Fakta Menarik Jeruk Bali, Ternyata Bukan Berasal dari Bali

Fakta Menarik Jeruk Bali, Ternyata Bukan Berasal dari Bali

Gurubagi.com. Jeruk Bali  dengan nama latin Citrus maxima, merupakan salah satu jenis jeruk yang berbeda dengan jeruk pada umumnya.

Hal ini bisa terlihat dari ukuran jeruk Bali ini yang memiliki bentuk jauh lebih besar dengan  kulit lebih tebal dibandingkan jeruk lainnya.

Buah jeruk Bali memiliki rasa manis, dengan ciri-ciri berkulit tebal berwarna hijau kekuningan, dan daging buah yang berwarna merah muda atau cendrung putih dan transparan.

Selain memiliki bentuk yang berbeda dengan jeruk pada umumnya, ternyata buah ini memiliki beberapa keunikan yang perlu Anda ketahui.

Berikut ini fakta menarik tentang jeruk Bali, salah satunya ternyata bukan berasal dari Bali.

1. Jeruk Bali bukan berasal dari Bali

Memiliki nama jeruk bBali bukan berarti buah ini panen aslinya dari Bali. Meskipun dinamakan jeruk Bali, akan tetapi jenis jeruk yang satu ini merupakan hasil panen asli  Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Baca :

Masa panen buah ini sepanjang tahun namun panen tertinggi jeruk Bali madu ada di bulan Desember hingga Maret. Selain itu, di Jawa Timur juga terdapat  budidaya jeruk bali terkenal, yaitu Madiun dan Magetan.

2. Banyak manfaatnya bagi kesehatan

Tidak kalah dengan jeruk pada umumnya, jeruk Bali juga bermanfaat bagi kesehatan. Jeruk yang memiliki rasa manis, asam, dan segar ini mempunyai kemampuan mengikat insulin sehingga berat badan tidak mudah naik.

Jeruk Bali termasuk salah satu buah yang disarankan untuk membantu menurunkan berat badan, karena kandungan pectinnya. Pectin ini bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Selain menurunkan berat badan, jeruk Bali  juga bermanfaat baik bagi tubuh seperti melancarkan sistem pencernaan, antikanker, mampu mengatur tekanan darah.

3.Asal usul nama jeruk Bali

Menurut cerita seorang warga, asal usul nama jeruk Bali seperti cerita yang satu ini, dimana dahulukala terdapat wisatawan di Bali yang membeli jeruk dan kemudian jeruk tersebut dibawa pulang oleh wisatawan asing tersebut.

Setelah merasakan buah jeruk tersebut, ternyata wisatawan tadi sangat menyukainya. Kemudian wisatawan tersebut tidak tau nama jeruk yang dibelinya tadi, sehingga jeruk tersebut dinamai jeruk bali.

4. Memiliki rasa dan karaktersitik yang berbeda dengan jeruk lainnya

Jeruk Bali memiliki rasa dengan ciri khas yang manis dan sedikit rasa asam. Jeruk bali sendiri memiliki ukuran diameter 15 sampai 25 cm dengan berat 1 sampai 2 Kg.

Selain itu, tampilan kulit jeruk Bali berwarna hijau kekuningan dan kulit dalamnya  ada yang berwarna putih beningdang merah muda bening. Kulit jeruk Bali terkadang banyak orang memanfaatkannya sebagai manisan bagi masyarakat.

5. Kaya kandungan nutrisi

Daging jeruk Bali memiliki rasa manis dan asam, mirip dengan jeruk pada umumnya. Selain rasanya yang lezat, jeruk Bali juga mengandung manfaat bagi kesehatan.

Kandungan likopen berfungsi sebagai antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, mengatasi luka lambung dan mencegah kanker. Kandungan pektin yang tinggi bisa menurunkan kolesterol secara drastis.

Tak hanya itu saja, jeruk Bali juga kaya akan jenis vitamin antara lain C, provitamin A, B1, B2, dan asam folat. Selain buahnya, kulit jeruk Bali juga bisa dijadikan manisan.

Demikian beberapa fakta menarik tentang jeruk Bali. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan