7 Fakta Unik Ayam Cemani dan Dibalik Cerita Mistisnya

6 Fakta Unik Ayam Cemani Beserta Dibalik Cerita Mistisnya

Gurubagi.com. Ayam cemani merupakan ayam asli dari Indonesia. Ayam lokal ini termasuk jenis ayam yang sangat unik, dan semakin langka.

Keunikan ayam cemani terletak pada sekujur tubuhnya yang terbalut warna hitam, kulit,daging bahkan sampai ke daging, organ bagian dalam  dan darahnya pun merah tua mendekati hitam.

Kata “Cemani” berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya hitam legam, sesuai ciri fisik dari ayam tersebut, sehingga disebut ayam cemani.

Karena keunikannya tersebut, tidak heran jika harga jual ayam Cemani tergolong mahal, Harga sepasang anakan ayam cemani saja dapat  berkisar Rp500-750 ribu.

Sepasang indukan ayam cemani, harganya dapat berkisar dari t Rp1 juta, belasan juta, bahkan ada yang lebih dari Rp20 juta. Untuk telurnya saja berkisar di harga Rp80-100 ribu per butir.

Memiliki ayam ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya, selain unik karena ayam ini dipercaya dapat mengusir roh jahat, bahkan ada juga yang percaya, memelihara ayam ini, akan membawa keberuntungan.

Ayam cemani terbagi atas tiga kelompok, yaitu kualitas sedang atau C berwarna abu-abu muda, ayam cemani kualitas B berwarna abu-abu gelap, dan ayam cemani super atau kualitas A berwarna hitam pekat.

Berikut ini adalah 7 fakta unik ayam Cemani beserta dibalik cerita mistisnya

1. Memiliki warna hitam yang sempurna

Ayam cemani merupakan ayam lokal yang mengalami mutasi gen. Seperti kebanyakan vertebrata, ayam memiliki gen yang dikenal sebagai endothelin 3 atau EDN3 dengan fungsi mengontrol warna kulit.

Endothelin dalam tubuh ayam cemani ini bereaksi dan memicu melanoblast sampai 10 di atas normal. Akibatnya, mata, jeroan, daging, tulang, hingga kukunya berwarna hitam.

Ayam Cemani mempunyai warna hitam yang sangat sempurna hingga mencapai 100 persen. Kondisi yang langka inilah menjadikan Cemani memiliki nilai estetika yang tinggi sebagai ayam hias.

2. Terkenal sejak jaman Majapahit

Ayam ini pertama kali dimiliki oleh seseorang bernama Ki Ageng Makukuhan pada abad ke-15 pada masa keemasan kerajaan Maja Pahit. Ia mendapat perintah mengobati anak pejabat Lintang Katon, dengan pengobatan menggunakan ayam cemani.

Baca :

Pada akhirnya penyakit Lintang Katon sembuh, sehingga ejak saat itulah ayam cemani dipercaya sebagai lambang kesembuhan.

Karena keberhasilannya mengobati anak pejabat tadi, akhirnya ayam tersebut dikembangbiakan dengan cara dikawinkan sesama ayam berwarna hitam lainnya.

Akan tetapi, anehnya anak ayam yang dihasilkannya malah berwarna hitam legam dan paruh yang berwarna hitam juga.

Akhirnya, ayam tersebut diberi nama “Cemani” yang berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya hitam legam.

3. Diyakini membawa keberuntungan

Terdapat sebuah mitos yang membuat ayam Cemani banyak dicari, selain cerita mistisnya. Mitos tersebut adalah jika memiliki ayam Cemani, maka kehidupan pemiliknya akan selalu mendapatkan keberuntungan.

Bulu dari ayam hitam ini dipercaya oleh beberpapa masyarakat di Indonesia sebagai penangkal roh jahat. Bahkan ada yang percaya kalau menemukan ayam hutan cemani, lalu menangkapnya, maka orang tersebut bisa hidup berkah.

Mitos beriktunya  menyebutkan, jika kepala bayi diolesi dengan darah ayam hitam ini, maka dapat menjauhkan si bayi dari gangguan roh jahat.

4. Digunakan sebagai pelengkap upacara adat

Ayam Cemani sering digunakan untuk pelengkap beberapa ritual upacara adat. Dipilihnya Cemani untuk upacara adat ini karena ayam tersebut dipercaya memiliki kekuatan mistis yang bisa menolak perbuatan jahat.

Ayam Cemani dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kekuatan magisnya yaitu Cemani Widitra, Warastratama, dan Kaikayi.

Cemani Widitra diyakini mempunyai kekuatan gendam asmara dan penolak bala. Cemani Warastratama digunakan sebagai pelengkap upacara adat. Sedangkan Cemani Kaikayi  ditandai dengan bulu hitam biru laut. Cemani jenis ini diketahui bisa mengangkat santet

5. Jarang bertelur

Ayam cemani ini brbeda dengan ayam pada umumnya. Dalam satu tahun, ayam cemani hanya bertelur 60-80 butir saja.

Ini tentu saja berbeda dengan ayam kampung lain yang mampu bertelur hingga 230 butir per tahun. Apalagi jika dibandingkan dengan ayam petelur, jumlah telur yang dihasilkan dalam setahun jelas jauh lebih banyak.

6.Telur ayam Cemani berwarna putih

Meskipun sekujur tubuhnya dan organ dalamnya berwarna hitam legam, ternyata telur ayam Cemani berwarna putih dengan beberapa bintik merah mudah. Hal inilah yang masih menjadi misterius sampai sekarang.

Pada saat disinari lampu senter, bagian dalam telur ayam Cemani terlihat hampir sama dengan telur ayam pada umumnya.

Warna hitamnya baru akan muncul setelah embrio ayam ini muncul, sebagai pertanda bahwa telur ayam tersebut subur dan dapat menetas.

Menurut perkiraan para ilmuwan, warna telur yang putih itu muncuk akibat proses mutasi fibromelanosis yang terjadi pada sel ayam tersebut yang tidak menular terhadap cangkang telur.

Demikian  6 fakta unik ayam Cemani dan dibalik cerita mistisnya. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan