7 Tradisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri Diberbagai Negara
Gurubagi.com. Hari Raya Idul Fitri selalu dirayakan oleh semua umat muslim dari seluruh penjuru dunia. Perayaan Idul Fitri ini memiliki makna yang berbeda-beda di berbagai negara, meskipun pada intinya sama, yaitu silaturahmi dan saling memaafkan untuk kembali suci.
Hari Raya Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa, memiliki makna luar biasa. Seluruh umat muslim menyambut hari kemenangan ini dengan suka cita.
Di penghujung Ramadhan, awal bulan syawal merupakan hari kemenangan bagi umat muslim. Pada umumnya, hari raya Idul Fitri dimulai dengan menggelar ibadah, yaitu shalat Ied saat pagi hari di masjid atau pun ruang terbuka, seperti lapangan.
Akan tetapi, saat menyambut hari raya ini setiap negara memiliki tradisi unik masing-masing, bahkan tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun.
Berikut ini adalah 7 tradisi menyambut Hari Raya Idul Fitri diberbagai negara.
1. Indonesia
Secara umum, perayaan Idul Fitri di Indonesia ditandai dengan mengumandangkan takbir pada malam menjelang Idul Fitri, mudik, berziarah, dan halal bi halal dan lainnya.
Saat hari raya tiba, masyarakat Indonesia biasanya melakukan acara makan bersama keluarga besar dengan menu khas lebaran, yaitu lontong atau ketupat dan opor.
Acara bagi-bagi angpau pun menghiasi hari lebaran dengan membagikan uang kepada sanak saudara terutama anak-anak yang datang berlebaran.
2. Malaysia
Menyambut hari raya lebaran di negeri Malaysia ternyata tidak jauh berbeda dari masyarakat di Indonesia. Malaysia juga memiliki hidangan khas yang sama, yaitu menu ketupat, lemang, lontong, dan rendang. Setelah shalat Id, mereka berziarah ke makam kerabat.
Di rumah, anak-anak akan memberikan hormat kepada orangtua. Orang yang sudah dewasa dan berpenghasilan memberikan uang kepada kerabat yang lebih muda.
Tradisi yang sedikit berbeda dari masyarakat Malaysia, yaitu warga malaysia yang tinggal di kampung biasanya menyalakan pelita atau obor saat takbir berkumandang.
3. Australia
Australia merupakan negara yang paling dekat dengan Indonesia. Perayaan Idul Fitri negara Australis ini cukup meriah. Setiap perusahaan akan memberikan toleransi kepada semua karyawan muslim untuk mendapat libur merayakan hari kemenangan.
Selain itu, kawasan mayoritas muslim bisa menggunakan jalanan umum untuk shalat idul fitri. Hal ini menjadi istimewa karena mengingat Australia bukan negara muslim.
Keluarga muslim Autralia pun membuka tradisi Open House untuk sesama penganut Muslim, agar bisa saling berbagi. Hal ini pun akan menambah suka cita hari Lebaran di Australia.
4. China
Tradisi negara salah satunya adalah mengunjungi makam leluhur, membersihkan dan mempersembahkan doa adalah tradisi saudara kita di China sana. Tradisi doa dilakukan khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan selama Revolusi Kebudayaan.
Umat Muslim China merayakan Idul fitri dengan bersembahyang bersama di sebuah area yang luas, pesta makan, bernyanyi, dan menari bersama.
5. India
India merupakan negara terbesar minoritas kaum muslimnya. Saat perayaan Idul Fitri, beberapa makanan spesial disiapkan seperti hidangan manis yang disebut Sheer Kurma dan sejenis sohun nasi yang disebut servai.
Pada malam Idul Fitri, warga India mengunjungi bazar atau festival Chaand Raat, mereka berbelanja. Sementara para wanita dewasa menghiasi tangan mereka menggunakan pacar serta pakaian tradisional.
6. Turki
Berbeda dengan tradisi muslim lainnya, hari raya Idul Fitri di Turki hanya kaum prianya saja yang berangkat ke masjid untuk menunaikan salat Id, sementara kaum prempuan tetap tinggal di rumah.
Lebaran warga Turki identik dengan festival gula atau seker bayram, yaitu festival gula. Saat Idul Fitri tiba, semua rumah warga akan menyajikan jajanan yang serba manis, seperti permen dan cokelat.
Hari raya ini menjadi momen yang paling anak- anak tunggu, karena mereka akan berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk mengucapkan selamat Idul Fitri. Setelah itu, anak-anak akan mendapatkan hadiah berupa koin uang, permen, atau manisan.
7. Arab Saudi
Negara Arab Saudi memiliki tradisi kas menyambut perayaan Idul Fitri kental dengan kesenian. Beragam pagelaran tersaji, seperti baca puisi, parade, teater, hingga pertunjukan musik.
Indonesia memiliki ketupat dan opor ayam, sedangkan Arab Saudi memiliki daging domba dengan campuran nasi serta sayuran tradisional. Hal seperti ini juga terjadi di Suriah, Sudan, hingga beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Selain makanan dan kesenian, perayaan lebaran di negara Timur Tengah ini juga dengan cara tradisi menghias rumah. Lampion berwarna-warni menggantung menghias rumah agar terlihat cantik.
Demikian ulasan 7 tradisi menyambut hari Raya Idul Fitri diberbagai negara. Semoga bermanfaat.