Penyakit Berbahaya Akibat Lalat dan Cara Menghindarinya

Penyakit Berbahaya Akibat Lalat dan Cara Menghindarinya

Gurubagi.com. Lalat rumah (housefly), spesies yang banyak tersebar di seluruh penjuru dunia, ditemukan memiliki 351 jenis bakteri.

Sementara lalat hijau (blowfly) yang banyak dijumpai di iklim hangat, membawa 316 bakteri. Peneliti menjelaskan, lalat mengambil bakteri-bakteri tersebut dari feses dan bahan organik yang membusuk.

Kebanyakan orang mungkin sudah tahu dan mengerti bahwa lalat adalah pembawa penyakit. Akan tetapi sebenarnya jika lalat hanya melakukan kunjungan singkat tidak akan memicu reaksi berantai yang menyebabkan penyakit.

Faktanya, memang satu ekor lalat bisa membawa sekitar 300 lebih jenis virus, bakteri, dan parasit penyebab penyakit.

Kebanyakan bakteri dan kuman penyakit berada pada sayap dan kaki-kaki lalat. Jadi, hanya dengan hinggap barang 1-2 detik, makanan Anda sudah terkontaminasi kuman penyakit.

Meski demikian, makanan yang dihinggapi satu lalat saja tidak menjadi jaminan Anda akan langsung terkena penyakit.

Timbulnya gangguan kesehatan akibat lalat pada makanan bergantung pada seberapa banyak kuman yang dibawa lalat, berapa lama lalat bertengger di makanan tersebut, dan seberapa kuat sistem kekebalan tubuh Anda.

Akan tetapi, jika makanan tersebut sudah dihinggapi lalat dalam waktu lama, misalnya selama beberapa menit, sebaiknya tidak lagi dikonsumsi.

Baca :

Pada kondisi tersebut, bisa saja lalat telah memuntahkan kuman ke makanan Anda. Semakin lama lalat bertengger di makanan, semakin besar kemungkinan kuman yang ditinggalkan oleh lalat untuk tumbuh dan berkembang biak pada makanan.

Belum lagi jika lalat meninggalkan telur pada makanan yang dihinggapinya. Telur lalat tersebut bisa saja ikut tertelan saat Anda melahap makanan tadi.

Oleh karena itu, jika ada satu ekor saja lalat yang hinggap beberapa detik di makanan Anda, sebaiknya segera buang makanan tersebut dan ganti dengan yang baru.

Berikut ini adalah beberapa penyakit berbahaya akibat lalat, jika lalat hinggap di makanan Anda.

1. Disentri

Bahaya lalat yang hinggap di makanan adalah menyebabkan disentri,  disentri ini mirip dengan diare hanya saja disentri ini disertai dengan darah. Disentri merupakan radang usus yang juga menyebabkan diare disertai dengan lendir.

Sesuai dengan penyebabnya disentri ini dibagi menjadi dua. Pertama adalah basiler atau shigellosis yang disebabkan oleh bakteri shigella. Kedua adalah disentri amuba yang disebabkan oleh amuba yang ada di daerah tropis.

Lalat ini akan menularkan bakteri shigella melalui makanan yang dihinggapinya yang akan menjadi penyebab terjadinya disentri.

2. Diare

Bahaya makanan di hinggapi lalat beriukutnya diare. Meskipun sekilas diare ini penyakit yang ringan, akan tetapi  bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Diare bisa menyebabkan kematian jika penderitanya mengalami dehidrasi yang menyebabkan darah mengental bahkan menggumpal.

Diare ini juga disebabkan oleh lalat. Saat Anda memakan makanan sembarangan di pinggir jalan dengan higienitas yang kurang bagus akan membuat Anda berpotensi mengalami diare.

3. Tifus

Bahaya lalat yang harus Anda waspadai selanjutnya adalah menyebabkan tifus. Seperti yang diketahui bahwa tifus ini bisa disebabkan oleh lalat yang membawa bakteri Salmonella Typhi kemudian menempel di makanan.

Pada saat sistem imun Anda menurun dan jajan sembarangan akan membuat Anda mudah untuk terkena penyakit ini.

Selain dari makanan, tifus ini bisa disebabkan oleh air yang sudah terinfeksi, kontak langsung dengan penderita juga akan menyebabkan Anda mudah terkena penyakit ini.

