Pembelajaran Jarak Jauh PJJ dan Instrumen Penilaiannya
Gurubagi,com. Proses pembelajaran selalu memiliki tujuan yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya.
Dengan demikian, guru akan selalu melakukan pengamatan terhadap perkembangan belajar peserta didik, dimana penilaian menjadi evaluasi untuk meningkatkan kualitas belajar mereka.
Pembelajaran harus tetap terlaksana dalam berbagai situasi, termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Pembelajaran yang semula berlangsung dalam kelas, berubah menjadi pembelajaran jarak jauh yang terlaksana di rumah, untuk memutus penyebaran mata virus COVID-19.
Baca :
- Metode dan Media Pembelajaran Jarak Jauh PJJ Pada Masa Pandemi
- Pengertian Kisi-kisi Soal, Pedoman, dan Langkah Penyusunannya
Selama pembelajaran jarak jauh berlangsung, guru tetap harus melakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik, seperti halnya dalam pembelajaran tatap muka.
Penilaian Pembelajaran Jarak Jauh
Kemajuan teknologi digital sangat membantu ketika terpaksa harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penilaian dan evaluasi pembelajaran ketika pembelajaran harus berlangsung dengan kondisi jarak jauh dapat menggunakan beberapa instrumen berikut ini.
1. Tugas
Tugas merupakan salah satu sumber penilaian guru saat PJJ, tetapi dengan kondisi pembelajaran jarak jauh, membutuhkan beberapa penyesuaian.
Misalnya, tugas dilakukan secara instruksi tertulis dengan detail, tetapi cukup ringkas. Kegiatan ini akan sangat membantu peserta didik dalam memahami apa saja yang harus mereka kerjakan.
Selain itu, ketentuan tanggal dan jam pengumpulan tugas yang jelas memberi kerangka waktu yang pasti agar sirkulasi pengerjaan dan penilaian tugas dapat berjalan rapi.
Di dalam pembelajaran secara jarak jauh, tugas dapat berfungsi sebagai sumber nilai utama bagi peserta didik.
2. Ujian
Ujian tetap harus terlaksana meskipun telah memperoleh nilai dari tugas saat PJJ, karena ujian berfungsi sebagai hasil evaluasi proses pembelajaran.
Penyesuaian peraturan saat melaksanakan ujian sangat perlu, karena guru tidak dapat mengawasi bagaimana peserta didik mengerjakan ujian di rumah.
Misalnya, saat melakukan ujian materi uji disusun agar dapat dikerjakan secara open book. Atau ujian dapat dikerjakan oleh peserta didik dari rumah secara real time sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
3. Entry Jurnal
Tugas dan ujian berfungsi sebagai sumber evaluasi, sedangkan entry jurnal digunakan sebagai sumber asesmen yang dilakukan secara periodik.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa entry jurnal memang tak bisa digunakan untuk seluruh matapelajaran dan seluruh peserta didik.
Apabila peserta didik sudah terbiasa menulis dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas, entry jurnal secara jarak jauh hanya mengubah cara yang ditempuh.
Entry jurnal mampu merefleksikan proses pembelajaran sehari-hari secara jarak jauh, ketika guru tidak dapat memberikan pengawasan secara langsung.
4. Forum Diskusi
Forum diskusi dilakukan dengan merubah ruang kelas menjadi ruang maya tempat diskusi peserta didik lainya dan guru berlangsung.
Kegiatan tersebut bisa dilakukan melalui aplikasi chatting atau fitur chat pada website kelas. Instrumen penilaian ini membutuhkan fleksibilitas yang baik dalam membangun ruang diskusi maya, sehingga setiap peserta didik dan guru dapat berpartisipasi aktif.
Berubahnya kebiasaan dari kelas tradisional menjadi kelas maya memang bukan hal yang mudah.
Akan tetapi, fleksibilitas guru dalam memilih instrumen yang tepat dapat membantu mempermudah penilaian pembelajaran.
Penilaian Sikap Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh pastinya akan memberikan berbagai macam respon yang berbeda, Hal ini dapat terlihat dari sikap setiap peserta didik saat kegiatan pembelajataran.
Penilaian sikap menjadi salah satu hal penting, karena berkaitan dengan motivasi serta minat peserta didik dalam megikuti kegiatan belajar.
penilaian sikap dapat dilakukan guru dengan cataa memantau peserta didik dalam bersikap, baik sikap sosial maupun sikap spiritual. Tetapi, bagaimana dengan penilaian sikap di masa pembelajaran jarak jauh?
Berikut ini merupakan 5 (lima) tips melakukan penilaian sikap saat pembelajaran jarak jauh.
1. Jurnal Kegiatan Bersifat Religius
Jurnal kegiatan yang bersifat religius dapat mengetahui sikap atau karakter murid terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kegiatan yang berhubungan dengan sikap religius dapat berbentuk sebagai kegiatan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya masing-masing.
Jurnal kegiatan ini dapat menilai bagaimana sikap siswa dalam menghargai perbedaan agama, bersikap toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta cara hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain.
2. Jurnal Kegiatan Bersifat Nasionalisme
Nasionalisme dapat berupa sikap nasionalis yaitu sikap, cara berpikir dan perbuatan yang menunjukkan kepedulian, kesetiaan serta menghargai bahasa, budaya, sosial, ekonomi, politik.
3. Nilai Kemandirian
Sikap mandiri menjadi penilaian yang wajib ada pada masa pandemi, karena peserta didik harus bisa menggunakan waktu, tenaga dan pikirannya dengan tepat, serta tidak bergantung kepada orang lain selama proses pembelajaran.
Untuk menilai sikap kemandirian peserta didik, dapat melihat dari seberapa aktif peserta didik mengikuti pembelajaran jarak jauh.
4. Jurnal Kegiatan Bersifat Gotong Royong
Gotong royong termasuk ke dalam nilai sikap sosial. Guru dapat melihat nilai sikap ini dengan cara memberi tugas praktik kepada peserta didik.
Sikap gotong royong dapat tercermin dari tugas membantu sesama di lingkungan sekitar, membantu orang tua dan lainnya.
Sub nilai gotong royong, antara lain anti kekerasan, kerja sama, tidak mendiskriminasi, serta bersifat kerelawanan.
5. Integritas
Integritas merupakan sikap atau perilaku seseorang yang dapat tercermin dalam tindakan perkataan serta perbuatannya.
Menilai sikap integritas peserta didik berdasarkan tanggung jawabnya, misalnya apakah peserta didik bertanggung jawab mengerjakan tugas, mengikuti kelas online, mengikuti ujian serta mengikuti diskusi.
Demikian sekilas penjelasan mengenai penilaian pada pembelajaran jarak jauh. Semoga bermanfaat.