Pengertian Jangka Sorong, Fungsi dan Cara penggunaanya

Pengertian Jangka Sorong, Fungsi dan Cara penggunaanya

Gurubagi.com. Di dalam melakukan pengukuran kita membutuhkan alat ukur yang sesuai dengan dengan bentuk benda yang akan diukur. Alat ukur panjang yang akan kita bahas di sini adalah jangka sorong.

Jangka sorong adalah salah satu alat ukur panang yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam atau kedalaman sebuah bentuk benda tertentu.

Berbeda dengan penggaris yang hanya dapat mengukur bidang datar , jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang tertentu, seperti tabung.

Alat ukur jangka sorong ini juga memiliki skala terkecil atau tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan penggaris, yaitu  0,01 cm atau 0,1 mm, sedangkan pada penggaris skala terkecilnya 0,1 cm atau 1 mm.

Baca : Mengenal Penggunaan Mikrometer Sekrup dan Cara Membaca Hasil Pengukurannya

Fungsi Alat ukurJangka Sorong

Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang yang memiliki fungsi sangat membantu manusia dalam melakukan pengukuran. Berikut ini fungsi dari penggunannya.

a. Mengukur kedalaman celah atau lubang suatu bentuk benda dengan cara menancapkan atau menusukan bagian alat ukur.

b. Mengukur diamater benda dari sisi luar dengan cara diapit

c. Mengukur sisi dalam bentuk benda dengan menggunakan rahang tetap dan rahang geser atas

d. Mengukur ketebalan suatu bentuk benda

Bagian-bagian jangka sorong

Jangka sorong sebagai alat ukur pajang memiliki beberapa bagian yang perlu kalian ketahui agar dalam penggunaannya tidak menyebabkan kekliruan. Berikut ini bagian-bagian dari jangka sorong yang perlu diketahui.

Keterangan :

1. Rahang dalam

Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap yang berfungsi untuk mengukur bagian dalam seperti diameter lumang atau celah suatu bentuk benda.

2. Rahang duar

Terdiri dari dua rahang, rahang geser dan tetap yang berfungsi untuk mengukur bagian luar, misalnya diameter, lebar, atau panjang bentuk benda tertentu.

3. Baut Pengunci

Baut pengunci pada alat ukur ini berfungsi untuk menahan agar rahang tetap pada tempatnya sehingga objek benda yang sedang diukur bisa tertahan atau tidak terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang diukur.

4. Skala Utama

Bagian ini berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama yang biasanya dinyatakan dengan satuan cm atau inci.

5. Skala Nonius

Skala nonius pada alat ini berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran yang biasanya dinyatakan dalam satuan inchi atau mm.

6. Tangkai Ukuran Kedalaman

Bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda tertentu

Cara penggunaan

Jangka sorong sebagai alat ukur panjang berbeda fungsi dengan penggarais atau mistar di dalam penggunaan jangka sorong ada beberapa bagian yang kalian ketahui. berikut ini fahami tahapan atau cara peggunaan dalam pengukurannya agar tidak terjadi kekeliruan.

1. Siapkan benda benda yang akan diukur , misalnya bisa kelereng, koin, atau lainnya

2. Buka rahang geser pada jangka sorong ke bagian sebelah kiri sampai benar-benar rapat agar bisa menghasilkan ukuran yang akurat

3. Pastikan lagi bahwa kedua rahang tertutup dan skala menunjukkan angka nol. Hal ini perlu kalian perhatikan agar tidak terjadi kesalahan pada saat engukuran.

4. Kendurkan pada bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke sebelah kanan, sampai benda yang ingin diukur bisa sesuai ditempatkan diantara dua rahang tersebut

5. Setelah itu letakkan benda antara kedua rahang dan pastikan kembali bahwa posisinya sudah sesuai dan tepat

6. Tarik bagian rahang geser ke sebelah kiri sampai mengapit benda yang akan diukur, kemudian putar baut pengunci sampai terdengar suara klik

7. Setelah itu perhatikan garis yang terhimpit antara skala atas dan bawah atau skala nonius-nya. Temukan angka yang menyambungkan lurus dengan garis dari skala nonius tersebut

8. Hitunglah hasil pengukuran yang diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua angkanya, maka itulah hasil pengukuran diameter benda yang kalian ukur.

Perhatikan cara menetukan hasil pengukuran pada benda dengan menggunkan jangka sorong di bawah ini.

Hasil pengukuran pada jpaku dengan menggunakan jangka sorong di atas adalah:

 

Untuk menentukan hasil pengukuran alat di atas perlu di perhatikan beberapa hal :

a. Mencari skala utama terlebih dahulu seperti dutunjukan panah merah gambar di atas, yaitu ukuran benda berhenti disatu garis yang berseberangan lurus dengan skala vernier di sebelah kanannya, yaitu pada angka nol. Dari sini bisa didapat bahwa pembacaan skala utama adalah 11 mm atau 1,1 cm.

b. Untuk membaca skala nonius perhatikan panah merah bawah. Hasilnya adalah bilangan yang berseberangan lurus dengan sebuah garis di atasnya yaitu antara angka 6 dengan 7. Maka didapatkanlah 0,65 mm.

c. Jadi, hasil pengukuranpada soal tersebut adalah :

11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm yang jika dikonversikan ke centimeter adalah 1,165 cm.

Demikian pengertian jangka sorong, fungsi dan cara penggunaanya. Semoga bermafaat

Tinggalkan Balasan