Zat Kimia : Pengertian, dan Bahayanya Bagi Kehidupan Manusia
Gurubagi.com. Tidak bisa kita pungkiri bahwa dalam kehidupan kita sehai-hari tidak lepas dari zat kimia. Zat kimia atau bahan kimia, yang juga dikenal sebagai zat murni adalah suatu bentuk materi yang memiliki komposisi kimia dan sifat karakteristik konstan
Zat kimia tidak dapat dipisahkan menjadi komponen dengan metode pemisahan fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia.
Berbagai macam zat kimia dapat digunakan mulai dari pembersih lantai, penyemprotan parfum ruangan, hingga pembasmi serangga hingga kebutuhan rumah tangga laininya.
Hal ini membuktikan bahwa sebagai makhluk hidup, kita tidak dapat menolak untuk hidup bersamaan dengan banyaknya zat-zat kimia yang juga ada dan tersebar di lingkungan kita.
Bahaya Zat Kimia
Meskipun zat kimia ini banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, ternyata menyimpan dan menggunakan zat kimia ini dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkan penyakit.
Hal ini karena sebagian bahan kimia yang kerap digunakan di rumah kita memiliki potensi untuk menyebabkan keracunan yang bahkan bisa berakibat fatal. Berikut ini beberapa zat kimia yang dapat berbahaya bagi kehidupan manusia.
1. Klorin
Klorin biasa ditemukan pada produk kimia yang digunakan membunuh kuman di kolam atau pada pestisida tanaman. Akan tetapi kini klorin kerap kali digunakan sebagai produk pembersih atau disinfektan, apalagi sejak virus Corona merebak.
Menghirup klorin bisa merusak sistem pernapasan dan menyebabkan kamu sulit bernapas. Bila terkena kulit, klorin bisa menyebabkan kulit teriritasi, kemerahan, terbakar, atau melepuh.
Sementara bila tertelan, bahan kimia ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di mulut, sakit perut, muntah, sakit tenggorokan, dan buang air besar dan berdarah.
Sebagai penanganan awal bila kulitmu tersiram klorin, segera cuci area yang terkena dengan sabun dan air.
Bila klorin masuk ke mata, segera bersihkan mata dengan air mengalir setidaknya selama 15 menit. Namun jika klorin tertelan, segera ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis.
2. Formalin
Formalin merupakan zat kimia yag berfungsi sebagai zat pengawet makanan. Ternyata, formalin juga tergolong bahan kimia berbahaya yang banyak ditemukan di produk rumahan.
Formalin perlu digunakan secara hati-hati, karena paparan bahan ini dalam jangka panjang dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Baca : Ilmu Kimia dan Peranannya Dalam Kehidupan Manusia
Formaldehida alias formalin juga merupakan senyawa kimia yang umum digunakan untuk memproduksi bahan bangunan dan berbagai produk rumah tangga, seperti asbes, resin, kompor gas, asap rokok, serta pestisida.
Kadar formalin yang tinggi di udara berisiko menyebabkan efek samping seperti iritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan, bahka paparan formalin di udara dapat menyebabkan orang dengan masalah pernapasan bisa mengalami serangan asma serta bronkitis
3. Pestisida
Pestsida merupakan bahan kimia berbahaya yang bisa Anda temukan pada produk pembasmi hama dan produk perawatan hewan lainnya, selain itu pestisida juga sering ditemukan pada cairan pembersih anti bakteri.
Meskipun pestisida efektif untuk mengendalikan hama, ada bahaya di balik penggunaan zat kimia ini pada manusia.
Masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan pestisida bisa berupa gangguan reproduksi hingga penyakit kanker.
Pestisida yang masuk ke tubuh dapat merusak sel dan mengganggu fungsi organ. Jika terjadi secara terus-menerus, paparan pestisida berisiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan bagi manusia
4. Karbon monoksida
Memanaskan mobil, membakar sampah, atau memasak di dapur merupakan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Kegiatan tersebut menghadirkan asap yang mengandung karbon monoksida.
Karbon monoksida atau CO adalah gas beracun yang tidak berbau dan tak berwarna. Tanpa kita sadari, gas ini bisa menimbulkan keracunan dan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, muntah, nyeri dada, dan kebingungan, jika terhirup.
Bahkan, orang yang terlalu banyak menghirup gas CO juga bisa pingsan dan meninggal. Selain itu, bayi, lansia, dan orang dengan penyakit anemia, jantung kronis, serta gangguan pernapasan berisiko sangat tinggi mengalami keracunan bila menghirup gas karbon monoksida.
5. Etanol
Etanol, atau yang memiliki nama lain etil alkohol, adalah jenis alkohol yang umum ditemukan di hampir semua produk rumahan.
Mulai dari parfum, deodoran, sampo, sabun cuci piring, hingga obat kumur dan hand sanitizer, etanol terkandung di dalam hampir seluruh produk yang Anda pakai sehari-hari.
Paparan terhadap etanol yang masih dalam batas wajar tak selalu membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Akan tetapi, jika Anda terkena kontak dengan etanol murni dalam jumlah besar (oral, kulit, maupun hirup) gejala keracunan bisa bervariasi, mulai dari:
- mual dan muntah,
- reaksi alergi kulit,
- kejang,
- bicara melantur,
- koordinasi tubuh kacau,
- mata terasa panas terbakar, dan
- koma (hanya dalam kasus ekstrem).
Akan tetapi, paparan etanol dengan kadar yang tinggi lebih mungkin terjadi dalam lingkungan kerja seperti di industri atau laboratorium, di mana etanol murni kadang digunakan.
Paparan etanol di udara dan air di lingkungan umum terbilang sangat rendah karena senyawa ini mudah dipecah oleh sinar matahari.
6. Merkuri
Merkuri populer sebagai kandungan produk pemutih kulit karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Namun demikian, logam ini justru berbahaya dan dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ketakutan pada merkuri juga menyebabkan banyak orang menolak konsumsi ikan laut. Padahal dengan kandungan asam lemak omega 3, hidangan ikan tidak layak dilewatkan.
Pada dasarnya, logam ini merupakan neurotoksin atau racun yang menyerang sistem saraf. Keracunan merkuri bisa terjadi akibat tertelan, terhirup, atau tersentuh pada kulit.
Dampak merkuri pada konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan memicu penyakit urolgi.
Demikian ulasan mengenai pengertian zat kimia dan bahayanya bagi kehidupan manusia. Semoga bermanfaat