Hubungan Ksp dan Reaksi Pengendapan, Beserta Contoh Soalnya
Gurubagi.com. Kelarutan suatu zat sebenarnya sering kita temukan dan kita lakukan dalam kegiatan kehidupan sehari-hari.
Pada saat kita mengonsumsi obat misalkan, biasanya kita akan melarutkan serbuk obat dalam air, berarti kita sudah membuat larutan dan larutan tersebut akan terurai menjadi ion-ionnya.
Akan tetapi jika serbuk obat ditambahkan lagi hingga tidak dapat larut dalam air, larutan telah jenih dan membentuk kestimbangan.
Berikut ini akan dibahas lebih jelas mengenai besarnya kelarutan (s) dan tetapan kesetimbangan (hasil kali kelarutan/Ksp) dari larutan tersebut
Baca :
- Pengaruh Ion Senama Pada Kelarutan, Contoh Soal, dan Pembahasannya
- Kelarutan : Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Hubungannya dengan Ksp
- Hubungan Ksp dan pH Larutan, Contoh Soal dan Pembahasannya
Hubungan Ksp dan reaksi Pengendapan
Jika hasil kali konsentrasi ion Ag+ dengan konsentrasi ionCl– melampaui harga Ksp AgCl, maka sebagian ion Ag+ dan Cl– akan bergabung membentuk endapan AgCl.
Jadi, kita dapat meramalkan terjadi atau tidak terjadinya endapan dengan membandingkan nilai perkalian ion Ag+ dan ion Cl– dengan nilai Ksp sesuai ketentuan berikut.
- Jika [Ag+] [Cl–] < Ksp, maka larutan belum jenuh dan tidak terbentuk endapan.
- Jika [Ag+] [Cl–] = Ksp, maka larutan tepat jenuh.
- Jika [Ag+] [Cl–] > Ksp, maka larutan lewat jenuh dan terjadi pengendapan.
Contoh soal
Soal nomor 1
Apakah penambahan 100 mL larutan Na2CO3 0,001 M ke dalam 100 mL larutan AgNO3 0,001 M menyebabkan terjadinya endapan? (Ksp AgNO3 = 6,3 .100-12).
Pembahasan:
Diketahui:
Volume Na2CO3 = 100 mL
Molaritas Na2CO3 = 0,001 M
Volume AgNO3 = 100 mL
Molaritas AgNO3 = 0,001 M
Ksp Ag2CO3 = 6,3 . 10–12
Ditanyakan: Terbentuknya endapan Ag2CO3
AgNO3 = 0,001 M x 100 mL = 0,1 mmol
Ag+ = 0,1 mmol
Na2CO3 = 0,001 M x 100 mL = 0,1 mmol
CO32– = 0,1 mmol
Volume campuran 200 mL, sehingga :
[Ag+] = (0,1/200) mol . L–1 = 5.10–4 M
[CO32–] = (0,1/200) mol . L–1 = 5.10–4 M
[Ag+]2 [CO32–] = (5.10–4)2 (5.10–4) = 1,25 . 10–5 M
Karena [Ag+]2 [CO3–2] > Ksp atau 1,25 . 10–5 > 6,3 . 10–12, maka terbentuk endapan PbI2.
Soal nomor 2
Jika Na3PO4 ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung 0,01 M Al(NO3)3 dan 0,02 M CaCl2. Konsentrasi ion pertama untuk mengendap (baik Al3+ atau Ca2+) berkurang karena membentuk endapannya.
Hitung berapa konsentrasi ion-ion tersebut ketika kedua mulai mengendap?
( Ksp AlPO4 = 9,8 × 10–22 dan Ksp Ca3(PO4)2 = 2,0 × 10–29)
Pembahasan:
Meskipun AlPO4 memiliki Ksp lebih besar ia tidak lebih mudah larut, kita bisa bandingkan setelah kita menghitung kelarutannya masing-masing:
AlPO4 ⟶ Al3+ + PO43–
Ksp = [Al3+] [PO43–]
9,8 × 10–22 = (s) (s)
s = 3,13 × 10–11 mol/L
Ca3(PO4)2 ⟶ 3Ca2+ + 2PO43–
Ksp = [Ca2+]3 [PO43–]2
2,0 × 10–29 = (3s)3(2s)2
s = 7,137 × 10–7 mol/L
Tampak bahwa kelarutan Ca3(PO4)2 > kelarutan AlPO4, maka yang lebih mudah larutan adalah Ca3(PO4)2.
Hitung konsentrasi ion fosfat ketika Ca3(PO4)2 pertama mulai mengendap:
Ksp = [Ca2+]3 [PO43–]2
2,0 x 10–29 = (0,02)3 [PO43–]2
[PO43–] = 1,58 × 10–12 mol/L
Berikutnya adalah menghitung konsentrasi ion aluminum saat Ca3(PO4)2 mulai mengendap:
Ksp = [Al3+] [PO43–]
9,8 × 10–22 = [Al3+] (1,58 × 10–12)
[Al3+] = 6,2 × 10–10 mol/L
Demikian ulasam materi hubungan Ksp dan reaksi pengendapan, beserta contoh soalnya. Semoga bermanfaat