Fotosintesis : Pengertian, Proses, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Gurubagi.com. Tumbuhan bisa “menciptakan” makanan mereka sendiri yang proses produksinya tersebut dinamai dengan fotosintesis.
Fotosintesis dapat terjadi karena adanya klorofil, yakni pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.
Klorofil tersebut lalu mengubahnya menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat. Cahaya matahari diperlukan tumbuhan sebagai sumber energi ketika proses fotosintesis.
Pengertian fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton artinya cahaya dan sintesis artinya pengusunan. Sehingga fotosintesis berarti penyusunan glukosa dari zat organik pada klorofil dengan bantuan cahaya matahari.
Baca : Lembar Kerja Peserta Didik LKPD Kimia Materi Laju Reksi
Dari pengertian diatas, kita bisa memahami bahwa tempat terjadinya fotosintesis yaitu pada kloroplas yang mengandung klorofil. Selain itu juga dijelaskan bahwa hasil dari proses kimia fisika ini berupa karbohidrat dan oksigen.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fotosintesis diartikan sebagai pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.
Proses terjadinya fotosintesis
Tempat terjadinya fotosintesis berada di daun, lebih tepatnya di sel tumbuhan bernama klorolpas, dimana sel-sel ini mengandung klorofil.
Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahapan yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua tahapan ini terjadi di kloroplas.
1. Reaksi Terang
Pada fase terang, energi matahari diserap klorofil untuk diubah menjadi energi kimia. Lalu akan terjadi pemecahan air yang diubah sebagai ion hidrogen dan oksigen.
Ion hidrogen diperlukan supaya terikat dengan karbon dioksida dan menghasilkan glukosa. Sedangkan oksigen yang terbentuk, hasilnya akan dilepas ke atmosfer.
- Reaksi Gelap
Pada fase gelap, karbon dioksida dan ion hidrogen akan berikatan dengan bantuan energi kimia yang dihasilkan pada reaksi terang menjadi glukosa.
Glukosa ini digunakan untuk membentuk protein, asam nukleat, lemak dan karbohidrat struktural yang berperan penting dalam metabolisme organ tumbuhan.
Secara kimiawi, proses fotosintesis pada tumbuhan terjadi melalui reaksi seperti berikut.
Penjelasan :
- Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun.
- Akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun.
- Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari, dimana hasil dari prosesfotosintesis tersebut berupa glukosa, oksigen, dan air.
- Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui stomata.
Oksigen ynag dihasilkan saat proses fotosintesis bisa dinikmati oleh makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan. Sedangkan glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan.
Glukosa yang terseimpan dalam tubuh tumbuhan juga bisa menjadi sumber bahan makanan untuk makhluk hidup lainnya.
Hewan herbivora dan omnivora memanfaatkan tubuh tumbuhan sebagai sumber makanan baik pokok maupun sekunder. Kemudian hewan herbivora menjadi makanan pokok hewan karnivora dan omnivora.
Jika tumbuhan tidak berfotosintesis, maka rantai makanan akan terganggu dan hewan atau makhluk lainnya akan mati karena kekurangan makanan.
Faktor yang mempengaruhi fotosintesis
Keberhasilan dari proses kimia fisika fotosintessis ini dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi fotosintesis.
1. Karbon Dioksida (CO2)
Konsentrasi karbon dioksida ternyata sangat mempengaruhi fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara, maka reaksi fotosintesis akan semakin meningkat atau cepat.
2. Klorofil
Klorofil adalah molekul alami dalam tumbuhan yang akan membantu proses fotosintesis. Semakin banyak jumlah klorofil, maka semakin cepat proses fotosintesis dalam tumbuhan tersebut. Pembentukan klorofil ini membutuhkan cahaya matahari.
3. Cahaya
Faktor lain yang juga mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya matahari. Intensitas cahaya matahari dibutuhkan untuk membentuk klorofil.
Energi cahaya yang mampu diserap tumbuhan ketika fotosintesis bergantung pada intensitas dan panjang gelombang cahaya.
- Intensitas Cahaya
Semakin rendah intensitas cahayanya, maka semakin lambat proses fotosintesisnya karena energi yang diserap tidak cukup.
- Panjang Gelombang Cahaya
Spektrum warna memiliki panjang gelombang berbeda-beda. Tapi klorofil akan lebih banyak menyerap warna merah dan biru karena panjang gelombang cahayanya sangat efektif.
Maka tidak heran, jika tanaman tidak mendapatkan penyinaran yang cukup, maka laju fotosintesisnya menjadi berkurang. Biasanya ditandai dengan warna tanaman yang lebih pucat dan pertumbuhan tidak normal.
4. Umur Daun
Umur daun juga bisa mempengaruhi fotosintesis. Semakin tua umur daun, maka kemampuan fotosintesis semakin berkurang. Sebab daun yang sudah tua akan mengalami penurunan kemapuan dalam merompak klorofil.
5. Air
Ketersediaan air juga mempengaruhi laju fotosintesis sebab air menjadi bahan baku dalam proses fisika kimia ini.
6. Suhu
Secara umum suhu tinggi bisa membuat reaksi fotosintesis menjadi meningkat. Namun ketika suhu terlalu tinggi, fotosintesis bisa terhenti sebab enzim yang berperan dalam reaksi tersebut dapat rusak.Maka dari itu, agar proses fotosintesis berjalan lancar, suhu harus optimum.
Demikian ulasan mengenai Fotosintesis : Pengertian, Proses, dan Faktor yang Mempengaruhinya. Semoga bermanfaat.