Download Buku Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum AKM

Download Buku Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum AKM

Gurubagi.com. Buku Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum AKM telah diterbitkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan minimum yang dilakukan kepada peserta didik. Kemampuan minimum yang dimaksud adalah kemampuan paling dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu.

Kemampuan dasar tersebut dalam hal ini meliputi literasi membaca dan numerasi. Kemampuan ini sesuai dengan kecakapan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan.

Dengan menguasai kecakapan abad ke-21, peserta didik akan memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan dan memanfaatkan teknologi atau media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup (life skill).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Asesmen dan Pembelajaran, memiliki peranan penting untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk itulah maka diperlukan adanya desain pengembangan soal AKM.

Desain pengembangan ini sebagai kerangka sekaligus acuan untuk implementasinya. Desain pengembangan soal AKM disusun untuk membantu sekaligus memberi inspirasi kepada para pendidik dan sekolah dalam mengembangkan soal-soal yang dapat menuntut peserta didik memiliki kemampuan berpikir abad ke-21.

Latar Belakang

Pengembangan dan penguatan karakter serta kegiatan literasi menjadi salah satu unsur penting dalam kemajuan sebuah negara dalam menjalani kehidupan di era globalisasi.

Oleh karena itu, untuk meningkatan kualitas hidup, daya saing, pengembangan karakter bangsa, serta melihat perkembangan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21, Kemendikbud sejak tahun 2016 menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi melalui Gerakan Literasi Nasional sebagai bagian dari implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Tujuan umum Gerakan Literasi Nasional adalah untuk menumbuh kembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Di dalam rangka menyiapkan peserta didik yang memiliki kecakapan abad ke-21, pemerintah akan melakukan asesmen kompetensi minimum (AKM) pada tahun 2021 yang meliputi asesmen pada literasi membaca dan numerasi, yaitu asesmen pada kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi membaca) dan asesmen kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi).

Literasi membaca bukan hanya sekadar kemampuan membaca secara harfiah tanpa mengetahui isi atau makna dari bacaan tersebut. Literasi melibatkan kemampuan memahami konsep bacaan.

Sementara itu, numerasi bukan hanya sekadar kemampuan menghitung, melainkan kemampuan mengaplikasikan konsep hitungan di dalam suatu konteks.

AKM dapat menghasilkan peta kecakapan tentang literasi membaca dan numerasi peserta didik pada kelas 5, 8, dan 11 yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di satuan pendidikan.

Dengan demikian, soal-soal yang dikembangkan  untuk AKM bersifat kontekstual, berbagai bentuk soal, mengukur kompetensi pemecahan masalah. Selain itu, soal AKM juga bersifat merangsang peserta didik untuk berpikir kritis.

Penilaian dalam AKM mengacu pada tolok ukur yang termuat dalam Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS).

Soal-soal AKM akan membuat peserta didik melahirkan daya analisis berdasarkan suatu informasi, bukan membuat peserta didik menghapal atau mengingat materi.

Pengembangan soal AKM dilakukan melalui kegiatan: penyusunan desain, penyusunan dan analisis framework, penyusunan stimulus, penugasan penulisan soal, penulisan soal, penelaahan dan perbaikan soal, perakitan soal/bahan uji coba, validasi soal, uji coba soal, penskoran dan analisis soal, interpretasi hasil analisis,seleksi soal, penyusunan spesifikasi tes, pemilihan soal, pemaketan soal, proofreading, fiat, dan pemanfaatan tes/soal.

Baca :

Kegiatan penyusunan desain hingga seleksi soal merupakan kegiatan pengembangan soal, sedangkan kegiatan penyusunan spesifikasi tes hingga pemanfaatan tes merupakan kegiatan penyiapan bahan AKM.

Secara garis besar pengembangan soal AKM dapat dilihat pada diagram berikut.

Tujuan

Tujuan penulisan desain pengembangan soal AKM adalah menyusun rancangan pengembangan soal AKM agar memberikan gambaran utuh mengenai kerangka, framework, dan pemanfaatan soal-soal AKM melalui survei nasional, survei kelas, maupun sertifikasi.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pengembangan soal AKM meliputi Numerasi dan Literasi membaca peserta didik di kelas 2, 4, 5, 6, 8, 10, dan 11.

Pengembangan soal dibagi ke dalam 6 level, yaitu level 1 (kelas 1-2), level 2 (kelas 3-4), level 3 (kelas 5-6), level 4 (kelas 7-8), level 5 (kelas 9-10), dan level 6 (kelas 11-12).

Setiap kompetensi yang diukur dalam setiap level dituangkan ke dalam framework literasi dan numerasi. Framework menggambarkan learning progression.

Pada literasi membaca terdapat kompetensi dan subkompetensi dengan peningkatan kompetensi sesuai dengan jenjang/level.

Sedangkan pada numerasi terdapat domain dan subdomain dengan disertai level kognitif yang perlu dikuasai peserta didik pada setiap level.

Bentuk Soal AKM

Bentuk soal AKM bervariasi, yaitu :

1. pilihan ganda (PG),

2. pilihan ganda kompleks,

3. menjodohkan,

4. isian, dan

5. esai atau uraian.

Download Buku Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum AKM secara lengkap dapat diunduh pada tautan di bawah ini.

 

Unduh

Demikian yang dapat kami bagikan mengenai Buku Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum AKM. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan