Sistem Periodik Modern dan Sifat-sifat Periodik Unsur

Sistem Periodik Modern dan Sifat-sifat Periodik Unsur

Gurubagi.com. Sistem periodik unsur merupakan susunan unsur-unsur yang disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifatnya. Oleh karena itu, sistem ini digunakan untuk menentukan sifat-sifat periodik unsur..

Sistem periodik modern tersusun atas lajur-lajur horizontal (periode) berdasarkan kenaikan nomor atom, dan laju-lajur vertikal (golongan) berdasarkan kemiripan sifat.

Sistem Periodik Modern

Berikut ini penjelasan mengenai golongan dan periode yang terdapat dalam tabel periodik unsur modern.

1. Golongan

Golongan adalah susunan unsur-unsur kimia dalam sistem periodik unsur dengan  arah tegak (vertikal).

Baca :

Penentuan golongan ini berdasarkan kemiripan sifat yang unsur-unsur  tersebut miliki. Pada sistem periodik modern terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.

Berdasarkan sistem periodik modern beberapa golongan unsur ada yang memiliki nama khusus, dimulai dari Golongan :

  •  IA : logam alkali (kecuali hidrogen)
  • IIA : Logam alkali tanah
  • IIIA : Aluminium
  • IVA : karbon
  • VA : nitrogen
  • VIA : kalokogen
  • VIIA: halogen
  • VIIIA : gas mulia
  • IB-VIIIB : transisi (peralihan)

2. Periode

Periode adalah susunan unsur-unsur kimia dalam sistem periodik unsur arah mendatar (horizontal).

Penentuan periode berdasarkan persamaan jumlah kulit elektron pada kulit terakhir. Unsur-unsur yang berada dalam satu periode, maka  memiliki jumlah kulit elektron yang sama.

Pada sistem periodik modern terdiri dari 7 periode, dimana periode:

  • 1 (sangat pendek) : terdiri atas 2 unsur
  • 2 ( pendek) : terdiri atas 8 unsur
  • 3 (pendek) : terdiri atas 8 unsur
  • 4 ( panjang) : terdiri atas 18 unsur
  • 5 (panjang) : terdiri atas 18 unsur
  • 6 (sangat panjang) : terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida
  • 7 ( sangat panjang): terdiri atas 26 unsur, 6 unsur  (yang belum lengkap). Pada periode ini terdapat deret aktinida

Sifat-sifat Periodik Unsur

Sistem periodik unsur berguna untuk memudahkan mengetahui sifat-sifat unsur. Akan tetapi  harus mengetahui kaitan antara sifat-sifat unsur dengan letaknya dalam tabel sistem periodik.

Sifat-sifat tersebut berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan.

Berikut ini adalah sifat-sifat periodik unsur.

1. Jari-jari atom

Jari-jari atom merupakan jarak inti atom dan elekron terluar. Kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik, yaitu sebagai berikut.

  • Di dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar. karena jumlah kulit dari atas kebawah semakin banyak, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah.
  • Di dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom makin kecil, karena jumlah elektron dari kiri ke kanan bertambah, dengan kulit yang sama, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat, akibatnya jari-jari atom makin kecil.

Hubungan jari-jari atom dengan sistem periodik dapat terlihat pada gambar di bawah ini.

Hubungan jari-jari dengan nomor atom
Hubungan jari-jari dengan nomor atom

2. Energi Ionosasi

Energi ionisasi merupakan energi minimal yang dibutuhkan untuk melepaskan 1 elektron terluar dari atom berwujud gas pada keadaan dasarnya.

Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodik, yaitu sebagai berikut.

  • Di dalam satu golongan dari atas kebawah energi ionisai makin kecil, karena jari-jari atom bertambah besar.
  • Di dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisai unsur makin besar. karena berambahnya jumlah kulit tetap menyebabkan gaya tarik inti makin kuat, akibatnya energi ionisasi makin bertambah.

3. Efinitas elektron

Afinitas elektron merupakan energi yang terlibat ketika satu elektron diterima oleh satu unsur dalam keadaan gas.

Kecenderungan afinitas elektron dalam sistem periodik, yaitu sebagai berikut.

  • Di dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin berkurang, karena jari-jari atom semakin besar, dan gaya tarik inti terhadap elektron yang dilengkapi makin lemah, akibatnya afinitas elektron berkurang
  • Di dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron cenderung bertambah, karena jumlah kulit yang tetap menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron semakin kuat, akibatnya afinitas elektron cenderung bertambah.

Hubungan antara affinitas eelektron dengan nomor atom dengan grafik berikut.

Hubungan afinitas elektron dengan nomor atom
Hubungan afinitas elektron dengan nomor atom

4. Keelektronegatifan

Kelektronegatifan merupakan kecenderungan atau kemampuan atom untuk menarik elektron dalam satu iktatan kimia.

Berikut ini adalah kecenderungan keelektronegatifan dalam sistem periodik.

  • Di dalam satu golongan dari atas ke bawah kelektronegatifan unsur makin berkurang, karena jumlah muatan inti atom bertambah positif maka kemampuan inti untuk menarik elektron menjadi lemah, akibatnya keelektronegatifan unsur makin lemah.
  • Di dalam satu periode dari kiri ke kanan keletronegatifan unsur cenderung naik, karena muatan inti bertambah positif jumlah kulit tetap, menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat, akibatnya kemampuan atom untuk menarik elektron makin besar.

5. Sifat logam

Secara kimia, sifat logam dikaitkan dengan kelektronegatifan, yaitu kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif.

Sifat logam juga bergantung pada energi ionisasi. Semakin besar energi ionisasi, maka semakin sulit melepas elektron dan akan makin berkurang sifat logamnya.

Kecenderungan sifat logam dalam sistem periodik, yaitu sebagai berikut.

  • Di dalam satu golongan atas ke bawah, energi ionisasi unsur berkurang sehingga semakin mudah melepas elektron, maka  sifat logam bertambah.
  • Di dalam satu periode dari kiri ke kanan, semakin sulit  unsur untuk melepas elektron, maka sifat logam semakin berkurang.

6. Kereaktifan

Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungan melepas atau menarik elektron. Jadi unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali), sedangkan nonlogam yang paling raktif adalah golongngan VIIIA (halogen).

Dari kiri kekanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun, kemudian bertambah hingga golongan VIIA, sedangkan golongn VIIIA tidak reaktif karen unsur tersebut stabil.

Baca : Pengertian Unsur Logam, Jenis, Sifat, dan Contohnya

Demikian ulasan tentang sistem periodik modern dan sifat-sifat periodik unsur. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan