Senyawa Alkena, Pengertian, Tata Nama Sifat, Isomer dan Contohnya
Gurubagi.com. Senyawa Alkena merupakan golongan hidrokarbon alifatik yang tersusun dari unsur atom karbon (C) dan juga atom hidrogen (H) yang terikat.
Salah satu keunikan dari atom karbon adalah kemampuannya untuk bisa berikatan dengan atom karbon yang lain membentuk rantai karbon.
Senyawa hidrokarbon sendiri memiliki klasifikasinya masing-masing berdasarkan macam-macam faktor. Salah satunya adalah hidrokarbon alifatik, yang akan terbagi lagi menjadi 3 jenis ikatan. salah satunya adalah ikatan alkena.
Pengertian Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang tidak jenuh, dan memiliki ikatan rangkap dua (–C=C–). Rumus umum yang digunakan untuk menyatakan Alkena adalah C2H2n.
Pemberian nama pada alkena dengan menggunakan kata –ena. pada ujung nama karbon utama. Berikut ini beberapa senyawa alkena.
Bentuk Alkena yang paling sederhana yaitu Etena, yang memiliki rumus C2H4. Alkena lebih reaktif bila dibandingkan dengan Alkana. Namun, relatif lebih stabil dibandingkan dengan Alkuna.
Baca :
- Pengertian Hidrokarbon, Identifikasi, dan Kekhasan Atom Karbon
- Tata Nama Senyawa Alkana, sifat-sifat, Beserta Contoh Soalnya
- Senyawa Alkuna, Pengertian, Tata Nama Sifat, Isomer dan Contohnya
- Latihan Soal Kimia Hidrokarbon Kelas 11 SMA MA dan Kunci Jawabannya
Tata Nama Alkena
Aturan penamaan alkena pada umumnya tidak jauh beda dengan penamaan alkana. Perbedaannya terletak pada akhiran nama senyawa. Berikut langkah-langkah memberi nama senyawa alkena.
a. Pilih rantai utama terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
b. Buatlah penomoran, atom C yang mengandung ikatan rangkap pada karbon rantai utama mendapatkan nomor sekecil mungkin.
Penomoran urut pertama berasal dari ujung yang paling dekat dengan cabang. Dengan nama cabang didahulukan.
Contoh 1
Contoh 2
c. Jika suku alkena mempunyai 2 ikatan rangkap atau lebih, maka namanya diberi awalan sesuai jumlah nya (2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, dan seterusnya).
d. Jika terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang atau gugus alkil ditulis menurut urutan pada alfabet.
Seperti gugus metil dan etil, secara alfabet, e lebih dahulu daripada m, maka nama etil disimpan terlebih dahulu dari metil.
Contoh:
Contoh soal
Soal nomor 1
Tuliskan struktur untuk 2-metil-2-pentena
Pembahasan:
Langkah pertama : Buat karbon utama karena pentena, maka atom C sebanyak lima, karena 2 pentena,maka ikatanrangkap dua berada di atom C nomor 2.
Langkah kedua : simpan cabang, yaitu metil di atom karbon nomor 2
Langkah ketiga; Lengkapi atom C dengan atom H
Soal nomor 2
Tuliskan srtruktur senyawa alkena untuk 4-etil-2-metil-1-heksena
Pembahasan:
Langkah pertama : Buat terlebih dahulu rantai induk, karena heksena maka atom C sebanyak 6. Tertulis 1-heksena, hal ini menunjukan ikatan rangkap dua terdapat pada atom karbon nomor satu.
Langkah kedua : Simapan cabang, etil dinomor empat (4), dan metil dinomor dua (2).
Langkah ketiga : Lengkapi atom C dengan atom H,sesuai dengan kemampuan C membentuk 4 tangan.
Isomer Alkena
Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, akan tetapi memiliki rumus struktur yang berbeda.
Alkena memiliki tiga jenis isomer sebagai berikut
1. isomer posisi
Isomer posisi adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, akan tetapi memiliki letak ikatan rangkap yang berbeda.
Contoh :
Isomer posisi untuk 1-pentena dan 2-pentena
Keterangan:
- 1-pentena dan 2-pentena memiliki rumus molekul yang sama yaitu CsH10, akan tetapi memiliki posisi ikatan rangkap yang berbeda pada setiap rantai karbon utamanya.
- 1-pentena ikatan rangkap dua (-C=C-) terdapat di nomor satu pada rantai karbon utama.
- 2-pentena ikatan rangkap dua (-C=C-) terdapat di nomor dua pada rantai karbon utama
2. Isomer fungsi
Isomer fungsi adalah isomer bedasarkan perbedaan letak cabang/gugus pada rantai karbon utama.
Contoh:
Keterangan:
- 2-metil-1-butena dan 3-metil-1-butena, memiliki rumus molekul yang sama yaitu C5H10
- Kedua struktur molekul tersebut memiliki ikatan rangkap di nomor yang sama yaitu terletak pada nomor 1 karbon utama.
- Perbedaan rumus struktur di atas, yaitu letak cabang/gugus nya (metil).
Isomer Geometri atau Cis – Trans
Isomer geometri adalah perbedaan posisi gugus gugus-gugus sejenis yang diikat C=C di dalam ruangan.
Contoh 1
Contoh 2
Sifat-sifat Alkena
a. Sifat fisik alkena
- Alkena dapat larut dengan alkena lain, yaitu pelarut-pelarut nonpolar dan etanol.
- Pada suhu kamar alkena memiliki dua hingga empat atom karbon berwujud gas.
- Alkena dengan berat molekul lebih tinggi dapat berupa cair serta padatan pada suhu kamar.
- Semakin bertambahnya jumlah atom C, maka harga Mr akan semakin besar dan titik didihnya kian tinggi. Sehingga titik didih serta titik leleh alkena meningkat dengan pertambahan jumlah atom karbon.
- Alkena memiliki sifat gas tidak berwarna, dapat kita lakukan pembakaran, memiliki bau yang khas, serta eksplosif dalam udara.
b. Sifat kimia alkena
- Untuk Jumlah atom C yang sama, suku-suku alkena lebih reaktif dibandingkan dengansuku-suku alkana.
- Reaksi pembakaran pada alkena membentuk karbon dioksida dan air
- Terjadi reaksi adisi
Reaksi adisi adalah penggabungan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara menyerap atom lain. Reaksi alkena dapat mengalami reaksi adisi sebagai berikut.
1. Adisi alkena dengan hidrogen
2. Reaksi adisi dengan halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
Contoh :
- Reaksi adisi propena dengan Br2
- Reaksi propena dengan Cl2
- Reaksi adisi dengan asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)
Pada reaksi adisi alkena terjadi, jika alkena menangkap asam halida, maka berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikat. pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak.
Jika atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang paling panjang.
- Reaksi polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) menjadi molekul besar (polimer).
Contoh polimeriasi etena menjadi polietena
Demikian pengertian senyawa Alkena, tata nama, sifat, isomer, dan contohnya. semoga bermanfaat