Mengenal Hakikat Fisika Sebagai Produk, Proses dan Sikap

Mengenal Hakikat Fisika Sebagai Produk, Proses dan Sikap

Gurubagi.com. Sains dalam bahasa inggris ‘science’ berasal dari bahasa latin ‘ scientia’ yang berati pengetahuan.

Sains merupakan ilmu pengeahuan yang mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen dan analisis.

Fisika adalah saah satu cabang ilmu pengetahuan alam atau sciens yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkungan hidup ruang dan waktu, serta semua interaksi yang menyertainya.

Tujuan dari mempelajari gejala alam tersebut untuk memperoleh produk fisika yang bersifat khas dan dapat menjelaskan gejala alam tersebut. Produk fisika terdiri dari konsep, hukum, dan teori.

Hakikat fisika sama dengan hakikat sains. Hakikat fisika adalah sebagai produk, fisika sebagai proses dan fisika sebagai sikap. Berikut ini penjelasannya masing-masing.

Baca :

1. Fisika sebagai produk

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi antara manusia dan lingkungannya. Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehingga menemukan pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan kemampuannya serta berubah perilakunya.

Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai kegiatan penyelidikan yang kreatif dari para ilmuan di inventarisasi, dikumpulkan , dan disusun secara sistematis menjadi sebuah kumpulan pengetahuan yang kemuadian disebut sebagai produk atau a body of knowledge.

Didalam fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model.

a. Fakta

Fakta adalah suatu kadaan yang sesungguhnya dari suatu benda atau fenomena yang terjadi di alam. Fakta ini menjadi dasar dari konsep prinsip, hukum, teori dan model. Perhatikan contoh fakta dalam fisika.

 

 

 

 

 

 

 

 

b. Konsep

Konsep adalah abstraksi dari beberap kejadian, objek, fenomena dan falta konsep. Konsep memmiliki 5 elemen atau unsur penting, yaitu nama, definisi, atribut, nilai dan contoh.

Perhtaikan gambar di atas termasuk konsep fisika mnegenai jarak partikel pada zat padat yang berdekatan, zat cair agak berjauhan dan zat gas yang berjauhan.

c. Prinsip

Prinsip adalah pola umum atau generalisai dari hubungan antara fakta dan konsep. Perhatikan contoh gambar berikut logam rel kereta api akan memuai jika kena panas.

d.Hukum

Hukum adalah prinsip-prinsip kusus atau spesifik yang diterima secara meluas setelah dilakukan pengujian berulang kali dan kebenarannya telah diakui dengan didukung bukti-bukti ilmiah.

Perhtaikan gambar di atas. ketika anak panah ditarik ke belakang dari tali busur (gaya aksi), kemudian dilepaskan maka anak panah tersebut akan bergerak kedepan (gaya reaksi). Hal tersebut sesuai dengan hukum Newton III dimana Faaksi = F reaksi.

e. Rumus

Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, prinsip, hukum  dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling keterkaitan antara konsep-konsep dan variabel-variabel. Pada umumnya, prinsip dan hukum dapat dinyatakan secara matematis.

f. Teori

Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang tidak dapat langsung diamati, bersifat tentatif sampai terbukti tidak benar dan diperbaiki.

Contohnya teori Newton mengenai gravitasi dapat menjelaskan mengapa buah yang berada dipohonnya dapat jatuh ke permukaan tanah.

g. Model

Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori.

Model-model atom yang berguna untuk membantu memahami teori atom

2. Fisika sebagai proses

Fisika sebagai proses atau juga disebut sebagai a way of investigating memberikan gambaran mengenai bagaimana ilmuan bekerja melakukan penemuan-penemuan.

Jadi, fisika sebagai proses memberikan pemahaman mengenai bagaimana informasi ilmiah dalam fisika diperoleh, diuji dan divalidasikan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi.

Pembelajaran yang merupakan tugas guru termasuk kedalam bagian mempublikasikan. Dengan demikian, pembelajaran fisika sebagai proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sains pada diri siswa.

Adapun indikator dari setiap keterampilan proses meliputi:

  • mengamati
  • mengklasifikasi’
  • mengukur
  • mengajukan pertanyaan
  • merumuskan hipotesis
  • merencanakan penyelidkan
  • menafsirkan
  • mengomunikasikan

3.   Fisika sebagai sikap

Pemikiran dan argumentasi para ilmuwan dalam bekerja menjadi rambu-rambu penting yang berkaitan dengan hakikat fisika, yaitu sebagai sikap (a way of thinking).

Jadi, dengan pemikirannya orang bertindak dan bersikap sehingga akhirnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah. Pemikiran-pemikiran para ilmuan yang bergerak dalam bidang fisika itu menggambarkan rasa ingin tahu dan rasa penasaran mereka yang besar.

Rasa ingin tahu tersebut diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur, dan terbuka serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap itulah yang kemudian memaknai hakikat fisika sebagai sikap.

Demikian hakikat fisika sebagai produk, proses dan sikap. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan