Notasi Ilmiah : Pengertian dan Penjelasannya

Notasi Ilmiah : Pengertian dan Penjelasannya

Gurubagi.com. Dalam hasil perhitungan fisika sering diperoleh hasil yang sangat besar atau sebaliknya hasil yang sangat kecil. Untuk memdahkan penulisan maka digunakan notasi ilmiah atu notasi eksponen yang terdiri atas angka penting dan angka orde besaran.

Notasi ilmiah menjadi solusi untuk menuliskan hasil pengukuran yang menggunakan desimal, misalnya 0,0000005 atau hasil pengukuran yang bernilai ratusan, ribuan, hingga jutaan.

Notasi ilmiah adalah metode penyederhanaan angka yang semula bernilai sangat besar atau sangat kecil. Dalam ilmu fisika, notasi ilmiah dibutuhkan agar penulisan angka hasil pengukuran bisa lebih mudah dibaca.

Notasi ilmiah dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: (n01)

 

 

Rumus penulisan notasi ilmiah.

Ketentuannya, 1< a < 10 disebut sebagai bilangan penting dan n adalah bilangan bulat.

Keterangan:

  • a = bilangan satuan, besarnya antara 1-10 dan boleh berupa desimal
  • n = ordo atau pangkat

Contoh diketahui  massa hidrogen 0.0000000000000000000000000167 kg dapat disederhanakan dengan notasi ilmiah dan dapat ditulis dengan angka: 1,67 x 10-27

Menetukan notasi ilmiah syaratnya bilangan harus lebih dari 10 dan kurang dari 1, berikut ini penejelasannya.

1. Bilangan lebih dari angka 10

Penulisan notasi ilmiah untuk bilangan lebih dari 10 dapat dilakukan dengan menghitung jumlah digit pada bilangan yang sangat besar. Kemudian, bilangan dikurangi 1 dan hasilnya ditulis sebagai n.

Bilangan a diperoleh dari bilangan yang sangat besar dengan mengambil digit depannya. Kemudian, bilangan diberi koma di samping digit terdepan.

Sebelum membahas cara mengubah suatu bilangan ke dalam bentuk notasi tersebut, perhatikan bilangan berpangkat berikut dengan bilangan pokok 10.

Contoh :

Tulis dengan notasi ilmiah bilangan 127.000.000

Pembahasan :

Jumlah digit yang ada pada bilangan tersebut sebanyak 9 digit, sehingga dapat ditulis n = 8.

Bilangan a adalah angka depannya yang diberi tanda koma yaitu 1,27, sehingga notasi ilmiahnya dapat dituliskan dengan formula sebagai berikut:

127.000.000 = 1,27×108

2. Bilangan lebih kecil dari angka 1

Penulisan hasil pengukuran yang nilainya sangat kecil (kurang dari 1), dapat dilakukan dengan cara menggeser tanda koma ke arah kanan. Lebih tepatnya, tanda koma digeser sampai ke bilangan bukan nol yang terdekat. Banyaknya pergeseran adalah sama dengan n dikalikan dengan -1.

Sebelum membahas cara mengubah suatu bilangan ke dalam bentuk notasi tersebut, perhatikan bilangan berpangkat negatif berikut dengan bilangan pokok 10.

Contoh :

Tuliskan angka penting untuk nilai 0,000057

Pembahasan :

0,000057 = a x 10n

Langkah pertama dilakukan dengan menggeser tanda koma tersebut ke arah kanan sampai bertemu dengan angka selain angka nol yang terdekat.

  • 000057 (angka semula)
  • 00,00057 (pergeseran pertama)
  • 000,0057 (pergeseran kedua)
  • 0000,057 (pergeseran ketiga)
  • 00000,57 (pergeseran keempat)
  • 000005,7 (pergeseran kelima)

Sehingga didapatkan, n = -5 dan a = 5,7.  Maka penulisan notasi ilmiahnya dapat dikemukakan dalam bentuk berikut: 3,4 x 10-5

Selain penulisan notasi ilmiah, hasil pengukuran juga harus mempertimbangkan kaidah angka pentingnya. Ini karena hasil pengukuran dan perhitungan tidak selalu menghasilkan nilai yang bulat.

Manfaat penggunaan notasi ilmiah

Tujuan notasi ilmiah adalah untuk memudahkan penulisan hasil pengukuran dan mengecilkan kesalahan penulisan angka hasil pengukuran. Berikut ini beberapa manfaat lain penggunaan notasi ilmiah .

  1. Menuliskan suatu bilangan yang sangat besar atau sangat kecil dengan praktis.Menunjukkan kejelasan angka penting.Mempermudah menentukan orde atau pangkat.

  2. Mempermudah melakukan perhitungan aljabar.

  3. Mempermudah orang awam membaca hasil pengukuran.

  4. Memberikan acuan pasti untuk menyederhanakan hasil pengukuran.

Baca :

Demikian pengertian notasi ilmiah dan penjelasannya. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan