Pengertian Gelombang, Jenis-jenis, dan Sifatnya

Pengertian Gelombang, Jenis-jenis, dan Sifatnya

Gurubagi.com. Gelombang dapat diartikan sebagai getaran yang merambat melalui medium, berupa zat padat, cair, dan gas. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide yang berbentuk osilasi halus berulang.

Dengan kata lain, gelombang adalah suatu usikan (getaran) yang merambat pada suatu medium, yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya.

Pada gelombang, yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Suatu hal dapat dikatakan sebagai disebut medium jika memenuhi hal berikut.

  • Seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda.
  • Isotropik jika ciri fisiknya “sama” pada arah yang berbeda.
  • Linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan.
  • Terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas.

Jenis-jenis Gelombang

1. Dlihat dari Zat Penghantar atau Medium yang Dilaluinya

Jika dilihat zat penghantar atau medium yang dilaluinya gelombang terbagi atas dua macam, yatu gelombang mekanik serta gelombang elektromagnetik.

a. Gelombang Mekanik

Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan suatu medium atau penghantar untuk dapat merambat.

Medium gelombang mekanik juga dapat berupa zat padat , zat cair , atau juga gas. Suara ataupun bunyi adalah salah satu contoh gelombang mekanik yang dapat merambat melalui zat padat, cair atau gas tersebut.

Contoh gelombang mekanik adalah gelombang pada tali, gelombang pada pegas, dan gelombang di atas permukaan air.

b. Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi dan momentumnya dibawa oleh medan listrik (E) dan medan magnet (B) yang dapat menjalar melalui vakum atau tanpa membutuhkan medium dalam perambatan gelombangnya.

Berikut ini sumber gelombang elektromagnetik .

  • Osilasi listrik.
  • Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
  • Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
  • Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.
  • Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).

Keterkaitan antara medan listrik (E) dan medan magnet (B) diungkapkan dengan persamaan Maxwell. Persamaan Maxwell merupakan hukum yang mendasari teori medan elektromagnetik. Contoh dari gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang radio.

Baca :

2. Gelombang Menurut Arah Perambataanya

Berdasrkan arah rambatannya, gelombang terbagi atas 2, yaitu sebagai berikut.

a. Gelombang Transversal

Gelombang transversal ialah gelombang yang arah getar dari tiap titik partikel dalam medium(penghantar), tegak lurus dengan arah perambatan gelombang. Misalnya ialah gelombang cahaya, gelombang permukaan air, serta gelombang pada tali.

Pada gelombang transversal, satu panjang gelombang adalah  jarak yang sama dengan satu bukit gelombang ditambah satu lembah gelombang.

Berikut ini gambaran dari gelombang transversal.

b. Gelombang longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang dengan arah gangguan sejajar dengan arah penjalarannya atau gelombang yang getarannya punya arah yang sama dengan arah perambatannya.

Pada gelombang ini  gerakan dari medium gelombang searah dengan propagasi gelombang. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Pada gelombang bunyi yang menjadi medium perantara adalah udara.

Medium tersebut secara bergantian merapat dan merengang karena adanya pergeseran getaran (berpindah tempat). Istilah istilah dalam gelombang longitudinal. Berikut ini gambaran gelombang longtudinal.

Sifat Gelombang

Gelombang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a. Pemantulan Gelombang (Refleksi)

Pemantulan gelombang adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan) saat mengenai dinding penghalang.

Hukum pemantulan gelombang:

  • Sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
  • Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu bidang datar.

b. Pembiasan Gelombang (Refraksi)

Pembiasan gelombang diartikan sebagai pembelokan arah rambat gelombang. Hukum pembiasan gelombang: “Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap.”

c. Dispersi Gelombang

Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika merambat melalui satu medium. Medium yang dilewati ketika gelombang tidak bergantung pada panjang maupun frekuensi gelombang disebut medium dispersif.

d. Interferensi Gelombang

Interferensi atau penggabungan gelombang terjadi ketika dua gelombang koheren bertemu. Interferensi gelombang dapat dilihat pada riak air di permukaan.

Ketika terdapat dua sumber gelombang di permukaan air, muka gelombang tersebut akan bertemu dan membentuk pola interferensi.

e. Polarisasi Gelombang

Polarisasi merujuk pada arah getaran gelombang yang dapat diserap. Polarisasi gelombang terdiri dari polarisasi vertikal dan horizontal.

Polarisasi vertikal dapat kita lihat dengan menggerakkan tali dari atas ke bawah. Sementara itu, polarisasi horizontal bisa kita amati dengan menggerakkan tali ke kanan dan kiri.

f. Efek Doppler

Jika suatu sumber gelombang dan penerimanya bergerak relatif satu sama lain, frekuensi yang dideteksi penerima tidak sama dengan frekuensi sumber.

Ketika keduanya bergerak saling mendekati, frekuensi yang terdeteksi akan lebih besar daripada frekuensi sumber.

Peristiwa ini disebut dengan efek Doppler. Efek Doppler salah satunya dimanfaatkan radar polisi untuk mengukur kelajuan mobil.

Demikian pengertian gelombang, jenis-jenis, dan sifatnya. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan