Mengenal Macam-macam Alat Ukur Berdasarkan Besarannya
Gurubagi.com. Setiap besaran fisika, memiliki alat ukur yang berbeda satu sama lain. Alat ukur dipakai untuk menghitung suatu besaran yang sudah ditetapkan.
Alat ukur termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran, selain lingkungan dan orang yang mengukur.
Pengukuran adalah proses membandingkan sesuatu dengan yang lain, sebagai standar. Patokan pembandingan ini disebut satuan.
Pada umumnya alat ukur menggunakan satuan sebagai standar untuk menghitung suatu benda. Terdapat dua jenis satuan yaitu satuan baku yang diakui secara internasional (SI) dan satuan tidak baku.
Misalnya, alat yang digunakan untuk menghitung panjang meja, menurut satuan baku akan digunakan penggaris dengan satuan m, sedangkan secara tidak baku bisa menggunakan jengkal atau depa.
Baca : Mengenal Macam-macam Alat Ukur Beserta Fungsinya
Alat ukur untuk besaran pokok
Alat ukur yang bisa kita gunakan tidak hanya satu, karena dalam pengukuran setiap benda harus sesuai dengan alat ukur, besarnnya dan satuannya masing-masing.
Besaran untuk suatu alat ukur memiliki dua jenis, yaitu besaran pokok. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lainnya.
Berikut ini penjelasan dari alat ukur, berdasarkan besaran pokok berikut satuannya
1. Alat ukur panjang (m)
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang adalah penggaris, mistar atau sejenisnya. Alat ukur panjang memiliki besaran panjang dengan satuan internasional meter (m).
Contoh alat yang bisa digunakan untuk mengukur panjang adalah mikrometer sekrup, jangka sorong, penggaris, dan meteran. Berikut ini beberapa pejelasan alat ukur panjang
a. Jangka sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur yang sering digunakan dalam dunia otomotif karena mampu mengukur benda kerja dengan ketelitian hingga 0,02 mm dan 0,05 mm.
Jangka sorong digunakan untuk mengukur Ketebalan, diameter dalam, diameter luar dan mengukur kedalaman suatu benda.
b. Mikrometer sekrup
mikrometer sekrup berfungsi mengukur ketebalan suatu benda kerja yang sangat tipis seperti lempengan baja, aluminium dan kertas. Berfungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda yang kecil seperti kawat, kabel dan lainnya.
c. Mistar
Mistar digunakan untuk mengukur besaran pokok berupa panjang, lebar dan tebal suatu benda. Alat ukur ini memiliki ketelitian ± 0,5 mm
2. Alat ukur massa (kg)
Alat ukur massa adalah alat yang mengukur besaran massa dengan satuan internasional kilogram (kg). Alat yang digunakan untuk mengukur massa ini memiliki beberapa jenis.
Contoh alat ukur massa adalah timbangan, neraca, dan sensor berat. Berikut ini beberapa jenis timbangan yang dapat kalian ketahui:
a. Timbangan berat badan
Timbangan badan (body scale) digunakan untuk mengukur berat badan yang penggunaannya dengan cara diinjak.
b. Timbangan buah
Timbangan buah sekilas mungkin mirip seperti timbangan analitik, tapi detail spesifikasinya dibuat berbeda. Jenis timbangan buah dirancang lengkap dengan fitur konversi harga sesuai dengan berat buah yang ditimbang.
c. Timbangan digital
Timbangan digital adalah bentuk dari kemajuan teknologi karena dirancang dengan sistem yang lebih canggih dan keakuratan tinggi untuk mengukur berat suatu benda.
d. Timbangan emas
Timbangan emas adalah jenis timbangan yang dirancang secara khusus untuk menimbang emas dengan tingkat ketelitian sangat tinggi.
3. Alat ukur waktu (s)
Waktu merupakan salah satu jenis besaran pokok yang terdapat pada satuan Sistem Internasional. Alat ukur waktu merupakan besaran dengan satuan internasional sekon (s).
Ada banyak jenis alat ukur waktu yang dapat kita temukan dengan mudah dalam aktivitas sehari-hari stopwatch, jam, jam pasir, dan jam atom (quartz) . Adapun jenis-jenis alat tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Jam
jam tangan pada umumnya memiliki satu fungsi, yakni untuk mengetahui waktu pada sebuah hari. Jarum jam, menit, dan detik terkadang sudah cukup untuk banyak orang pada umumnyaStopwatch
b. Sopwatch
Sopwatch merupakan salah satu instrument pengukur waktu yang mempunyai skala utama (detik) dan skala terkecil (milidetik).
Pada skala utama terdapat sepuluh bagian skala terkecil, sehingga nilai satu skala terkecil yang dimiliki oleh stopwatch analog yaitu 0,1 detik.
c. Jam Atom
Jam atom merupakan suatu skala ukur yang memanfaatkan getaran atom-atom. Getaran ini sifatnya konkret pada suhu tertentu dan hanya dapat mengalami perubahan yang kecil sekali tiap ribuan tahun.