Supaya Anda tidak terkena penyakit tifus, saat tubuh sedang lemah jangan jajan atau makan sembarangan dan selalu dengan rajin cuci tangan.

4. Kolera

Kolera ini menjadi penyakit yang berbahaya dan disebabkan oleh bakteri bernama Vibrio cholera. Bakteri ini akan menular ke manusia dan disebabkan oleh lalat hijau.

Penyakit ini tidak boleh diabaikan karena bisa membuat diare hebat dan bahkan menyebabkan kematian.

5. Hepatitis A

Makanan yang dihinggapi lalat, jika kita makan dapat menyebabkan penyakit hepatitis A, hal itu dikarenakan pada kaki lalat mampu menyebarkan virus hepatitis A.

Selain itu virus juga akan disebarkan melalui sayap lalat dimana hanya dalam waktu 1-2 detik saja virus tersebut akan berpindah ke makanan yang dihinggapinya.

Kuman dan virus ini hanya visa bertahan beberapa jam saja di permukaan makanan, akan tetapi saat Anda langsung melahapnya virus ini akan cepat berkembang biak dan menyebabkannya menjadi infeksi.

Cara Menghindari Lalat

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengusir atau menghindari bahaya lalat dan menjaga makanan tidak dihinggapi lalat.

Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk menghidarkan diri dari bahaya lalat terhadap kesehatan.

1. Menjaga lingkungan tetap terjaga kebersihannya

Menjaga lingkungan tetap terjaga kebersihannya adalh salah satu usaha menghindari lalat datang. Lalat ini akan mudah datang di lingkungan yang kotor dan bau.

Penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih, dengan membuang sampah pada tempatnya, hindari membuat sampah menumpuk.

Daya penciuman lalat ini sangat peka sehingga ketika mencium sesuatu yang bau dia akan langsung datang dan hinggap.

2. Menaruh irisan daun dandan

Selain dimanfaatkan untuk memasak, daun pandan juga bisa digunakan sebagai cara mengusir lalat yang ampuh.

Daun berwarna hijau, berbentuk panjang ini ternyata mempunyai aroma yang dibenci oleh lalat. Caranya, Anda bisa menyiapkan beberapa helai daun pandan, mengirisnya hingga halus, menyimpannya di wadah seperti mangkuk atau piring, kemudian simpan di tempat yang banyak dihinggapi lalat

3. Air rendaman cengkeh

Karena memiliki bau khas yang sangat tajam, maka aroma cengkeh juga sangat tidak disukai oleh lalat. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan cengkeh sebagai cara mengusir lalat.

Anda cukup dengan merendam beberapa biji cengkeh pada air, lalu simpan rendaman tersebut di tempat byang banyak dihinggapi lalat.

4. Letakan bunga lavender

Cara mengusir lalat berikutnya yaitu, dengan menggunakan bunga lavender. Selain ampuh untuk mengusir nyamuk, bunga ini juga bisa dipakai sebagai cara mengusir lalat.

Adapun, caranya sangatlah sederhana, Anda cukup menempatkan beberapa tangkai bunga lavender ke dalam pot dan menyimpannya di sudut rumah yang banyak dihinggapi lalat.

Plastik berisi air

Cara mengusir lalat dengan meisi air di kantong palstik ini, sering kita temui di warung-warung makan dan memang terbukti ampuh.

Hal ini dikarenakan plastik air mampu menipu penglihatan lalat yang memiliki mata sebanyak 3.000-6.000. Mata lalat bisa jadi tidak fokus.

Isilah plastik dengan air secukupnya. Gantungkan di area yang kerap dihinggapi lalat, misalnya area meja makan atau dapur. Cara yang satu ini akan lebih terasa efeknya bila dilakukan di siang hari.

Menyalakan lilin

Ternyata lalat juga tidak suka ruangan yang banyak asap. Oleh dari itu, Anda bisa menyalakan lilin untuk mengusir lalat.

Akan tetapi berhati-hatilah melakukan cara mengusir lalat yang ini, yaitu  dengan menyalakan lili. Jangan meletakkan lilin  secara berdekatan dengan benda yang mudah terbakar. Anda bisa menggunakan jenis lilin  apa pun untuk cara mengusir lalat ini.

Demikian ulasan mengenai beberapa penyakit berbahaya akibat lalat dan cara menghindarinya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan