Pengertian Protein, Struktur, Penggolongan, dan Fungsinya
Gurubagi.com. Protein berasal dari bahasa Yunani dari kata protos atau proteos yang berarti ‘pertama’ atau ‘utama’.
Protein memang merupakan zat utama dalam pembentukan serta pertumbuhan manusia dan hewan serta merupakan makromolekul (polimer) dengan monomernnya berupa asam amino.
Pengertian protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatur bagi tubuh.
Protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.
Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino (20 jenis asam amino) yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
Dari dua puluh macam asam amino, tubuh orang dewasa membutuhkan delapan jenis asam amino esensial, yaitu lisin, leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin.
Sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh, ditambahkan dua jenis lagi, yaitu histidin dan arginin.
Adapun contoh asam amino non esensial ADAAH prolin, serin, tirosin, sistein, glisin, asam glutamat, alanin, asam aspartat, aspargin, ornitin .
Struktur dan Tata Nama Protein
Asam amino dapat dimasukan sebagai senyawa turunan asam karboksilat yang mengikat gugus amina. Struktur asam amino digambarkan sebagai berikut.
Struktur tersebut memiliki 2 fungsi yang menjadi cirinya, yaitu gugus karboksilat (-COOH) dan gugus amina (-NH2).
Adanya gugus -COOH menyebabkan asam amino bersifat asam, sehingga dapat melepaskan ion H+, sedangkan gugus NH2 menyebabkan asam amino bersifat basa dan menerima ion H+.
Dengan demikian, asam amino dapat bersifat asam maupun basa dan sifat seperti ini disebut ampoter atau ampiprotik.
Baca : Pengertian Karbohidrat, Tata Nama, dan Penggolongannya
Ketika ion H+ dilepaskan dari gugus -COOH dan diterima oleh gugus -NH2, maka dalam satu senyawa tersebut akan terbentuk dua ion sekaligus, yaitu -COO– dan -NH3+, yang kemudian disebut dengan zwitter ion. Perhatikan pembentukan zwiter ion berikut.
Perhatikan struktur asam amino ini, karena asam amino mempunyai atom C kiral, maka senyawa ini bersfat optis aktif atau mempunyai isomer optik
Asam amino sangat banyak jumlahnya, Ada yang dapat disintesis oleh tubuh kita dan ada yang tidak. Asam amio yang dapat disintesis oleh tubuh kita dinamakan asam amino non-esensial, sedangkan yang tidak dapat disintesa dinamakan asam amino esensial.
Asam amino essensial tersebut diambil dari makanan yabg kita makan. Berikut ini daftar asam amino essensial dan non-essensial yang oleh tubuh kita.
Penggolongan Protein
Protein merupakan polimer alam yang dapat dikelompokan berdasarkan sifat fisik dan kimianya. Berikut ini beberapa penggolongan protein.
1. Menurut klasifikasi asli yang dimodifikasi
a. Protein serat; merupakan protein yang tidak larut dala m air,terdapat pada kulit, rambut, jaringan pengikat dan tulang.
b. Protein bujur telur; protein ini berbentuk bujur telur dan bulat lonjong, umumnya larut dalam air.
c. Protein gabungan; merupakan protein yang bergabung dengan senyawa bukan protein.
2. Berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, protein dapat digolongkan sebagai berikut.
3. Berdasarkan sumbernya
Berdasrkan sumbernya, protein terbagi atas protein nabati dan hewani.
Fungsi Protein
Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, antara lain sebagai enzim, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut.
Sebagai zat-zat pengatur, protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon.
Proses metabolik (reaksi biokimiawi) diatur dan dilangsungkan atas pengaturan enzim, sedangkan aktivitas enzim diatur lagi oleh hormon, agar terjadi hubungan yang harmonis antara proses metabolisme yang satu dengan yang lain.
Berikut ini adalah beberapa fungsi protein yang lain.
1. Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi bergantung pada kemampuan tubuh memproduksi anti bodi.
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh.
3. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-hormon seperti tiroid, insulin, dan epinerfin adalah protein, demikian pula berbagai enzim.
4. Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat dalam tiga kompartemen: intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler/ interselular (di luar sel), intravaskular (di dalam pembuluh darah).
5. Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu bereaksi dengan asam basa untuk pH pada taraf konstan.
6. Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
7. Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat karena menghasilkan 4 kalori/g protein.
Demikian ulasan mengenai pengertian Protein, struktur, penggolongan, dan fungsinya. Semoga bermanfaat.