4. Alat Ukur Kuat Arus Listrik (A)
Besaran pokok selanjutnya yang masuk dalam Satuan Internasional adalah kuat arus listrik, untuk menyatakan besaran arus listrik adalah ampere (A).
Besaran yang satu ini menunjukkan jumlah muatan listrik yang mengalir per satuan waktu dalam sebuah kawat penghantar.
Arus listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui besaran listrik, seperti hambatan, arus listrik dan juga beda potensial listrik. alat ini juga dibagi berdasarkan fungsinya, seperti beberapa jenis alat ukur listrik berikut ini.
a. Amperemeter
Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui besaran arus listrik. Biasanya alat ukur arus listrik ini dibagi menjadi dua macam, yaitu amperemeter AC dan Amperemeter DC.
b. Volt Meter
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur besarnya tegangan listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik.
Alat ini mempunyai batasan dalam ukuran atau batas maksimal dari tegangan yang dapat diukur dengan voltmeter.
c. Ohm Meter
Ohm Meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui hambatan listrik pada suatu rangkaian tertutup. Besarnya satuan yang dinyatakan dalam alat ini adalah satuan ohm, oleh sebab itu alat ini disebut dengan ohm meter.
d. Multimeter
Multimeter atau avo meter merupakan alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik dan juga hambatan listrik.
5. Alat ukur suhu (K)
Suhu merupakan ukuran untuk mengetahui kondisi panas atau dinginnya Alat ukur khusus yang digunakan untuk mengukur suhu bernama thermometer.
Satuan pokok untuk suhu yang telah ditetapkan oleh Satuan Internasional adalah Kelvin (K). Contoh alat ukur temperatur adalah pyrometer, termometer raksa, termometer digital, dan juga sensor suhu.
Berikut ini contoh alat ukur suhu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
a. Temoneter klinis
Termometer ini mungkin yang paling sering dijumpai, karena termometer klinis merupakan jenis termometer yang digunakan oleh dokter. Skala alat ukur ini antara 35°C sampai 42°C ini digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit.
b. Termometer ruang
Merupakan alat ukur suhu udara pada suatu ruangan dan biasanya diletakkan pada dinding. Prinsip kerjanya tak jauh berbeda dengan termometer lainnya, karena juga menggunakan air raksa.Skala dari termometer ini, yaitu berkisar antara suhu -50°C sampai 50°C.
c. Termometer laboratorium
Merupakan termometer yang menggunakan air raksa maupun alkohol sebagai petunjuk suhunya. Termometer laboratorium merupakan alat ukur suhu air, baik itu air panas maupun air dingin.
6. Jumlah zat (mol)
Alat ukur jumlah zat adalah alat yang mengukur jumlah zat dalam satuan internasional mol. Tidak seperti besaran pokok lainnya, jumlah zat tidak memiliki alat ukur langsung. Sehingga, harus mengukur beberapa variabel sebelum bisa mengetahui nilai suatu jumlah zat.
7. Intensitas Cahaya (Cd)
Alat ukur intensitas cahaya alat yang mengukur besaran intensitas cahaya dengan satuan internasional candela (cd). Contoh alat ukur intensitas cahaya adalah spektometer dan luks meter.
a. Lux meter
Lux Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup.
b. Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah pengukur intensitas cahaya pada panjang gelombang tertentu dan melewati sebuah materi.
Alat Ukur besaran turunan
Selain besaran pokok terdapat juga beberapa besaran lain, yaitu besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran fisis hasil kombinasi aljabar dari unit dasar besaran pokok. Sama seperti besaran pokok, besaran turunan juga memiliki alat ukurnya masing-masing. Perhatikan besaran turunan berikut ini
1. Kecepatan (m/s)
Alat ukur kecepatan adalah alat yang mengukur besaran kecepatan suatu benda dalam satuan internasional meter per sekon (m/s). Contoh alat ukur kecepatan adalah speedometer, photoradar, dan radar.
- Daya
Alat ukur daya adalah alat yang mengukur kecepatan melakukan kerja dalam satuan watt. Contoh alat ukur daya adalah wattmeter.
- Tekanan
Alat ukur tekanan adalah alat yang mengukur seberapa tekanan benda dalam satuan pascal (Pa) atau atmosfer (atm). Contoh alat ukur tekanan adalah barometer, manometer, dan sensor tekanan lainnya.
- Muatan listrik
Alat ukur muatan listrik adalah alat yang mengukur muatan listrik dalam satuan coloumb (C). Contoh alat ukur muatan listrik adalah electrometer.
Baca :
- Besaran Turunan : Pengertian, Satuan dan Contohnya
- Besaran Pokok : Pengertian, Satuan dan Contoh Soalnya
- Pengertian Dimensi pada Besaran Beserta Contoh Soalnya
Demikian macam-macam alat ukur berdasarkan besarnnya. Semoga bermanfaat