Tata Nama Senyawa Asam Basa Serta Contoh Soal dan Pembahasannya
Gurubagi.com. Tata nama senyawa asam basa disusun berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), sedangkan IUPAC merupakan Badan Internasional yang membuat tata nama senyawa kimia yang ada pada dunia ini.
Untuk lebih memahami materi tatanama senyawa, disini kita akan membahas mengenai tama nama senyawa asam dan basa serta contoh soal dan pembahasannya, sehingga dapat mengetahui perbedaan tata nama asam dan basa.
Baca : Tata Nama Senyawa Anorganik dan Organik Serta Contoh Soalnya
Tata Nama senyawa Asam Basa
Senyawa Asam
Asam merupakan suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ dan mempunyai rasa asam.
Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (ion H+) dan suatu anion disebut dengan sisa asam yang bertindak sebagai ion positifnya.
Senyawa asam dibagi menjadi dua bagian, yaitu senyawa asam oksi dan senyawa asam nonoksi,
Tata Nama senyawa asam
1. Tata nama senyawa asam nonoksi
Asam nonoksi adalah asam anorganik yang tidak mengandung oksigen dalam rumus kimianya atau asam yang tidak mempunyai oksida asam dalam rumus kimianya
Berikut adalah aturan tata nama senyawa asam nonoksi.
- Memberikan awalan asam (hidro)
- Diikuti dengan nama pasangannya
- Diakhiri dengan akhiran -ida. Tetapi ada beberapa senyawa asam yang tidak memiliki akhiran -ida.
Perhatikan contoh senyawa asam beserta namanya berikut ini.
Tuliskan nama yang benar untuk senyawa asam berikut!
HF, HCl, HBr dan HI
Pembahasan :
- HF : asam fluorida
- HCl : asam klorida
- HBr : asam bromida
- HI : asam iodida
2. Tata Nama asam Oksi
Asam oksi yaitu asam anorganik yang mengandung oksigen atau asam anorganik, asam oksida dalam rumus kimianya. Selain oksigen biasanya terdapat hidrogen dan unsur nonlogam .
Berikut adalah tata nama senyawa asam oksi.
a. Menulis atau menyebut kata asam
b. Asam oksi yang terdiri dari unsur nonlogam yang hanya membentuk satu senyawa, sehingga penamaan di beri akhiran-at.
Contoh H2CO3 = asam karbonat
c. Unsur nonlogam yang membentuk 2 jenis asam, dengan bilangan oksidasi terendah atau mengandung jumlah oksigen sedikit, sehingga dalam penamaannya diberi akhiran –it
d. unsur nonlogam dengan bilangan oksidasi tertinggi mempuyai jumlah oksigenlebih banyak, sehingga dalam penamaannya di beri akhitran-at
Berikut adalah contoh soal .
Tuliskan nama yang benar untuk senyawa asam berikut!
- H2SO3
- H2SO4
- HNO2
- HNO3
Pembahasan :
- H2SO3 = Asam Sulfit
- H2SO4 = Asam Sulfat
- HNO2 = Asam Nitrit
- HNO3 = Asam Nitrat
3. Asam oksi halogen
Asam yang oksida asamnya berupa halogen disebut asam oksi halogen. Sedangkan cara penamaan asam oksi halogen didasarkan pada perbedaan bilangan oksidasi atau jumlah oksigen yang ada.
Berikut adalah urutan penamaan asam oksi halogen, hipo-it, at, per-at
Di bawah ini adalah contoh tata nama senyawa asam oksi.
Berikut ini untuk Asam dengan biloks +1 :
- HClO : asam hipoklorit {trivial} atau asam klorat (I)
- HBrO : asam hipobromit {trivial} atau asam bromat (I)
Berikut ini untuk Asam dengan biloks +3 :
- HClO2 : asam klorit {trivial} atau asam klorat (III)
Berikut ini untuk Asam dengan biloks +5 :
- HClO3 : asam klorat {trivial} atau asam klorat (V)
- HIO3 : asam iodat {trivial} atau asam iodat (V)
Asam dengan biloks +7 :
- HClO4 : asam perklorat {trivial} atau asam klorat (VII)
- HBrO4 : asam perbromat {trivial} atau asam bromat (VII)
Tata Nama Senyawa Basa
Basa adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH– dan mempunyai rasa pahit, selain itu basa bersifat kaustik artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun.
Pada umumnya, basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.
Tata nama senyawa basa dapat dilakukan dengan menyebutkan nama ion positifnya (kation) terlebih dahulu, selanjutnya diikuti kata hidroksida untuk menyebut ion OH–.
1. Basa dari logam dengan bilangan oksidasi tunggal
Aturan dalam penamaannya adalah sebagai berikut : Logam + Hidroksida.
Berikut contoh tatanama senyawa basa dari logam dengan bilangan oksidasi tunggal.
- NaOH : natrium hidroksida (ion logam natrium Na+).
- KOH : kalium hidroksida (ion logam kalium K+).
- LiOH : litium hidroksida (ion logam litium Li+).
- Mg(OH)2: magnesium idroksida (ion magnesium Mg2+).
- Be(OH)2: berilium hidroksida (ion hidroksida Be2+).
- Ba(OH)2: barium hidrosida (ion barium Ba2+).
- Ca(OH)2: kalsium hidroksida (ion logam calsium Ca2+).
2. Basa dari logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu
Adapun aturan dalam penamaan basa dengan bilangan oksidasi lebih dari satu adalah : Logam + (Biloks) + Hodroksida.
Berikut contoh nama senyawa basa dari logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu.
- CuOH = Tembaga (I) Hidroksida
- Cu(OH)2 = Tembaga (II) Hidroksida
- Co(OH)2 = Kobalt (II) Hidroksida
- Cu(OH)3 = Kobalt (III) Hidroksida.
- Fe(OH)2: besi(II) bidroksida (ion logam besi Fe2+)
- Fe(OH)3: besi(III) hidroksida (ion logam besi Fe3+)
Contoh Soal Berikut Pembahasan
1. Tuliskan nama senyawa asam dengan rumus kimia berikut ini!
a. H2CO3
b. HCl
c. H2SO3
d. H3PO3
e. H2S
f CH3COOH
Pembahasan :
a. H2CO3→2H+ + CO32- = asam karbonat
b. HCl →H++ Cl– = asam klorida
c. H2SO3 →2H++ SO32- = asam sulfit
d. H3PO3→3H+ + PO33- = asam fosfit
e. H2S →2H++ S2- = asam sulfida
f. CH3COOH →H++ CH3COO– = asam asetat
2. Tuliskan nama dari basa-basa berikut ini.
a. Fe(OH)2
b. KOH
c. Zn(OH)2
d. Au(OH)3
e. Pt(OH)4
Pembahasan :
a. Fe(OH)2→Fe2+ + 2OH– = besi(II) hidroksida
b. KOH →K++ OH– = kalium hidroksida
c, Zn(OH)2 →Zn2++ 2OH– = seng hidroksida
d. Au(OH)3 →Au3++3OH– = emas(III) hidroksida
e. Pt(OH)4 →Pt4++ 4OH– = platina(IV) hidroksida
Demikian ulasan mengenai tata nama senyawa asam basa serta contoh soal dan pembahasannya. Semoga bermanfaat.