Inilah 6 Fakta Menarik Hujan yang Membuat Anda Tidak Lagi Mengeluh

Inilah 6 Fakta Menarik Hujan yang Membuat Anda Tidak Lagi Mengeluh

Gurubagi.com. Hujan terjadi karena adanya proses kondensasi air laut yang membentuk awan. Setelah mencapai titik jenuh, maka titik-titik air pembentuk awan ini akan turun ke Bumi.

Tanaman membutuhkan air hujan untuk tumbuh dan berkembang. Hujan juga menjadi bahan air minum bagi manusia melalui pengolahan lebih lanjut.

Fungsi hujan lainnya yang tidak kalah penting adalah untuk memperbaiki kualitas udara, yaitu menetralisir kondisi udara yang tercemar.

Baca : 6 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Musim Hujan Datang

Terkadang sebagian orang mengeluh dengan turunnya hujan. Mereka menganggap bahwa datangnya hujan justru akan membawa bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Sebagian lainnya beranggapan dengan turunnya hujan akan menghambat aktivitas mereka di luar rumah.

Hujan ternyata memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk disimak. Berikut ini adalah 6 fakta menarik tentang hujan untuk Anda ketahui.

1. Bahan hujan membutuhkan sekitar 16 juta ton air tiap detik

Setiap tetesan air hujan mempunyai diamater ukuran bervariasi, antara 0,02 sampai dengan 0,031 inci. Sesuai ukuran tersebut, maka setiap detik terdapat sekitar 16 juta ton air yang menguap dari permukaan Bumi sebagai bahan hujan.

Jumlah air untuk bahan hujan ini akan turun lagi ke Bumi dalam bentuk air hujan setiap detiknya dengan volume yang sama.

2. Setiap detik, bentuk air hujan berubah hingga ratusan kali

Tahukah Anda, bentuk air hujan akan berubah hingga ratusan kali dalam satu detik? Bentuk air hujan ini biasanya terlihat hampir bulat.

Apabila semakin membesar, maka bentuk air hujan menjadi semakin lonjong dan ceper. Bentuk khusus dari air hujan ini akan meningkatkan efek gesekan dengan atmosfer.

Dengan demikian, gesekan tersebut akan membantu hujan turun ke Bumi dengan kecepatan yang lebih rendah.

3. Bentuk hujan berubah dari kristal menjadi titik-titik air

Ketika berada di atas, komponen hujan masih berupa es atau kristal, tetapi setelah turun ke Bumi akan berubah bentuk menjadi titik-titik air.

Peristiwa perubahan bentuk tersebut terjadi jika suhu udara di Bumi tinggi. Bentuk hujan yang berupa es atau kristak tersebut akan mencair menjadi titik-titik air.

Sebaliknya, apabila suhu udara di Bumi sangat rendah, maka hujan tetap akan turun sebagai salju berbentuk kristal.

4. Air hujan memiliki kemampuan menghipnotis

Turunnya hujan kada membuat kita menjadi rindu akan peristiwa pada masa lampau yang sudah terjadi. Hal ini wajar, karena berdasarkan hasil penelitian, air hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis seseorang.

Hujan mampu merenansikan ingatan masa lalu, sehingga tidak jarang seseorang teringat akan kejadian yang dulu pernah dialami atau menjadi kenangannya. Tidak sedikit pula orang-orang yang mendapatkan inspirasi pada saat turunnya hujan.

5. Rintik hujan menciptakan nada indah

Ternyata, rintik-rintik hujan dapat menciptakan nada-nada indah yang diistilahkan dengan pitter. Pitter merupakan suara derai aii hujan di permukaan Bumi yang dapat dijadikan sebagai terapi atau relaksasi.

Baca : Inilah 6 Penyakit yang Wajib Diwaspadai Saat Musim Hujan Tiba

Itulah alasannya setiap kita mendengarkan bunyi tetesan air hujan, hati terasa tenang dan menyatu dengan alam.

6. Air hujan memiki aroma yang khas

Seringkali kita mencium aroma yang khas dari air hujan setiap kali turun ke Bumi. Aroma alami air hujan yang tercium setelah turun ke Bumi ini sebenarnya merupakan aroma dari senyawa yang disebt petichor.

Petrichor berasal dari berbagai senyawa kimia berbau harum, berasal dari tanah dan tanaman yang mengandung actinobacteria.

Tanah dan rerumputan akan mengeluarkan senyawa tersebut pada saat turun hujan, sehingga akan tercium aromanya.

Itulah 6 fakta menarik hujan untuk Anda ketahui. Tidak hanya bermanfaat untuk kehidupan di Bumi, fakta unik dan menarik dari turunnya hujan ini bisa membuat kita sadar bahwa hujan adalah salah satu fenomena alam yang wajib disyukuri.

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan