Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD SMP SMA SMK

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD SMP SMA SMK

Gurubagi.com. Di dalam mengimplementasikan Kurikulum merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu fokus Kemendikbudristek dalam penerapannya.

Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila diyakini dapat mencapai visi pendidikan di Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Di dalam implementasinya, Kemendikbudristek telah menetapkan 8 (delapan) tema umum untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila pada jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.

Terdapat 8 (delapan) tema Projek untuk SD SMP SMA SMK dan sederajat yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan.

Tema-tema utama projek penguatan profil Pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan SD SMP SMA dan SMA adalah sebagai berikut.

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

2. Kearifan Lokal

3. Bhinneka Tunggal Ika

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

5. Suara Demokrasi

6. Rekayasa dan Teknologi

7. Kewirausahaan

8. Kebekerjaan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berikut ini penjelasan mengenai 8 (delapan) tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD SMP SMA SMK.

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.

Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema:

a. Jakarta: situasi banjir;

b. Kalimantan: hutan sebagai paru-paru dunia;

c. Daerah pedesaan: pemanfaatan sampah organik.

2. Kearifan Lokal

Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik

Contoh kontekstualisasi tema:

a. Jawa Barat: sistem masyarakat di Kampung Naga;

b. Papua: sistem masyarakat di Lembah Baliem;

c. SMK tata kecantikan: eksplorasi seni pranata acara adat Jawa.

Baca  : Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka

3. Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya.

Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema: Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya (contoh: kisah Bu Mondang di halaman …).

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.

Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya.

Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema:

a. Jenjang SMP/SMA dan setara: Mencari solusi untuk masalah cyber bullyingyang marak di kalangan remaja.

b. Jenjang SMPLB/SMALB: Pengembangan kemandirian dalam merawat diri dan menjaga kesehatan

5. Suara Demokrasi

Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.

Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema: Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa.

6. Rekayasa dan Teknologi

Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya.

Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema: Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi
untuk menjawab permasalahan di sekitar satuan pendidikan.

7. Kewirausahaan

Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.

Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. (Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka= tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK.)

Contoh kontekstualisasi tema: Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.

8. Kebekerjaan

Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.

Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini.

Di dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK.

Contoh kontekstualisasi tema:

a. Lampung: eksplorasi pengembangan serat tekstil dari limbah daun nanas;

b. Kawasan industri sekitar Jakarta: budidaya dan pengolahan tanaman lokal Betawi

Demikian informasi mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD SMP SMA SMK. Semoga bermanfaat.