Download Buku Saku Tanggap Menghadapi Bencana dari BNPB 

Download Buku Saku Tanggap Menghadapi Bencana dari BNPB 

Gurubagi.com. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerbitkan Buku Saku Tanggap Menghadapi Bencana.

Buku Saku Tanggap, Tangkas, dan Tangguh Menghadapi Bencana ini secara khusus membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyikapi potensi atau bencana yang terjadi, khususnya di Indonesia.

Buku saku tersebut dapat digunakan masyarakat untuk panduan dalam menghadapi bencana alam yang datangnya bisa kapan saja dan dimana saja.

Meskipun tidak menjamin seseorang dapat selamat dari sebuah bencana, akan tetapi setidaknya informasi pada Buku Saku Tanggap, Tangkas, dan Tangguh Menghadapi Bencana ini dapat membuat seseorang memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Bencana alam adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh alam (gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor).

Bencana alam dapat berakibat pada timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kehilangan harta benda, dan dampak psikologis.

Baca : Mitigasi Bencana : Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya

Penyebab Bencana Alam

Secara umum, bencana alam terjadi karena adanya perubahan pada alam, baik secara perlahan maupun secara ekstrim.

Perubahan alam yang terjadi secara perlahan dan ekstrim ini sama-sama berbahaya bagi kehidupan manusia.

Akan tetapi, beberapa peristiwa bencana alam dapat terjadi karena faktor campur tangan manusia, misalnya penebangan pohon di hutan yang mengakibatkan tanah longsor atau pembuangan sampah secara sembarangan yang memicu meluasnya banjir.

Klasifikasi Bencana Alam

Bencana alam dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu bencana alam geologis, bencana alam meteorologis, dan bencana alam ekstra terestrial.

1. Bencana alam geologis

Bencana alam geologis adalah bencana alam yang terjadi pada permukaan bumi Contoh bencana alam geologis, misalnya gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, dan terjadinya tsunami.

2. Bencana alam meteorologis

Bencana alam meteorologis atau klimatologis adalah bencana alam yang terjadi karena perubahan iklim secara ekstrim.

Bencana alam meteorologi dapat terjadi di wilayah mana saja yang memiliki potensi terjadinya bencana tersebut.

Contoh bencana alam meteorologi yang paling sering terjadi adalah bencana kekeringan saat musim kemarau, dan bencana bajir banjir saat musim hujan.

Bencana ini juga dapat terjadi karena adanya campur tangan manusia yang berpotensi merusak alam, misalnya penebangan pohon secara liar.

3. Bencana alam ekstra terestrial

Bencana alam ekstra terestrial merupakan bencana alam karena sesuatu yang terjadi di luar angkasa. Peristiwa di luar angkasa juga dapat berpengaruh dan membahayakan umat manusia di bumi.

Contoh bencana alam ekstra terestrial adalah asteroid yang dapat menghantam bumi, badai matahari, dan jatuhnya meteor.

Selain ketiga jenis bencara alam tersebut, ada juga bencana yang disebabkan oleh wabah penyakit.

Wabah merupakan istilah untuk peristiwa luar biasa dimana suatu penyakit tersebar secara masif pada daerah tertentu.

Wabah penyakit dapat mengakibatkan kesakitan atau kematian secara epidemiologis pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.

Baca : Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

Wabah penyakit dapat terjadi dengan cepat dan mengakibatkan banyak korban, misalnya difteri dan demam berdarah.

Buku Saku Tanggap Menghadapi Bencana

Indonesia adalah salah satu wilayah di dunia yang sangat rawan dengan bencana. Hal ini tidak lepas dari kondisi geografris Indonesia, dimana Indonesia sebagai salah satu negara yang terletak pada daerah cincin api dunia yang berpotensi mengalami gempa bumi secara terus menerus.

Gempa bumi berkekuatan besar lebih dari 7.0 skala Richter dapat mengakibatkan bencana susulan, yaitu tsunami.

Selain itu, deretan gunung berapi yang tersebar di seluruh kepualauan Indonesia, menambah potensi bencana vulkanologi.

Kondisi hidrologi juga sangat berpengaruh terhadap fenomena alam di Indonesia yang dapat berujung pada beberapa bencana, seperti angin puting beliung, banjir, banjir bandang, dan longsor.

Masyarakat diharapkan memiliki kewaspadaan dan kesiapan yang tinggi dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu tersebut.

Menghadapi bencana memang dibutuhkan sikap, pemikiran, dan perilaku tangguh. Sikap, pemikiran, dan perilaku ini akan menjadi sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman seseorang saat bencana.

Dengan demikian akan diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap tetapi juga pemikiran dan perilaku.

Kesiapsiagaan inilah yang menjadi elemen penting sebagai bentuk tangguh menghadapi potensi bencana yang setiap saat mengancam.

Dalam kerangka membangun kesiapsiagaan, pengetahuan menjadi bahan untuk mengetahui dan memahami konteks penanggulangan bencana, khususnya mengenai langkah-langkah yang dilakukan individu di dalam menyikapi situasi yang dapat mengarah terjadinya bencana.

Buku Saku Tanggap, Tangkas, dan Tangguh Menghadapi Bencana berisi berbagai panduan bagi masyarakat saat menghadapi berbagai bencana alam seperti banjir, gempa, gunung berapi, kebakaran hutan, kekeringan, dan sebagainya.

Di dalam buku saku juga dilengkapi dengan berbagai nomor telepon yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat. Misalnya kepolisian, pemadam kebakaran, dan Basarnas mulai dari tingkat daerah hingga nasional.

Buku Saku Tanggap Tangkah Tanggu Menghadapi Bencana dari BNPB selengkapnya dapat di unduh pada link berikut ini.

Buku Saku Tanggap Menghadapi Bencana – Unduh

Demikian yang dapat kami bagikan mengenai Buku Saku Tanggap Menghadapi Bencana dari BNPB. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan