e-Book Bank Soal Psikotes dan Pembahasan
Gurubagi.com. Psikotes merupakan bagian penting di dalam tahapan melamar menjadi calon pegawai atau calon mahasiswa. Di dalam membantu mempersiapkan diri mengikuti psikotes tersebut, berikut ini dibagikan e-Book Bank Soal Psikotes dan Pembahasan.
e-Book Bank Soal Psikotes dan Pembahasan ini berisi paket Psikotes lengkap, mulai dari penjelasan mengenai pengertian psikotes, jens-jenis psikotes, materi psikotes, sampai dengan contoh soal psikotes dan pembahasannya.
Latihan soal Psikotes di dalam e-Book ini untuk memberikan gambaran mengenai bentuk soal psikotes kepada pelamar agar dapat mempersiapkan diri secara lebih baik dalam mengikuti tes tersebut.
Saat ini, hampir semua perusahaan dan universitas menggunakan tes psikologi atau psikotes sebagai salah satu tahapan dalam proses penerimaan calon pegawai maupun calon mahasiswa, baik jenjang S1, S2, dan S3.
Psikotes adalah salah satu tahap seleksi pada “babak penyisihan” yang dilakukan untuk melihat potensi dan kecocokan antara keadaan psikologi dari calon pegawai ataupun calon mahasiswa dengan posisi penempatan maupun jurusan yang mereka pilih.
Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak hanya potensi IQ seseorang, tetapi ada hal lain yang juga tak kalah penting, seperti kecenderungan cara kerja atau gambaran kepribadiannya.
Faktanya, para pelamar kerja maupun calon mahasiswa yang pernah mengikuti atau setidaknya berlatih mengerjakan soal-soal psikotes, ternyata mempunyai skor yang lebih tinggi dibanding pelamar kerja atau calon mahasiswa lain yang tidak pernah mengikuti atau belum berlatih soal-soal psikotes sama sekali. Ini berarti, kemampuan mengerjakan soal-soal psikotes bisa dilatih, asal secara tekun dan berkelanjutan.
Apa Itu Psikotes?
Jika Anda belum pernah mengikuti psikoctes, berikut sedikit penjelasan mengenai apa itu psikotes dan bagaimana menghadapi tes seleksi tersebut. Psikotes merupakan tes yang digunakan untuk mengukur aspek intelegensi serta kepribadian seseorang dalam situasi yang standar.
Situasi standar yang dimaksud adalah kondisi yang sama bagi semua orang yang dites. Tes ini dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal, untuk mengukur kemampuan kognitif dan emosional. Psikotes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.
Perlu diingat, psikotes bukan ujian Matematika, Bahasa Indonesia, maupun ujian akademis lainnya. Artinya, soal psikotes murni digunakan untuk mengetahui kemampuan logis, intelegensi, dan kepribadian Anda.
Hal ini juga terbukti dari bagaimana soal psikotes digunakan, bukan hanya untuk mengetahui hal-hal akademis, melainkan juga untuk menyeleksi calon pegawai dan karyawan di sebuah perusahaan. Oleh karena itu, soal psikotes memang dirancang untuk dikerjakan dengan menggunakan logika, bukan dihitung atau dikerjakan dengan teori akademis.
Dengan seringnya Anda berlatih mengerjakan berbagai tipe soal psikotes, itu setidaknya bisa merangsang otak Anda untuk berpikir lebih cepat dalam menyelesaikan soal tersebut.
Jenis Psikotes
Di dalam psikotes terdapat beberapa jenis tes, seperti Tes Kemampuan Verbal, Tes Kemampuan Numerik, Tes Kemampuan Penalaran, Tes Kemampuan Spasial, maupun Tes Kepribadian.
Masing-masing tes memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda dalam menilai kepribadian seseorang (calon karyawan/mahasiswa).
1. Tes Kemampuan Verbal
Tes Kemampuan Verbal bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa seseorang, mulai dari tata bahasa, perbendaharaan kata, hingga kecakapan seseorang memahami setiap kata dalam konteks tertentu. Tes ini sangat penting untuk mengetahui seberapa cepat seseorang menyerap dan menguasai informasi, serta menerjemahkannya.
Tips:
a. Perbanyak perbendaharaan kata dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan buku bacaan yang lain.
b. Pertajam daya ingat!
2. Tes Kemampuan Kuantitatif
Tes Kemampuan Kuantitatif bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berhitung atau berpikir secara logis dan terstruktur. Dalam tes ini, akan diuji kemampuan Anda di bidang Matematika dasar. Namun demikian,
Anda tidak perlu khawatir apabila merasa kurang jago dalam bidang Matematika, yang terpenting adalah bagaimana Anda dapat menggunakan logika berpikir Anda untuk memecahkan soal-soal perhitungan yang ada dengan tepat.
Tips:
a. Berpikir praktis
b. Pakailah logika sehari-hari Anda!
c. Berlatih berbagai macam soal dalam setiap jenis tes kuantitatif.
3. Tes Kemampuan Penalaran
Tes Kemampuan Penalaran bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang berpikir logis dan nalar (masuk akal). Jika kita memiliki skor tinggi pada tes ini berarti kemampuan pemecahan masalah kita dianggap baik.
Tes penalaran ini dapat diselesaikan dengan logika matematika. Namun, logika sehari-hari pun sangat berperan untuk kesuksesan Anda menyelesaikan tes ini.
4. Tes Kepribadian
Tes Kepribadian bertujuan untuk menguji konsistensi, kecepatan, dan ketelitian seseorang. Tes kepribadian ditujukan untuk mengetahui bagaimana karakter seseorang.
Perusahaan umumnya menggunakan tes ini untuk mengetahui kepribadian dari para pelamar kerja, sehingga dapat diukur apakah kepribadian mereka cocok dan sesuai dengan kultur perusahaan, atau justru sebaliknya.
5. Tes Kemampuan Umum
Tes Kemampuan Umum ini terbagi lagi menjadi Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, Sejarah, UUD, Pemerintahan, dan lain sebagainya. Hal terpenting yang harus Anda miliki untuk menghadapi Tes Kemampuan Umum ini adalah wawasan yang luas.
Oleh karena itu, sering-seringlah membaca koran, menonton berita, membaca buku-buku pelajaran Sejarah, Kewarganegaraan, maupun Bahasa Indonesia untuk SD, SMP, dan SMA.
Cara Jitu Menghadapi Psikotes
Perlu diketahui bahwa banyak orang yang nilai akademisnya bagus tetapi gagal dalam psikotes. Ini membuktikan bahwa perlu beberapa strategi khusus dalam mengerjakan soal psikotes.
1. Cara Belajar
Selain latihan rutin, ada strategi belajar lain yang perlu Anda ketahui:
a. Mendeteksi kelemahan. Dari berbagai tes kemampuan yang disuguhkan dalam psikotes, Anda harus segera mencari di mana kelemahan Anda pada saat mengerjakan soal. Caranya, dengan mencoba atau simulasi sendiri soal-soal latihan psikotes, kemudian cek kembali hasil simulasi tes Anda. Tes apakah yang memiliki skor terendah itulah yang menjadi fokus belajar Anda.
b. Ikutilah pelatihan psikotes jika dibutuhkan. Jika Anda merasa cukup dengan latihan rutin dari buku-buku yang Anda beli, maka Anda tidak perlu melakukan hal ini. Namun, jika Anda merasa tidak mengerti dengan pembahasan yang ada di dalam buku, Anda bisa segera mengikuti pelatihan psikotes karena dalam pelatihan akan diulas strategi khusus untuk menyelesaikan soal dengan waktu cepat.
c. Untuk beberapa bulan sebelum psikotes, tidak ada salahnya Anda memperdalam pemahaman matematika dan trik menghitung cepat.
Lakukan latihan sebanyak mungkin dan pahamilah cara mengerjakannya. Dan jangan lupa, Anda tidak perlu menghafalkan rumus.
d. Pertajam kemampuan logika Anda dengan banyak mengerjakan soal dengan cara yang cerdik dan singkat.
e. Sehari sebelum ujian, berhentilah melakukan aktivitas belajar. Hal ini dilakukan supaya Anda tidak kelelahan secara fisik maupun pikiran.
2. Menghadapi Psikotes
a. Sebelum melakukan tes, sebaiknya sarapan terlebih dahulu, karena kondisi fisik Anda harus benar-benar fit. Ingat! Anda akan mengerjakan 250 soal dalam waktu 3 jam.
b. Saat akan mengerjakan soal psikotes, kondisikan diri Anda dalam keadaan rileks, tidak panik, dan konsentrasi penuh. Panik akan membuat Anda ceroboh dan terburu-buru dalam mengerjakan soal. Begitupun jika kondisi fisik Anda tegang, biasanya akan berpengaruh terhadap logika Anda yang akan bekerja lebih rumit daripada biasanya.
c. Jika telah diperbolehkan, isilah identitas Anda terlebih dahulu dengan lengkap dan benar, jangan langsung melihat soal!
c. Perhatikan baik-baik pengarahan dari pengawas tes dan ikuti semua petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada dalam soal tes, jangan lupa membaca dan memperhatikannya dengan saksama.
d. Pergunakan waktu sebaik mungkin dan kerjakan semaksimal mungkin. Jangan mengerjakan soal yang mudah tetapi waktunya lama, karena biasanya waktu yang diberikan untuk menjawab soal psikotes memang terbatas.
e. Selalu awali dan akhiri dengan doa, supaya Anda lebih tenang dalam proses mengerjakan soal.
f. Jangan berpikir untuk mengerjakan seluruh soal psikotes dengan benar. Dalam setiap bagian tes, kerjakan soal yang menurut Anda mudah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan soal yang lebih sukar. Coba cek soal dari belakang pada setiap bagian tes, biasanya soal pada bagian belakang lebih mudah dikerjakan dibandingkan soal awal.
g. Jangan pernah penasaran pada soal yang belum bisa Anda jawab. Hal ini akan membuat waktu dan energi Anda tersita pada satu soal tersebut. Ingat! Semua soal psikotes memiliki bobot yang sama. Jadi, jangan membuang-buang waktu pada soal yang rumit.
e-Book Bank Soal Psikotes dan Pembahasan selengkapnya dapat dibaca dan di unduh di sini.
Demikian e-Book Bank Soal Psikotes dan Pembahasan. Semoga bermanfaat.