5 Fakta Menarik Seputar Air Hujan yang Perlu Anda Ketahui
Gurubagi.com. Hujan merupakan proses alam untuk menjaga keseimbangan bumi. pada saat hujan turun, terjadi proses pengembunan uap air menjadi buah air yang kemudian jatuh menetes ke tanah
Hujan adalah kejadian alam turunnya air dari langit. Hujan terjadi karena Hujan terjadi karena kuatnya pemanasan matahari di khatulistiwa.
Akibat pemanasan ini, menyebabkan penguapan yang naik secara vertikal (konveksi). Massa udara yang naik itu terus mengalami penurunan suhu sehingga terjadi pengembunan dan awan konveksi. Awan tersebut jatuh dan menjadi air hujan.
Saat hujan turun ternyata banyak fakta-fakta menarik yang belm kita ketahui. Berikut ini 5 fakta menarik tentang ar hujan yang perlu Anda ketahui.
1. Perubahan kristal menjadi rintik air.
Fakta pertama tentang air hujan, bahwa terjadi perubahan kristal menjadi rintik air. Pada waktu berada di atas, komponen hujan masih dalam bentuk es atau kristal.
Akan tetapi, setelah turun ke Bumi berubah bentuk sebagai titik-titik air.Hal ini akan terjadi Bila suhu udara di Bumi tinggi, maka es atau salju yg terbentuk mencair sebagai air.
Jika suhu udara pada Bumi sangat rendah, maka akan permanen turun dalam wujud salju yang berbentuk kristal.
2. Suara rintik hujan membuat pikiran rileks
Menurut penelitian, setiap orang pada dasarnya mengalami depresi ringan. Suara rintik hujan bisa menjadi salah satu cara menangani kondisi depresi tersebut.
Rintik hujan masuk ke dalam karakteristik suara jenis white noise, yaitu suara yang konstan sehingga mampu menutupi suara-suara lain yang cenderung berisik. Hal ini membuat kita hanya fokus pada suara hujan yang membuat pikiran kita menjadi rileks.
Baca : Penyebab Munculnya Pelangi Setelah Turun Hujan dan Proses Terjadinya
3. Bentuk tetesan hujan
Bentuk tetesan hujan yang kita lihat pada uumnya berbentuk tetesan air.Ternyata tidak demikian. Bentuk tetesan hujan tergantung pada ukuran diameter tetesan hujan. Jika diameter kurang dari 2 milimeter, maka tetesan berbentuk hampir bulat sempurna.
Sedangkan jika diameter tetesan lebih dari 2 milimeter, maka tetesan air hujan akan berbentuk sedikit memanjang, pipih di bagian bawah, dan bulat di atas, seperti jamur atau bahkan roti hamburger.
Hal ini terjadi karena saat tetesan hujan jatuh, bagian bawah tetesan akan terkena tekanan udara paling besar dibandingkan dengan bagian sisi-sisi tetesan. Sehingga bagian bawah tetesan akan memipih, dan sisi-sisinya melebar.
4. Kecepatan air hujan saat turun ke Bumi
Tahukah Anda berapa kecepatan air hujan saat menetes ke Bumi rata-rata memiliki kecepatan sebesar 8–10 km/jam.
Untuk kecepatan maksimalnya mencapai 22 mil per jam atau sekitar 35 km/jam. Kecepatan turunnya air hujan ini dipengaruhi oleh kecepatan angin dan juga kondisi cuaca suatu daerah.
5. Perubahan kristal menjadi rintik air
Pada saat berada di atas, komponen hujan masih dalam bentuk es atau kristal. Namun, setelah turun ke Bumi berubah bentuk menjadi titik-titik air.
Hal ini akan terjadi jika suhu udara di Bumi tinggi, maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air. Tapi jika suhu udara di Bumi sangat rendah, maka akan tetap turun dalam wujud salju yang berbentuk kristal.
Demikian 5 Fakta Menarik Seputar Air Hujan yang Perlu Anda Ketahui. Semoga bermanfaat