5 Fakta Unik Seputar Laron yang Perlu Anda Ketahui
Gurubagi.com. Laron seringkali muncul setelah hujan. Hewan kecil yang bisa terbang ini biasanya datang berkerumum, mengelilingi lamp.
Biasanya, jumlah laron pada saat keluar akan sangat banyak dan kerap dianggap mengganggu penghuni rumah.
Jika sudah demikian, biasanya lampu di rumah maupun di jalan, akan dipenuhi oleh laron terbang dan laron yang berjatuhan.
Karena tidak menggigit, banyak orang membiarkan laron pergi dengan sendirinya. Padahal,jika mereka dibiarkan bisa berbahaya untuk kita,.
Hal ini terjadi karena Laron merupakan salah satu jenis hewan yang masuk ke dalam golongan rayap dan bisa diam-diam menggerogoti kayu atau bangunan rumah dan perabot rumah tangga lainnya.
Baca :
- 5 Fakta unik Tentang Nyamuk yang Perlu Anda Ketahui
- 6 Fakta Unik Seputar Lalat, Hewan yang Berkerabat dengan Nyamuk
- 5 Fakta Unik dan Menarik Seputar Kelelawar yang Perlu Anda Ketahui
Bahkan laron sendiri pun bisa merusak koleksi buku-buku. Hal ini tentu saja belum banyak diketahui orang. Beirkut ini fakta unik tentang laron yang perlu Anda ketahui.
1. Bisa hasilkan 36.000 telur per hari
Usai mendapat pasangan yang cocok, laron akan menanggalkan sayapnya dan turun kembali ke tanah, untuk membuat sarang baru. Di sarang baru itulah raja dan ratu menghasilkan telur-telur yang akan jadi koloni generasi selanjutnya.
Saat kawin, pasangan jantan dan betina dari genus Macrotermes misalnya, akan menyepi di kamar khusus yang terletak di tengah sarang.
Kendati hanya boleh ditempati raja dan ratu, kamar ini memiliki banyak lubang di dindingnya sebagai jalur keluar masuk rayap pekerja sebagai pelayan mereka.
2. Laron merupakan bagian dari koloni rayap yang menjaga siklus hidup mereka
Rayap adalah serangga yang hidup berkelompok dan memiliki ekosistem sosial yang sangat kuat dan khas.
Rayap juga dikenal sebagai hewan yang sangat gemar memakan selulosa yang biasanya didapatkan dari kayu dan produk-produk olahan kayu lainnya.
Itu sebabnya, rayap dianggap hama yang dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam dunia properti.
Pada umumnya, rayap terbagi menjadi tiga kelompok koloni utama, yakni bawah tanah, kayu kering, dan kayu basah. Masing-masing koloni terdiri dari rayap pekerja, prajurit, dan swarmer atau rayap reproduksi.
Swarmer inilah yang biasanya menjadi laron dan bertugas untuk berkembang biak karena tidak semua koloni rayap itu dapat bereproduksi.
Sebagian koloni rayap bersifat mandul sehingga untuk melanjutkan kelangsungan hidup, mereka membutuhkan subspesies bernama swarmer (laron) tadi.
Pembagian koloni dalam dunia rayap memang sudah terjadi sejak zaman nenek moyang mereka pada era dinosaurus. Laron menjadi bagian penting dalam siklus hidup rayap karena sangat berkaitan erat dengan reproduksi rayap itu sendiri.
3. Tugas laron adalah kawin pada saat mereka keluar dari sarangnya
Pada saat musim hujan tiba, kondisi tanah akan semakin basah dan lembap. Hal ini merupakan sinyal bagi sebagian koloni rayap untuk keluar sarang dan musim hujan ini merupakan musim yang tepat untuk mereka kawin.
Jumlah laron yang keluar sarang di musim hujan berjumlah sangat banyak sehingga memudahkan mereka dalam mencari pasangan untuk melakukan reproduksi.
Uniknya, beberapa rayap pekerja yang ada di luar kelompok swarmer bisa menumbuhkan sayap mereka dan ikut berkontribusi dalam pencarian pasangan di musim hujan.
Laron akan muncul dari mana pun selama musim hujan. Mereka bisa muncul dari dalam tanah, batang pohon besar, bahkan dari dalam kayu di perumahan warga.
Hasil penelitian menyatakan bahwa perkawinan bisa terjadi antara spesies koloni yang berbeda dan ini menyebabkan keragaman genetik dalam dunia rayap.
4. Laron sangat menyukai cahaya lampu
Menurut para ahli, laron akan segera mencari sumber cahaya setelah ia keluar sarangnya karena mereka membutuhkan suhu hangat yang dipancarkan oleh lampu.
Selain itu, laron akan berkumpul di dekat cahaya lampu untuk berkumpul dan mencari pasangan sebelum fajar tiba.
Bagi pasangan laron yang bereproduksi, mereka biasanya akan melepaskan sayapnya dan membentuk koloni yang baru.
Pasangan-pasangan laron tersebut akan membuat lubang-lubang kecil di tanah basah dan meletakkan telur mereka di sana untuk ditetaskan menjadi rayap.
Laron dapat melihat dengan baik jika terdapat cahaya di sekitarnya. Hal ini berbeda dengan rayap kasta pekerja dan prajurit yang buta.
Rayap di luar kasta swarmer biasanya tidak dapat menghasilkan keturunan karena meskipun memiliki alat reproduksi, mereka ternyata mandul.
5.Kisah “percintaan” laron merupakan kisah yang cukup tragis
Kisah “percintaan” laron termasuk kisah tragis karena laron memiliki siklus hidup yang pendek, terutama jika mereka tidak menemukan pasangan.
Laron yang tidak dapat menemukan pasangan hingga fajar tiba akan mati. Bahkan, dari semua laron yang ada, hanya sebagian saja yang dapat selamat.
Hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya predator di alam, seperti burung, tokek dan cecak. Laron pun akan mati karena obat pembasmi serangga.
Menurut penelitian laron akan mati jika tidak mendapatkan pasangan karena mereka akan terus aktif di luar sarang sampai sinar matahari muncul di pagi hari.
Sinar matahari membuat laron kehilangan sebagian besar cairan tubuhnya sehingga membuat tubuh mereka kering dan tidak lagi lembap.
Padahal, laron membutuhkan suhu lembap untuk tetap dapat hidup, misalnya di bawah tanah atau di dalam batang pohon besar.
Demikian ulasan mengeani fakta unik seputar laron yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat