Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Gurubagi.com. Direktorat Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan bahwa ruang lingkup dari kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler harus berpangkal pada kegiatan yang bisa menunjang serta mendukung program intrakurikuler.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain dapat berbeda. Variasinya dapat menentukan kemampuan dari guru, peserta didik serta kemampuan dari sekolah itu sendiri.
Baca : Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) adalah kegiatan tambahan yang terlaksana di luar jam pelajaran, baik di sekolah atau di luar sekolah.
Ekstrakurikuler bertujuan agar peserta didik mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakternya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Tujuan Ekstrakuriler
Apabila melihat penjelasan dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 mengenai Pembinaan Kesiswaan, maka tujuan kegiatan ekstrakurikuler antara lain sebagai berikut.
1. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal serta terpadu yang melingkupi bakat, minat, serta kreativitas.
2. Memantapkan kepribadian peserta didik untuk mewujudkan ketahanan sekolah ialah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif serta bertentangan itu dengan tujuan pendidikan.
3. Peseta didik mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan pengetahuan dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan
4. Mengaktualisasi potensi peserta didik dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat serta minat.
5. Menyiapkan peserta didik itu supaya dapat menjadi warga masyarakat yang mempunyai akhlak mulia, yang demokratis, yang menghormati hak-hak asasi manusia (HAM) di dalam rangka mewujudkan sebuah masyarakat mandiri (civil society).
6. Peserta didik dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Fungsi Ekstrakurikuler
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler secara umum adalah untuk mengembangkan kemampuan potensi dan rasa tanggung jawab peserta didik, serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial dalam kesiapan karir mereka melalui pengembangan kapasitas.
Berikut ini adalah beberapa fungsi khusus dari kegiatan ekstrakurikuler.
1. Fungsi Pengembangan
Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2. Fungsi Sosial
Ekstakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
3. Fungsi Rekreatif
Kegiatan ekstrakurikuler terlaksana dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan, sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik.
4. Fungsi Persiapan Karir
Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitasnya
Ruang Lingkup Ekstrakurikuler
Ruang lingkup dari kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler harus berpangkal pada kegiatan yang bisa menunjang serta mendukung program intrakurikuler.
Kegiatan atau aktivitas ini untuk dapat mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok peserta didik
Pelaksanaan kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain dapat berbeda. Variasinya menentukan kemampuan dari guru, peserta didik, serta kemampuan dari sekolah itu sendiri.
Jeni-Jenis Ekstrakurikuler
1. Berdasarkan Pilihannya
Berdasarkan pilihannya, ekstrakurikuler dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
Ekstrakurikuler wajib adalah salah satu program yang sifatnya semua peserta didik wajib mengikutinya, kecuali untuk peserta didik yang memiliki kondisi tertentu sehingga membuatnya tidak mampu untuk bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Ekstrakurikuler Pilihan merupakan sebuah program pilihan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai minat bakat serta minatnya masing-masing.
2. Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, ekstrakurikuler dibedakan menjadi dua, yaitu ekstrakurikuler rutin dan ekstrakurikuler periodik.
Ekstrakurikuler rutin adalah suatu bentuk kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler yang terlaksana secara terus menerus, misalnya latihan bola voli dan latihan sepak bola.
Ekstrakurikuler periodik merupakan segala bentuk kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu saja, seperti lintas alam, camping, pertandingan olah raga serta sebagainya.
3. Berdasarkan Jenis Kegiatannya
Berdasarkan jenis kegiatannya, ekstrakurikler dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu krida, karya ilmiah, dan olah bakat.
Ekstrakurikuler jenis krida contohnya adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Kepramukaan, PMR (Palang Merah Remaja) , Paskibra(Pasukan Pengibar Bendera) dan lainnya.
Ekstrakurikuler berbentuk karya ilmiah dapat berupa Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan Penguasaan Keilmuan serta kemampuan akademik, dan penelitian.
Ekstrakuriuler yang bersifat olah kabat, misalnyapengembangan bakat olahraga, seni serta budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, dan keagamaan.
Demikian ulasan mengenai tujuan kegiatan ekstrakurikuler, fungsi, dan jenis-jenisnya, Semoga bermanfaat.