gurubagi.com. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Dasar dan Menengah telah diterbitkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Balai Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbudristek.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Dasar dan Menengah hanya sebagai salah satu sumber informasi, sehingga penjelasan mengenai strategi, contoh-contoh, serta format dalam dokumen ini bukan merupakan sesuatu yang bersifat regulatif.
Pendidik dapat menggunakan sumber rujukan, strategi, dan format lain untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen, selama hasil yang diharapkan memenuhi kriteria output pada setiap tahapan dan memenuhi prinsip pembelajaran dan asesmen yang telah ditetapkan dalam Kepmendikbudristek tentang Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan.
Pembelajaran Paradigma Baru
Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik. Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehinggapeserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.
Baca : Profil Pelajar Pancasila Sebagai Program Penguatan Pendidikan Karakter
Kerangka Pengembangan Pembelajaran pada Pembelajaran Paradigma Baru
Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Pemerintah menyediakan contoh kurikulum operasional dan beragam perangkat ajar untuk membantu satuan pendidikan dan pendidik yang membutuhkan inspirasi dalam pembelajaran.
Pemerintah berperan menyiapkan :
1. Profil Pelajar Pancasila
Kompetensi dan karakter yang tertuang dalam 6 dimensi, berfungsi sebagai penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.
2. Struktur Kurikulum
Jabaran mata pelajaran beserta alokasi jam pembelajaran.
3. Capaian Pembelajaran
Kompetensi dan karakter yang dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu.
4. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Berfungsi sebagai nilai-nilai yang mendasari pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.
Satuan pendidikan diberikan kemerdekaan untuk memilih atau memodifikasi contoh kurikulum operasional dan perangkat ajar yang tersedia, atau membuat sendiri sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Komponen yang dikembangkan satuan pendidikan :
1. Kurikulum Operasional
Menjabarkan kebijakan, rencana program dan kegiatan yang akan dilakukan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran paradigma baru.
2. Perangkat Ajar
Berbagai perangkat yang digunakan untuk mendukung pembelajaran paradigma baru.
Profil Pelajar Pancasila
Pada Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter yang dapat dipelajari lintas disiplin ilmu tertuang dalam 6 dimensi.
Setiap dimensi memiliki beberapa elemen yang menggambarkan lebih jelas kompetensi dan karakter yang dimaksud. Selaras dengan tahap perkembangan peserta didik serta sebagai acuan bagi pembelajaran dan asesmen, indikator kinerja pada setiap elemen dipetakan dalam setiap fase.
Secara umum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta elemen di dalamnya adalah sebagai berikut.
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Dia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
5. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal sertamenghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan
Kompetensi dan karakter yang dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun ekstrakurikuler.
Struktur kurikulum menjadi dasar perancangan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Sementara itu, kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Dasar dan Menengah selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut ini.
Demikian Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2021. Semoga bermanfaat.