Pengertian Angka Penting, berikut Aturannya

Pengertian Angka Penting, berikut Aturannya

Gurubagi.com. Di dalam materi fisika kelas 10 semester 1, terapat materi perhitungan yang disebut angka penting, (significant figures) atau angka signifikan. Berikut ini akan di bahas lebih jelas mengenai aturan angka penting.

Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti merupakan angka yang diperoleh dari skala alat ukur.

Sedangkan, angka taksiran adalah angka yang diperoleh dari satuan skala terkecil atau angka ketelitian alat ukur.

Untuk memahami angka penting lebih dalam, berikut beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam menuliskan angka penting:

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting

Angka penting terdiri dari semua angka yang bukan nol di antaranya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebagai contoh, angka 12.455 terdiri dari lima angka penting.

2. Angka nol letaknya di belakang angka bukan nol merupakan bukan angka penting

Angka 0 (nol) yang dituliskan di belakang angka bukan nol tidak dianggap sebagai angka penting. Contoh, angka 54.000 memiliki dua angka penting yaitu 5 dan 4

3. Anka nol letaknya di depan angka bukan nol merupakan bukan angka penting

Anga 0 (nol) yang berada di depan angka bukan nol tidak dianggap sebagai angka penting. Sebagai contoh, angka 0,00024 memiliki dua angka penting yaitu 2 dan 4.

4. Angka nol letaknya di antara dua angka bukan nol

Angka 0 (nol) yang berada di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.  Misalnya, bilangan 201 yang 0-nya merupakan angka penting karena berada di antara angka 2 dan 1. Angka 509.000 memiliki tiga angka penting yaitu 5, 0, dan 9.

Baca : Contoh Modul Ajar Hakikat Fisika Kurikulum Merdeka Fase E Kelas 10

5. Angka nol ditulis di belakang tanda desimal dan didahului angka bukan nol trmasuk angka penting

Angka 0 (nol) yang dituliskan di belakang tanda desimal dan didahului oleh angka bukan nol adalah angka penting. Sebagai contoh, angka 35,100 memiliki lima angka penting yaitu 3, 5, 1, 0, dan 0.

Operasi Hitung Angka Penting

Operasi hitung angka penting dibagi menjadi tiga, yaitu pembulatan, penjumlahan dan pengurangan, serta pembagian dan perkalian. Berikut ini penjelasannya masing-masing.

1. Pembulatan

Operasi pembulatan, angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan angka yang kurang dari 5 dihilangkan.

Contoh :

a. 772,64 dibulatkan menjadi 772,6

b. 554,79 dapat dibulatkan menjadi 554,8

Jika angka taksiran tepat angka 5 dan angka sebelumnya adalah ganjil, maka angka dibulatkan ke atas. Namun jika angka taksiran tepat angka lima dan angka sebelumnya genap, maka angka dihilangkan.

Contoh:

445,45 dapat dibulatkan menjadi 445,4

771,35 dapat dibulatkan menjadi 771,4

2. Perkalian dan Pembagian

Aturan operasi penjumlahan dan pengurangan berlaku juga di operasi perkalian dan pembagian. Hasil operasi harus menyisakan satu angka taksiran.

Contoh:

0,527 x 0,3 = 0,1581

Hasil perkalian tersebut memiliki empat angka taksiran, yaitu 1, 5, 8, dan 1. Kita harus membulatkannya menjadi satu angka taksiran. Maka hasil akhirnya adalah 0,1. Cara ini berlaku juga pada operasi pembagian.

3. Penjumlahan dan Pengurangan

Dalam operasi hitung ini, hasil dari penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran/angka tak pasti.

Contoh:

115,7 + 12,31 + 0,813 = 128, 823

Hasil penjumlahan tersebut memiliki tiga angka taksiran (8, 2, dan 3). Kita harus membulatkannya menjadi satu angka taksiran. Maka hasil akhirnya adalah 128, 8. Cara ini berlaku juga pada operasi pengurangan.

Demikian pengertian angka penting, berikut aturannya. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan