5 Fakta Unik Tadisi Bulan Puasa Ramadhan di Negara India

5 Fakta Unik Tadisi Bulan Puasa Ramadhan di Negara India

Gurubagi.com. Tradisi unik menyambut bulan puasa Ramadhan juga dimiliki oleh negara-negara muslim lainnya di dunia, salah satunya India. Meskipun mayoritas masyarakatnya adalah pemeluk agama Hindu, masyarakat India menyambut bulan Ramadhan dengan istmewa.

India merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak ketiga di dunia. Tidak heran, jika masyarakat India selalu menyambut bulan puasa dengan meriah di negara tersebut.

Bulan puasa Ramadhan di India disambut oleh akhir musim panas dan awal musim hujan, dengan lima belas jam puasa.

Bulan puasa, bagi orang India merupakan amal dan refleksi yang terkenal dengan nama ‘Ramzan’ di negara Asia Selatan tersebut.

Umat muslim, non-muslim, dan semua orang dari kelas sosial yang berbeda berkumpul bersama selama bulan puasa Ramadhan.

Hal  baik dari masyarakat India adalah saat bulan puasa tiba, beberapa wargan non muslim bahkan ikut berpuasa selama beberapa hari untuk berlatih dan menguji kekuatan mereka. Inilah keajaiban Ramadan di negara India.

Baca : 4 Tradisi Unik Menyambut Puasa Ramadhan di Jawa Tengah

Tradisi Bulan Puasa Ramadhan di India

Saat memasuki bulan puasa, masyarakat India memiliki tadisi yang hampir sama dengan tradisi masyarakat Indonesia pada umumnya.

Berikut ini adalah 5 fakta unik tadisi bulan puasa Ramadhan di Negara India

1. Membersihkan diri  menyambut datangnya bulan Puasa

Masyarakat India melakukan tradisi membersihkan diri ini pada akhir bulan Sya’ban. Masyarakat muslim India akan membersihkan diri mereka untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan tradisi yang mereke miliki.

Membersihkan diri saat menyambut bulan Ramadhan untuk kaum pria biasanya mengenakan pakaian tradisi etnis yang di sebut Kurta atau Salwa-Kameez. Sedangkan para wanita biasanya membersihkan rumah, agar lebih fokus dan hikmat saat menjalankan ibadah puasa.

2. Para lelaki berias menggunakan celak

Ketika bulan Ramadan tiba, para lelaki muslim India akan memakai celak di matanya. Celak merupakan kosmetik yang digunakan untuk mempercantik dan menegaskan bentuk mata.

Biasanya para pria muslim di India akan menghias matanya dengan kohl atau sejenis celak mata atau eyeliner. Tradisi ini sebenarnya lebih di kenal di Negara Yaman, akan tetapi masyarakat muslim India juga melakukannya.

3. Makanan khas India saat buka dan sahur

Menjelang buka, makanan puasa tradisional paling umum, yaitu channa dal, pakodas, dahi wada, buah-buahan, samosa, firni, kheema, dan haleem. Ada juga aneka gorengan, seperti samosa dan pakoris sebaagai makanan favorit selama Ramadhan.

Sedangkan untuk sahur, secara tradisional, mereka mengonsumsi makanan berat, seperti kichdi (nasi yang dimasak dengan lentil), keema (daging cincang), telur, dan paratha (roti lapis India yang terbuat dari gandum).

Saat sahur juga  masyarakat India biasanya mengonsumsi minuman yang terbuat dari kacang–kacangan atau biji–bijian yang biasa terkenal dengan sebutan harir. Selain itu juga memakan peni atau shiwani seperti mie yang digoreng kering. Dihidangkan bersama susu.

4. Buka puasa bersama di masjid

Pada umnya, masyarakat muslim India mereka berbuka puasa di masjid atau surau. Hal tersebut menjadi salah satu cara untuk membangun kekeluargaan. Makanan hidangan pembuka biasanya berasal dari rumah para donatur.

Selain itu terdapat makanan menu wajib yang tersedia saat buka di masjid, yaitu ganghui. Ganghui merupakan sejenis sup yang terbuat dari terigu, beras, dan potongan daging. Mungkin di Indonesia, ganghui ini semacam takjil.

5. Petugas membangunkan sahur

Ada satu tradisi Muslim di Delhi yang hingga saat ini masih bertahan.  Tradisi tersebut adalah membangunkan ketika waktu sahur tiba, yang disebut the seheriwalas (atau zohridaars), yaitu mereka ada orang-orang yang bertugas membangunkan umat muslim.

Selama bulan puasa, para seheriwala ini berjalan di jalan-jalan kota pada jam-jam kecil pagi hari, meneriakkan nama Allah dan Nabi, untuk melayani sebagai panggilan bangun bagi umat Islam dalam membangunkan sahur.

Mereka biasanya memulai putaran  sejak pukul 2.30 pagi dan sering membawa tongkat yang berfungsi untuk mengetuk pintu dan dinding rumah.

Demikian ulasan mengenai 5 fakta unik tradisi Bulan Puasa Ramadhan di negara India. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan