Manfaat Madu dan Waktu yang Tepat Mengonsumsinya Saat Puasa
Gurubagi.com. Manfaat madu untuk menjaga kesehatan sudah tidak diragukan lagi, apalagi jika dikonsumsi pada saat puasa.
Selama menjalankan ibadah puasa, maka Anda perlu memperhatikan konsumsi makanan, baik saat sahur ataupun berbuka puasa.
Makanan atau minuman yang Anda pilih saat berbuka atau sahur sangat berpengaruh terhadap kelancaran menjalankan ibadah puasa.
Kita tetap harus memperhatikan asupan nutrisi selama Ramadan agar tetap fit sepanjang waktu. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan rutin mengonsumsi madu .
Madu memiliki kandungan yang kaya nutrisi dan vitamin, dengan rasanya yang manis juga menyehatkan. Kandungan gula alami dan karbohidrat yang terdapat di dalam madu dapat menjadi sumber energi yang baik. Energi inilah yang dapat membantu agar Anda dapat tahan menjalankan puasa seharian.
Saat bulan Ramadhan, mengonsumsi madu akan sangat bermanfaat untuk kelancaran puasa. Jika Anda ingin berbuka atau sahur dengan makanan yang manis, Anda dapat memilih madu sebagai menu makanan yang sehat.
Baca : 6 Pilihan Jus Buah Saat Buka Puasa yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh
Madu berguna sebagai makanan alami yang bisa Anda kondumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh konsumsi selama bulan puasa.
Berikut ini adalah manfaat madu dan waktu yang tepat mengonsumsinya saat puasa.
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Mengonsumsi madu dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik. Saat puasa, umumnya penyakit-penyakit ringan seperti flu dan batuk.
Madu murni dan organik mengandung banyak enzim, vitamin, dan mineral yang dapat menjaga tubuh dari serangan bakteri.
Waktu yang tepat mengonsumsi madu untuk menjaga daya tahan tubuh, adalah bisa Anda minum saat sahur sebanyak 1-2 sendok teh madu.
Dengan demikian, tubuh akan menjadi lebih kuat dan bertenaga, karena madu dapat menangkal radikal bebas yang masuk dengan sempurna.
2. Mencegah Maag
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, mungkin Anda yang memiliki riwayat penyakit maag, khawatir akan kambuh dan menganggu kondisi tubuh.
Peneliti menilai bahwa madu dapat membantu meringankan refleks asam yang menyebabkan mulas dan membantu meredakan iritasi di kerongkongan. Selain itu, viskositas madu dapat membantu mengurangi gejala asam lambung
Untuk mencegah maag kambuh, Anda dapat mengonsumsi dua sendok madu saat sahur dan dua sendok makan lagi saat berbuka puasa, sehingga dapat membatu kesehatan terjaga saat bepuasa.
3. Menurunkan Kadar Gula
Setelah menahan lapar dan dahaga seharian, menu makanan manis dianggap menu yang paling nikmat saat mengawali berbuka puasa.
Akan tetapi, faktanya langsung menyantap makanan atau minuman yang manis saat Anda berbuka dapat menyebabkan gula darah meningkat secara drastis.
Dengan mengonsumsi madu, Anda tidak perlu khwatir guka kadar gula darah naik, karena madu mengandung pemanis yang lebih kompleks daripada gula, sehingga membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan gak akan mempengaruhi kadar gula dalam darah.
4.Menurunkan Kadar Trigliserida
Setelah menahan lapar dan haus seharian, terkadang kita berlebihan saat menyantap makanan dan minuman di waktu berbuka puasa. Tidak jarang kita memilih memakan tanpa berpikir panjang akan dampaknya bagi kesehatan yang ditimbulkan.
Makan dalam jumlah banyak tanpa memikirkan dampaknya justru dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan Anda. Salah satun dampaknya adalah bisa memicu naiknya kadar trigliserida dalam tubuh, apalag i jika Anda termasuk penggemar makan makanan berlemak.
Peningkatan kadar trigliserida dapat menimbulkan penyakiit diabetes dan penyakit jantung. Madu dapat menurunkan kadar trigliserida dan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Dengan demikian, puasa pun akan berjalan dengan lancar.
5. Menurunkan Risiko Kanker
Penyakit kanker terjadi karena sel-sel yang terdapat di dalam tubuh menjadi abnormal, tumbuh tanpa kendali dan tidak mati, sehingga sel menumpuk dan membentuk tumor.
Di dalam madu mengandung senyawa aktif yang bersifat antikanker. Oleh karena itulah, salah satu penelitian menyebutkan bahwa madu mungkin memberi manfaat untuk menurunkan risiko berbagai kanker.
Zat antikanker dan antitumor yang terkandung dalam madu adalah senyawa flavonoid, asam fenolat, asam amino, protein, dan enzim. Beberapa zat berperan sebagai zat antiinflamasi, sehingga madu mampu meredakan inflamasi yang muncul, sehingga bisa mencegah kanker.
6. Merawat Kulit Lebih Awet Muda
Madu mengandung senyawa antioksidan yang dapt menangkal bahaya radikal bebas. Adanya radikal bebas dapat membuat terjadinya gangguan pada sel-sel tubuh dan mengakibatkan penuaan pada kulit.
Tinggi rendahnya kandungan antioksidan pada madu juga dapat Anda amati dari warna madu, di mana semakin gelap warna madu, makin tinggi pula kandungan antioksidan yang terkandung.
Kandungan antioksidan yang terdapat dalam madu mampu menangkal bahaya radikal bebas tersebut dan mencegah berbagai penyakit yang timbul karena gangguan yang disebabkan oleh radikal bebas, termasuk penuaan dini.
Waktu yang Tepat Mengonsumsi Madu Saat Puasa
Sejak jaman Rasulullah SAW, madu telah dihubungkan dengan ibadah puasa. Usai makan sahur, sunahnya adalah memakan 3 butir kurma dan dua sendok makan madu. Tujuannya tentu saja supaya kuat saat menjalankan ibadah wajib puasa di bulan Ramadhan.
Saat sahur disarankan untuk Anda yang tengah menjalankan ibadah puasa minum 1 atau 2 sendok makan madu untuk orang dewasa. Adapun untuk anak-anak, dianjurkan 1 atau 2 sendok teh madu.
Sedangkan waktu berbuka puasa Anda dapat mengonsumsi kurma sama seperti saat Anda sahur, dapat di campur dengan air putih hangat atau dapat dinikmati langsung dengan takaran sendok makan, sebanyak 1-2 sendok makan. Atau dapat Anda konsumsi bersamaan dengan makanan lainnya.
Demikian ulasan mengenai manfaat madu dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya saat puasa. Semoga bermanfaat.