10 Fakta Unik dan Menarik Tentang Cabai yang Perlu Diketahui
Gurubagi.com. Cabai yang memiliki nama ilmiah Capsicum frutescens adalah buah atau tumbuhan yang berasal dari genus Capcisum. Cabai merupakan rempah-rempah yang terkenal luas oleh masyarakat berbagai dunia.
Di Asia tenggara sendiri, cabai terkenal sebagai bumbu masakan yang memiliki rasa pedas yang yang berfungsi sebagai penguat rasa makanan.
Sensasi pedas cabai telah menjadi inspirasi dan primadona beberapa kuliner Indonesia. Sehingga, tidak heran jika akhirnya banyak hasil olahan cabai, seperti saos, bubuk cabai hingga berbagai macam jenis sambal lainnya.
Fakta Unik Tentang Cabai
Ada beragam hal menarik seputar cabai yang perlu Anda tahu. Berikut adalah 10 fakta unik dan menarik tentang cabai yang perlu diketahui.
1. Menurunkan kadar gula dan meningkatkan kadar insulin
Cabai rawit mengandung senyawa capsaicin yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Kadar gula yang dibutuhkan tubuh kita dialirkan melalui darah. Hormon insulin yang terdapat dalam tubuh membantu membuka aliran darah agar dapat menyerap gula.
Senyawa capsaicin dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Hal ini, akan membantu para penderita diabetes untuk dapat mengontrol kadar gulanya
Sebuah penelitian di Inggris pada 2014 menemukan, makan cabai secara teratur akan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh hingga 60% serta mengaktifkan kerja insulin.
2. Membuat burung berkicau dan terapi bagi burung yang mengalami obesitas
Bagi yang suka memelihara burung dan menginginkannya berkicau, ada baiknya untuk memberikan cabai merah sebagai pakan setiap seminggu sekali.
Baca :
- Mengenal Zat Capsaicin Dalam Cabai dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
- 8 Jenis Cabai yang Digemari Masyarakat Indonesia Untuk Anda Ketahui
Cabai merah memiliki kandungan vitamin C dan karoten (provitamin A), serta berbagai jenis mineral, seperti kalium (K), mangan (Mn), zat besi (Fe), dan magnesium (Mg) .
Semua kandungan vitamin dan mineral dalam cabai tersebut sangat dibutuhkan oleh burung kesayangan Anda.
3. Mengandung zat anti kanker dan anti mikroba
Senyawa capsaicin pada cabai rawit, mengandung zat anti mikroba yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Selain itu, terdapat pula zat anti kanker yang dapat membantu menghambat perkembangan sel-sel kanker.
Penelitian tentang senyawa capsaicin ini telah tertulis dalam Journal of Clinical Investigation. Sudah terbukti bahwa capsaicin pada cabai berpotensi membunuh sel-sel kanker.
4. Mengurangi Penggumpalan Darah dan Kolesterol
Senyawa capsaicin pada cabai rawit memiliki zat anti koagulan yang dapat melancarkan pembekuan dalam darah.
Pembengkakan pada pembuluh darah vena yang lebih sempit dari pembuluh arteri, dapat terbuka sehingga aliran darah menjadi lancar.
5. Tidak semua bagian cabai terasa sama pedasnya
Jika Anda memakan cabai saat masih utuh, Anda pasti tahu bahwa tidak semua bagian cabai memiliki rasa pedas yang setara. Ternyata bagian daging cabai yang dapat membuat lidah terasa seperti terbakar.
Bagian cabai yang dekat dengan tangkainya biasanya terasa lebih pedas dari bagian lainnya, karena pada bagian itu kandungan capsaicin berkumpul. Kandungan inilah yang berperan memberikan rasa pedas dan sensasi terbakar.
6. Hormon endorfin yang memicu rasa bahagia
Perasaan bahagia saat sensor pengecap menyentuh senyawa capsaicin pada cabai rawit, memicu bertambahnya hormon endorfin.
Otak memproduksi hormon, dan dapat memberikan rasa tenang sehingga dapat meredakan rasa nyeri.
7. Menjadi obat antirematik pada nyeri sendi
Cabai rawit mengandung zat antirematik dari senyawa capsaicin. Berdasarkan penelitian zat ini dapat menyembuhkan radang persendian.
Zat ini memberikan sensor ke dalam otak dengan rasa panasnya. Sensor itu kemudian menjalar ke tubuh dan dapat meredakan sakit pada persendian.
8. Meredam amarah
Di India, untuk meredakan amarah para perusuh dan demonstran yang melakukan aksi anarkis. Biasanya para polisi menggunakan pasta cabe bhut jolokia atau dalam bentuk bubuk yang berfungsi sebagai gas air mata.
9. Susu mampu menghilangkan rasa pedas
Jika Anda tidak sengaja memakan terlalu banyak cabai hingga mulut terasa seperti terbakar. Jangan khawatir. Anda dapat dengan segera menghilangkan sensasi tersebut dengan cara minum susu atau meletakan sesendok yoghurt di dalam mulut.
Cara ini ternyata lebih ampuh daripada minum banyak air. Karena air dapat menyebarkan sensasi panas tersebut ke seluruh bagian mulut.
10. Merangsang ayam bertelur
Apabila ayam peliharaan Anda jarang sekali bertelur, Anda dapat menstimulasinya dengan mencampur pakan dengan bubuk cabai.
Mencampur pakan ayam dengan bubuk cabai dapat merangsang ayam yang enggan bertelur menjadi rajin bertelur.
Demikian sekilas mengenai 10 fakta unik dan menarik tentang cabai yang perlu diketahui. Tetapi Anda harus berhati-hati jika memiliki masalah pada lambung, konsumsilah cabai dengan porsi sewajarnya. Semoga bermanfaat.