5 Fakta Unik dan Menarik Seputar Awan yang Perlu Anda Ketahui

5 Fakta Unik dan Menarik Seputar Awan yang Perlu Anda Ketahui

Gurubagi.com. Awan di langit berwarna putih dan halus seperti kapas, terbentang biru di langit, sangat menarik untuk dipandang maupun diabadikan dalam bentuk foto.

Selain itu, posisi awan di langit ternyata memiliki keberadaan yang berbeda-beda. Ada yang berada di tempat rendah, sedang, hingga di langit yang paling tinggi.

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa dari sekian banyak bentuk awan, secara umum semuanya berasal dari tiga bentuk dasar, yaitu cirrus, cumulus, dn Stratus.

Pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa awan yang berisi air yang terlihat transparan, akan tetapi di atas terlihat putih?

Berikut ini adalah 5 fakta unik dan menarik seputar awan yang perlu Anda ketahui.

1. Awan memiliki bentuk

Awan memiliki bentuk, yang terbentuk karena adanya uap air yang berasal dari air danau, laut, dan sungai yang ada di bumi. Sebagian air dari ketiga jenis perairan tersebut akan menguap karena panas matahari.

Uap air akan naik ke atas hingga mencapai ketinggian tertentu di langit dan berubah menjadi dingin. Kumpulan uap air bergabung dan terbentuklah awan.

Pada umumnya, awan ada 3 macam, yaitu awan Stratus berbentuk berlapis-lapis di ketinggian 2 kilometer, awan Kumulus berbentuk seperti gumpalan di ketinggian 2 hingga 7 kilometer, dan awan Sirus yang berderet di ketinggian langit 5 hingga 8 kilometer.

2. Awan bisa bergerak

Awan yang terbentuk dari uap air sangat ringan dan dapat bergerak jika tertiup oleh angin. Seperti yang diketahui, benda yang ringan pasti dengan mudah goyah dan berpindah-pindah apabila ada pengaruh angin yang datang.

Sama seperti hal lain, awan juga dipengaruhi oleh hukum yang bersifat universal di bumi, yaitu gravitasi. Jadi, awan itu tidak hanya melayang di udara, secara perlahan akan jatuh ke bawah.

Meskipun jatuh ke bawah, bukan berarti suatu saat awan bisa kita sentuh langsung ya karena berada di darat.

Awan dapat terdorong kembali ke langit karena adanya konveksi yang disebabkan oleh panas matahari. Singkatnya, daratan yang dipanaskan oleh matahari menghasilkan udara panas yang akhirnya mendorong awan ke atas lagi.

3. Menyebarkan cahaya yang terdiri dari tujuh panjang gelombang

Jika diamati, warna awan adalah putih. Ini karena adanya uap air yang berubah menjadi kristal es yang berukuran besar sehingga dapat menyebarkan cahaya yang terdiri dari 7 panjang gelombang.

Panjang gelombang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketujuh panjang gelombang tersebut bergabung dan menghasilkan satu warna, yaitu cahaya berwarna putih.

4. Kenapa awan berwarna putih?

Warna awan dapat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah uap atau butiran air yang dikandung. Jika uap air yang dikandungnya sedikit, maka kumpulan uap air ini dapat memantulkan semua cahaya sehingga awan terlihat berwarna terang atau putih.

Baca : Fakta Unik dan Menarik Seputar Hujan Meteor Perseid

Secara sederhana, awan berwarna putih karena mendapatkan warna asli dari matahari, yaitu putih. Saat melewati awan, cahaya matahari akan berinteraksi dengan uap air yang ada di awan dan sinar ini akan tersebar oleh tetesan air yang jauh lebih besar.

Karena tersebar ke tetesan air yang ada di awan, maka kumpulan uap air yang ada di awan akan menyimpan semua warna sinar matahari, yaitu putih.

Ketika semua warna tadi menjadi satu, maka akan membuatnya tetap berwarna putih seperti warna asli cahaya matahari.

5. Sebelum hujan, awan akan berubah abu-abu

Sebelum turun hujan, ternyata awan selain berwarna putih, awan juga bisa berubah menjadi berwarna abu-abu.

Sebenarnya saat akan turun hujan, warna awan tetap sama, yaitu berwarna putih, akan tetapi warna abu-abu yang kita lihat pada awan terjadi karena adanya masalah pada sudut pandang kita dalam melihat awan.

Pada saat awan mendung, awan akan menyimpan lebih banyak uap air dan tetesan air berukuran besar yang nantinya turun menjadi hujan.

Banyaknya jumlah air yang tersimpan dalam awan dan besarnya butiran air menyebabkan lebih banyak cahaya yang tersebar di awan bagian atas.

Akibatnya, cahaya matahari yang mencapai awan bagian bawah akan menjadi lebih sedikit dan menyebabkan awan sebelum hujan terlihat berwarna abu-abu.

Demikina 5 fakta unik seputar awan yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat

 

Tinggalkan Balasan