Unduh Buku Bimbingan Puasa Ramadan 1445 H Untuk Anak
Gurubagi. com. Berikut ini dibagikan buku untuk mengenalkan pendidikan Islam kepada anak, terutama terkait dengan amalan ibadah puasa Ramadan, yaitu Buku Bimbingan Puasa Ramadan 1445 H Untuk Anak.
Bulan puasa sebentar lagi akan tiba, bagi umat muslim bulan ini merupakan tempat mencari pahala sebesar-besarnya, termasuk bulan baik untuk mengenalkan pendidikan Islam kepada anak, terutama terkait dengan amalan ibadah puasa Ramadan.
Buku bimbingan Puasa Ramadan untuk anak ini merupakan panduan untuk orang tua dalam mendampingi anak mengisi waktu berpuasa di bulan suci Ramadan tahun 1445 H/2024 M.
Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya untuk dapat menjalankan ibadah puasa sejak usia dini. Akan tetapi, penting untuk diperhatikan kesiapan fisik dan mentalnya.
Artinya, orangtua tidak boleh memaksa anak untuk berpuasa, ketika anak belum siap secara fisik dan mental. Pengenalan puasa kepada anak pada usia dini harus dilakukan dengan tepat agar tidak memengaruhi masa pertumbuhannya.
Buku Bimbingan Ramadan 1445 Hijriyah ini dikhususkan untuk membimbing anak dalam berpuasa Ramadan pada usia 6 hingga 7 tahun.
Meskipun demikian, buku bimbingan Ramadan ini tetap dapat digunakan untuk semua usia dengan penyesuaian materi dan pendekatan yang tepat.
Daftar Isi Buku Bimbingan Ramadan Untuk Anak
Buku Bimbingan Ramadan untuk anak ini berisi : (1) Tips Bagi Orangtua; (2) Penanda Harian; (3) Cheklist Aktivitas; (4) Silabus Topik Harian; dan (5) Quality Time.
1. Tips Bagi Orangtua
Tips bagi orang tua dalam mendampingi anak beribadah di bulan Ramadhan.
a. Iman dulu
Kenalkan anak kepada Allah Swt dengan mengamati alam raya dan memikirkan nikmat-nikmatNya. Jundub bin Junadah berkata, “Dahulu kami telah bersama nabi sejak kami masih remaja mendekati usia balig.
Kami mempelajari iman sebelum mempelajari Al-Qur’an dan kemudian kami mempelajari Al-Qur’an sehingga iman kami bertambah dengan mempelajari Al-Qur’an tersebut.” (HR.Ibnu Majah)
b. Allah Ar Rahman
Pengenalan Iman pertama haruslah membuat anak Cinta kepada Allah. Misal “Allah sayang sama anak yang berpuasa”. Dengan begitu, anak akan lebih optimis, menunjukkan rasa bersyukur, dan lebih termotivasi untuk beribadah.
Sebaliknya, menakut-nakuti anak dengan kemurkaan Allah Swt akan membuat anak mudah putus asa dan terpuruk dengan rasa bersalah.
c. Tunjukkan cinta
Orang tua wajib menunjukkan kasih sayang kepada anak. Hal yang tidak sejalan jika orang tua memperkenalkan tentang kasih sayang Allah Swt tetapi anak tidak dapat melihat dan meneladani kasih sayang tersebut dari orang tua.
Rasulullah Saw bersabda : “Barang siapa yang tidak menyayangi, niscaya dia tidak akan di sayangi.” (HR. Muslim)
d. Jadilah role model
Teladan yang baik adalah sebaik-baiknya pendidikan. Di dalam konteks Ramadhan, orang tua perlu menciptakan suasana cinta Ramadhan di dalam rumah.
Percuma mengajarkan anak tentang shalat jika orang tua masih meninggalkannya, sia-sia
mengajarkan anak untuk mengontrol amarah jika orang tua masih melampiaskan amarah dengan berteriak-teriak dihadapan anak.
e. No imbalan di awal
Di dalam mengajarkan ibadah kepada anak, hindari memberitahukan imbalan kepada anak di awal. Seperti “kalau adek puasanya full, nanti ayah kasih tas sekolah baru!”. Sebaiknya, berikan imbalan di akhir tanpa memberitahukannya.
Kemudian saat orang tua memberikan apresiasi melalui hadiah, tekankan juga bahwa hadiah tersebut adalah rezeki dari Allah Swt.
f. Sabar
Di dalam membiasakan anak beribadah, orang tua perlu bersabar. Karenanya mengajarkan ibadah perlu dilakukan sejak dini agar proses pendidikan dapat dilakukan secara bertahap.
Allah Swt berfirman: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaha: 132)
2. Penanda Harian
Untuk anak prasekolah, orangtua bisa mengajak menandai tanggal Ramadhan.
Contoh :
3. Cheklist Aktivitas
Motivasi anak untuk melakukan ibadah selama Ramadhan melalui Checklist Ibadah “Ramadhan Ceriaku” (ada dua versi siap cetak dengan ukuran A2)
Contoh :
Hari ke-1 : Mengenalkan Ramadan
Mengapa berpuasa? Ceritakan mengenai puasa sebagai salah satu rukun Islam dan latihan untuk membangun kebiasaan baik. Kemudian ajarkan tata cara berpuasa dan apa saja yang membatalkan puasa.
Hari ke-2 : Pentingnya Niat
Melalui pelafalan niat berpuasa, orangtua bisa menyisipkan pelajaran mengenai niat sebagai asas dari setiap amalan.
Hari ke-3 : Ramadan di Masa Rasulullah SAW
Ceritakan puasa di masa Rasulullah SAW yang penuh dengan suasana ibadah yang khusyuk disertai dengan peningkatan ibadah dibanding hari-hari biasanya.
Hari ke-4 : Keutamaan Makan Sahur
Orangtua dapat menjelaskan hadist tentang keutamaan makan sayur dan manfaatnya bagi kesehatan.
Hari ke-5 : Puasa Dalam Perjalanan
Orangtua memberitahu bagaimana hukum berpuasa dalam perjalanan.
Dan seterusnya …
4. Silabus Topik Harian
Di dalam menyampaikan topik-topik harian, orangtua bisa memanfaatkan momen apa saja, misalnya sambil berkendara di mobil, saat akan tidur, selesai shalat berjamaah, bahkan saat bermain bersama selama orangtua dapat memancing perhatian atau rasa ingin tahu anak.
Sebaiknya, kaitkan bahan diskusi Ramadhan tersebut dengan pengalaman anak, karena anak akan lebih mampu untuk memahami dan mengingat pengetahuan barunya jikapengetahuan tersebut cukup bermakna secara personal.
5. Quality Time
Pilian aktifitas bersama anak, misalnya :
- menyiapkan iftar di rumah;
- membuat celengan sedekah;
- membuat craft Ramadhan;
- memberi iftar ke masjid;
- membagi iftar ke tetangga;
- menonton kisah Nabi/Sabahat;
- mengajak shalat berjamaah;
- beri’tikaf bersama;
- olahraga bersama;
- membuat kue lebaran;
- belanja kebutuhan Idul Fitri; dan
- Mendekorasi rumah untuk menyambut Idul Fitri.
Berikut Buku Bimbingan Ramadan 1445 H/2024 M Untuk Anak selengkapnya dapat di unduh di bawah ini
Demikian Buku Bimbingan Ramadan 1445 Hijriah Untuk AnakSemoga bermanfaat