Pendekatan Merode Demonstrasi dalam Pengajaran Kimia
Gurubagi.com. Ilmu kimia merupakan ilmu yang berlandaskan percobaan. Oleh karena itu, pengajaran kimia di sekolah harus disertai dengan pekerjaan demonstrasi atau eksperimen di laboratorium.
Metode demonstrasi (eksperimen merupakan suatu upaya atau praktek dengan menggunakan peragaan yang di tujukan pada peserta didik.
Metode ini bertujuan agar semua peserta didik lebih mudah dalam memahami dan mempraktekan dari materi apa yang telah di peroehnya dan dapat mengatasi suatu permasalah apabila terdapat perbedaan.
Di dalam pelajaran kimia, eksperimen, deskripsi dan teori dipadukan dan saling berkaitan. Di dalam hal tertentu eksperimen digunakan untuk melihat persoalan dan mengembangkan pola, konsep, dan teori, bukan mengilustrasikan teori yang sudah diajarkan.
Pada umumnya, pekerjaan di laboratorium sangat sedikit dan dipandang menyita waktu. Selain itu membutuhkan fasilitas dan dapat membahayakn kemanan peserta didik.
Pada akhir tahun tujuhpuluhan, masarakat di dunia risau, karena minat kaum muda terhadap ilmu kimia semakin meenurun, meskipun produk-produk ilmu kimia telah mampu menyejahterakan umat manusia.
Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan metode-metode yang tepat untuk memperbaiki pengajaran ilmu kimia ini, salah satu metode tersebut adalah metode demonstrasi.
Demonstrasi Kimia
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada peserta didik.
Demonstrasi kimia dapat membantu memusatkan perhatian peserta didik pada prilku kimia dan siat-sifat kimia untuk menngkatkan pengethuan peserta didik dan keyakinannya dalam ilmu kimia.
Di dalam demostrasi, pengetahuan guru tentang perilaku dan sifat sistem kimia merupakan kunci keberhasilan proses belajar mengajar dan cara memanipulasi sistem kimia, memberikan model, bukan saja teknik, akan tetapi sikap.
Baca : Pengertian Metode Pembelajaran, Tujuan, dan Jenis-jenisnya
Demonstrasi harus dapat menyenangkan bagi peserta didik dan guru, akan tetapi senang bkan sasaran satu-satunya dalam demonstrasi. Demonstrasi harus digunakan untuk memberukan ilustrasi atau memperkenalkan konsep-konsep penting.
Faktor keamanan, biaya, dan tersedianya bahan, merupakan beberapa alasan untuk menggantikan pekerjaan di laboratirium dengan demonstrasi.
Demonstrasi harus kita lalakukan dengan baik dan cermat. Bahan-bahan harus kita persiapkan dan perlu melakukan latihan tahap-tahap cara kerja dan apa yang harus kita jelaskan pada waktu demonstrasi.
Perlu diperhatkan bahwa ada beberpa tahap yang perlu dilakukan sebelum demonstrasi dimulai. Persiapan adalah hal yang penting, meskipun demonstrasi tersebut sudah kita lakukan berkali-kali.
Demonstrasi tidak perlu rumit, peralatan tidak perlu mahal. Hal tidak kalah penting saat melakukan demonstrasi, yaitu hArus sesuai dengan tujuan intruksional, sehingga sejalan dengan materi pelajaran.
Pada saat melakukan demonstrasi tidak lepas dari mengedepankan keselamatn kerja. Untuk memeprkecil risiko kecelakaan, harus ada suatu pedoman untuk demonstrasi.
Berikut ini hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan demonstrasi.
1. Mengetahui sifat zat-zat dan reaksi kimia yang berhubungan dengan yang akan kita demostrasikan.
2. Mematuhi aturan di dalam laboratorium
3. Menggunakan alat untuk keselamatn kerja
4. Menyediakan pemadam kebakaran di dalam laboratorium
5. Tidak mencicipi zat-zat yang berada di ruang alboratorium
6. Berhati-hati terhadap zat yang dapat merusak tubh manusia.
7. Harus menggunakan wadah tertutup untuk zt-zat yang mudah menguap.
8. Menyediakan petunjuk tertulis tentang bahaya, petunjuk mebuang zat buanganuntuk setiap demonstrasi.
9. Menyediakan tempat sampah khusus untuk zat yang mebahaakan lingkungan.
Kelebihan Metode Demosntasi
Berikut adalah ini beberapa kelebihan dari metode demonstrasi.
1. Perhatian anak didik dapat di pusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati.
2. Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan, sehinga proses peserta didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian peserta didik kepada masalah lain.
3. Dapat merangsang peserta didik untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar.
4. Dapat menambah pengalaman peserta didik.
5. Bisa membantu peserta didik ingat lebih lama tentang materi yang disampaikan.
6. Dapat mengurangi kesalah pahaman karna pengajaran lebih jelas dan konkrit
7. Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap peserta didik, karena ikut serta berperan secara langsung.
Demikian ulasan mengenai pendekatan metode demonstrasi dalam pengajaran kimia. Semoga bermanfaat