Nuansa Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Kota London

Nuansa Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Kota London

Gurubagi.com. Ibukota sebuah negara Eropa bernama London ini memilik berbagai bangunan bersejarah dengan mayoritas penduduk beragama non muslim. Akan tetapi, perayaan Idul fitri di kota tersebut tidak kalah meriah dengan tempat lainnya.

Sebagian umat Muslim di kota London, Inggris, merupakan imigran dari negara muslim, sehingga penduduk asli London terbiasa berinteraksi dengan pendatang umat muslim.

Meskipun di negara Inggris, Idul Fitri tidak termasuk hari libur nasional, tetapi warga muslim di kota London tetap merayakannya secara besar-besaran.

Dengan atmosfer toleransi yang cukup kental dalam kehidupan warga London, tidak heran jika perayaan Idul Fitri merupakan hari yang mereka nantikan, baik umat muslim maupun non-muslim.

Agenda menyambut Idul Fitri mulai dengan Salat Id pada pagi hari, berlanjut dengan mengunjungi keluarga dan kerabat, serta open house sambil menikmati masakan-masakan tradisional

Baca :

Jika tradisi menyambut hari raya warga Indonesia dengan takbir keliling, maka perayaan lebaran warga muslim di London diadakan dalam event festival Idul Fitri yang cukup meriah.

Berikut ini adalah beberapa nuansa perayaan Hari Raya Idul Fitri di kota London.

1. Festival Idul fitri

Festival Idul fitri ini terlaksana bertepatan dengan akhir pekan pertama setelah bulan Ramadhan berakhir,berlangsung dari jam 12.00 siang hingga jam 18.00 waktu setempat

Warga London mengadakan festival di Idul Fitri lapangan Trafalgar, salah satu landmark bersejarah kota London di distrik Westminster.

Festival ini diselenggarakan oleh pemerintah kota London dan gabungan organisasi komunitas muslim di London.

Festival tersebut sekaligus mengukuhkan image London sebagai kota besar yang damai dan toleran, karena para pengunjung tidak hanya berasal dari umat muslim saja, akan tetapi non muslim juga  dapat menikmati kebudayaan muslim dari seluruh dunia.

2. Ragam kuliner halal

Merayakan Idul Fitri lebih lekat dengan masakan khas lebaran. Idul fitri  dengan perayaan festival di Negara ini  disertai dengan cita rasa kuliner halal yang beraneka ragam dari berbagai negara.

Ribuan warga London dan turis mancanegara menjajakan aneka kuliner di area sekitar yang dengan beragam cita rasa makanan khas halal, seperti berikut.

  • Couscous,makanan khas Maroko berbetuk pasta mirip pasta Italia.
  • Sate, ketupat, dan nasi goreng berasal dari Indonesia.
  • Kebab, kuliner khas dari Turki.
  • Koshari, makanan khas Mesir yang terbuat dari nasi.

Cita rasa kuliner dalam menyambut perayaan Idul Fitri berasal dari berbagai negara. Dengan demikian, Anda akan dapat merasakan aneka masakan menyambut Idul Fitri dari negara-negara lain dalam festival ini.

3. Pertunjukan seni dan budaya dari berbagai negara Muslim

Kota London menyambut hari raya Idil Firtri dengan beragam pertunjukan seni dan budaya muslim berbagai negara.

Berbagai Festival Idul Fitri terselenggara mulai dari nasyid, teaterikal puisi, pertunjukan seni tari tradisional, fashion show busana muslim, sampai talkshow interaktif hadir dalam even ini.

Pertunjukan lainnya, sepeti seniman kontemporer Afrika Barat-Eropa, dan penyair kata-kata. baik dari warga muslim dan non muslim, membuat acara tersebut semakin meriah.

Penampilan penyanyi lagu-lagu religi yang berasal dari berbagai negara dengan musisi muda muslim dari Inggris juga ikut meramaikan festival ini.

Masyarakat London dapat meilhat pertunjukan seni dan budaya muslim, sehingga dapat kita simpulkan bahwa dunia Islam memiliki kebudayaan yang kaya, heterogen dan toleran.

4. Tempat belajar kesenian Muslim untuk anak-anak

Pada saat Idul Fitri tiba, disediakan festival bagi anak-anak London untuk mengikuti kelas seni gratis. Mereka dapat belajar melukis kanvas kaligrafi, seni melukis henna, dan kegiatan seni lainnya. Dengan demikian, kesenian dan kebudayaan muslim akan tetap akan terawat dan berkembang.

Kelas ini terselenggara oleh  kelompok The Prince’s School of Traditional Arts, yaitu sekolah seni yang terkenal dalam mengajar dan mempromosikan seni tradisional dari berbagai negara.

Tinggalkan Balasan