Peranan Larutan Penyangga Dalam Kehidupan Sehari-hari
Gurubagi.com. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Larutan penyangga disebut juga larutan Buffer atau dapar.
Air murni (pH = 7) tidak memiliki kemampuan memperrtahankan pH, karena jika ditambahkan 0,01 M NaOH kedalam air, pH akan naik menjadi 12.
Sedangkan jika kita tambahkan sedikit larutan asam ke dalam air, pH akan turun, sehingga air murni tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH.
Larutan penyangga relatife tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa, meskipun kedalam larutan tersebut dilakukan proses pengenceran.
Akan tetapi penambahan larutan asam atau basa ke dalam alrutan bukan penyangga, akan menyebabkan perubahan pH yang sangan sangat drastis.
Di dalam tubuh manusia juga terdapat larutan penyangga yang berfungsi untuk menjaga pH tubuh. Pada umumnya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh mahluk hidup hanya dapat berlangsung pada pH tertentu.
Oleh karena itu, cairan di dalam tubuh berperan sebagai larutan penyangga agar pH dalam tubuh konstan ketika metabolisme berlangsung.
pH cairan tubuh termasuk darah kita dalam keadaan normal, yaitu 7,35 – 7,5. Meskipun di dalam tubuh memiliki sejumlah besar ion H+ yang berasal dari sisa metabolisme, akan tetapi keadaan setimbang harus selalu dipertahankan.
Baca : pH Larutan Penyangga : Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh Soalnya
Keadaan seimbang ini dapat dilakukan dengan cara membuang kelebihan asam tersebut,, karena kekurangan atau kelebihan pH sedikit saja akan menunjukan keadaan sakit.
pH normal darah tubuh manusia 7,35 – 7,5, jika pH darah kurang dari 7,0 atau lebih dari7,8, maka akan berakibat fatal bagi tubuh manusia.
Organ tubuh yang paling berperan dalam menjaga pH darah yaitu paru-paru dan ginjal, agar tubuh tidak mengalami kondisi pH kurang dari 7,35 (asidosis), atau pH tubuh lebih dari 7,45 (alkolosis).
Selain berperan bagi tubuh, larutan penyangga juga berperan dalam berbagai industri. Berikut ini adalah peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Mahluk Hidup
1. Pengontrol pH Darah Manusia
Di dalam darah, senyawa penyangga ini ada dalam bentuk H2CO3 bersifat asam dan HCO3– yang besifat sebagai basa konjugasi.
Saat kita mengonsumsi makanan asam, secara kimiawi, banyak ion H+ yang masuk ke dalam tubuh, sehingga membuat pH darah di tubuh menjadi turun (asam).
Sedangkan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung basa,maka akan meningkatkan pH darah menjadi basa.
Karena tubuh memiliki larutan penyangga, sehingga masuknya ion OH– dan H+ dari makanan atau minuman yang kita konsumsi akan ditangkap oleh senyawa penyangga. Larutan penyangga di dalam darah ini yang mampu mengikat sehingga pH darah kita kembali stabil.
2. Pengontrol pH pada Air Liur Manusia
Larutan penyangga dalam air liur manusia membantu menjaga pH mulut tetap berada pada rentang 6,8. Larutan penyangga dalam air liur merupakan benteng pertama dalam menurunkan nilai pH makanan yang kita konsumsi serta menjaga agar Email pada gigi kita tetap sehat.
Penurunan dan kenaikan nilai pH pada mulut akan merusak email gigi dan gigi serta menghasilkan beberapa penyakit lainnya.
3. Sistem Penyangga Asam Amino
Asam amino mengandung gugus yang bersifat asam dan gugus yang bersifat basa. Di dalam struktur asam amino terdapat gugus yang bersifat asam dan basa yang berguna sebagai sistem penyangga dalam tubuh.
Jika terjadi kelebihan ion H+ atau ion OH- akan diikat oleh gugus yang bersifat asam atau basa, sehingga larutan yang mengandung asam amino akan memiliki pH yang relatif tetap.
Salah satu sumber asam amino dalam makanan yang kita konsumsi, yaitu makanan yang mengandung protein, seperti yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging dan susu.
Di dalam makanan dan minuman ini mengandung asam amino, di mana terdapat bagian-bagian berbeda dari protein yang bersifat asam basa, dan bersifat sebagai larutan penyangga di dalam tubuh.
Peranan larutan penyangga dalam industri
1. Industri Farmasi
Larutan penyangga berperan membantu menjaga suasana sehingga sesuai dengan kondisi yang diperlukan oleh zat aktif yang terkandung dalam obat.
Di bidang farmasi (obat-obatan), banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil. pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh.
Obat tetes mata harus memiliki pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata.
Sedikit saja terjadi perubahan pH pada obat-obatan akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali.
2. Industri Kosmetik
Larutan penyangga sangat dibutuhkan dalam industri kosmetik, yang berperan dalam menyeimbangkan kebutuhan pH dari suatu produk yang akan digunakan oleh manusia.
Sebagai contoh , dalam industri sampo, maka produk sampo yang akan dibuat pH nya harus sesuai dengn pH rambut dan kulit kepala.
Rambut tersusun atas protein keratin yang ikatan hidrogen dan ikatan disulfida, dimana pH rambut berada pada rentang pH 4,6 – 6,0.
Produk sampo yang memiliki pH terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memutuskan ikatan protein, sehingga menyebabkan rambut menjadi rusak.
Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH sampo tersebut dapat sesuai dengan pH rambut dan aman digunakan.
3. Indutri Makanan dan Minuman
Peranan larutan penyangga berikutnya yaitu di bidang industri makanan dan minuman ringan seperti yang sering digunakan adalah Natrium asetat dan asam sitrat.
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami,
Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup.
Asam sitrat sangat ini sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat.
4. Penetral pH Limbah Industri
Larutan penyangga dapat digunakan untuk menetralisir nilai pH yang terlalu besar atau sifat asam dan basa kuat yang terdapat dalam limbah industri, sehingga dapat dilakukan pengolahan lanjutan dan tidak merusak lingkungan.
Di dalam pengolahan industri logam, larutan penyangga ini berperan untuk mengurangi kadar bahaya dalam larutan logam ketika dibuang atau digasilkan.
Seperti dalam industri kerajinan logam, limbah tembaga dihasilkan dari adanya proses pencelupan dengan menggunakan larutan HCl.
Limbah dari pencelupan ini akan berbahaya jika langsung dibuang. Oleh karena itu agar tidak berbahaya, maka diperlukan beberapa senyawa kimia untuk mengurangi kadar logam dan menstabilkan pH larutan yang dibuang agar sama seperti pH di alam sekitarnya .
Demikian ulasan mengenai peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat