Dampak Senyawa Kafein Pada Kopi Bagi Kesehatan Tubuh Anda
Gurubagi.com. Untuk sebagian orang, mengonsumsi kopi setiap hari menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Di dalam secangkir kopi terdapat senyawa kimia yang pasti sudah Anda kenal, yaitu kafein. zat adiktif ini mampu memberikan efek kecanduan bagi yang mengonsumsinya.
Kafein merupakan bahan aktif alami yang terdapat pada kopi. Kandungan kafein di dalam secangkir kopi rata-rata 8 ons, mengandung sekitar 100 mg.
Beberapa peneltiian menyebutkan bahwa kafein di dalam kopi dapat menyehatkan tubuh, akan tetapi apabila berlebihan efeknya akan menjadi buruk bagi tubuh.
Baca :
- 7 Jenis Olahan Minuman Kopi, Salah Satunya Dari Indonesia
- 7 Jenis Kopi Asli Indonesia yang Wajib Anda Ketahui
- Kandungan Senyawa Pada Secangkir Kopi yang Wajib Anda Ketahui
Kebanyakan penikmat minuman kopi memang tidak merasakan akibat negatif kafein secara langsung, apalagi toleransi kafein bagi setiap orang berbeda-beda.
Kopi yang kita minum akan di serap tubuh dan beredar ke aliran darah, kemudian di bawa ke hati untuk dipecah menjadi senyawa yang bisa memengaruhi fungsi organ.
Kandungan kafein di dalam kopi sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. akan tetapi, zat ini bisa merangsang otak dan sistem saraf kita.
Berikui ini adalah dampak senyawa kafein di dalam kopi bagi kesehatan anda.
Dampak Positif Kafein
Senyawa kafein pada kopi ternyata dapat memberikan beberapa dampak positif bagi tubuh. Di bawah ini merupakan dampak potifi kafein terhadap tubuh.
1. Menurunkan Berat Badan
Senyawa kafein dapat meningkatkan pembakaran kalori dan lemak, sehingga bisa menurunkan berat badan berlebih.
Senyawa ini mampu menekan nafsu makan, sehingga dapat mengontrol nafsu makan, dan proses perubahan makanan dalam tubuh menjadi sebuah energi.
Kafein dipercaya mampu merangsang munculnya proses produksi panas, yang berpotensi menekan nafsu makan, membakar lemak, hingga meningkatkan metabolisme.
2. Mencegah Kanker
Kopi mengandung kafein yang memiliki sifat sebagai antioksidan dan mampu melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel karena radikal bebas.
Senyawa kafein yang terdapat kopi bekerja dengan cara menghalangi protein Ataxia-telangiectasia and Rad3-related (ATR).
Protein ini memberi efek dari paparan UV ke DNA, sehingga menjadikan replikasi DNA tidak sempurna bahkan, kebanyakan menjadi rusak.
3. Meredakan Sakit Kepala
Senyawa kafein di dalam kopi dapat membantu meredakan sakit kepala jenis migrain, dan dapat bekerja lebih baik dari obat penghilang rasa sakit yang lain.
Sakit kepala terjadi karena pelebaran pembuluh darah di otak, sehingga menyebabkan rasa sakit bedenyut, sedangkan kafein yang Anda konsumsi memiliki efek mnyempitkan pembuluh darah.
Akan tetapi, perlu Anda ketahui mengonsumsi kopi terlalu banyak dan dalam jangka waktu yang lama, bisa mengalami gejala penarikan kafein yang malah mnyebabkan sakit kepala dan kelelahan.
4. Meredakan Nyeri Otot
Senyawa kafein dalam kopi dikatakan dapat meredakan gejala sakit otot setelah berolahraga. Hal ini karena kafein terbukti senyawa kafein dapat mempengaruhi kerja otak dan saraf tulang belakang yang berperan dalam proses terjadinya nyeri.
Kafein yang di konsumsi akan menigkatkan kekuatan otot, stamina dan daya tahan tubuh jika dikonsumsi sekitar 1 jam sebelum olahraga. Hal ini karena kafein dapat memaksimalkan penggunaan lemak sebagai sumber energi.
Dampak Negatif Kafein
Selain memberikan dampak positif, ternyata senyawa kafein juga bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh Anda.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari kandungan kafein di dalam kopi.
1. Sulit Tidur
Mengonsumsi kopi berlebih juga akan membuat Anda insomnia, terutama jika Anda minum mendekati waktu tidur.
Efek kafein ini akani semakin buruk terasa seiring bertambahnya usia. Untuk itu, hindari kafein pada sore dan malam hari jika memengaruhi tidur.
Ternyata kopi bisa bertahan di sistem pencernaan selama 14 jam. Oleh karena itu, kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat sulit tidur.
2. Jantung Berdebar
Perlu Anda ketahui bahwa asupan kafein lebih dari 500 miligram per hari dapat menyebabkan sakit kepala, gemetaran, dan jantung berdetak lebih cepat.
Setelah minum kopi, ada sebagian orang merasakan jantung bedebar, hal ini bisa terjadi karena senyawa kafein dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik yang memacu aliran darah ke jantung lebih cepat.
Satu cangkir kop yang Anda minum kurang lebih memiliki kadar kafeinnya 100-200 miligram. Untuk itu, Anda disarankan minum kopi tidak lebih dari lima cangkir setiap
3. Menyebabkan Diare
Senyawa kafein di dalam kopi bersifat dieurotik, yaitu dapat membuat tubuh memproses lebih banyak cairan dari biasanya.
Efek dieurotik senyawa kafein ini bervariasi berdasarkan banyak faktor, seperti usia, jenis kelamin,aktivitas dan lainnya.
Senyawa ini juga dapat merangsang distal usus, yaitu kontraksi otot di usus besar yang hampir serupa dengan kontraksi seperti sakit perut sesudah makan
Setiap orang memiliki efek yang berbeda dari senyawa kafein ini, akan tetapi efek buang air besar ini, lebih banyak dirasakan oleh kaum wanita, karena lebih sensitif terhadap rasa nyeri pada perut.
4. Merasa Gelisah
Minuman kopi membuat Anda merasa lebih waspada, akan tetapi tingkat kewaspadaan yang berlebihan justru akan berdampak tidak baik, Anda akan merasa gelisah atau gugup.
Senyawa kafein pada kopi menstimulasi sistem saraf di dalam tubuh untuk bekerja lebih keras, sehingga membuat Anda menjadi lebih terjaga.
Jika Anda pecinta kopi tetapi ingin menghidari kecemasan setelah menonsumsinya, Anda bisa membatasi dengan cara hanya mengonsumsi satu atau dua cangkir kopi perhari adalah jumlah maksimal dan usahan tanpa pemanis.
Demikian ulasan mengenai dampak senyawa kafein pada kopi bagi kesehatan tubuh Anda. Semoga bermanfaat.