8 Jenis Cabai yang Digemari Masyarakat Indonesia Untuk Anda Ketahui

8 Jenis Cabai yang Digemari Masyarakat Indonesia Untuk Anda Ketahui

Gurubagi.com. Cabai merupakan salah satu sayuran atau bumbu yang penting dalam kuliner Indonesia. Beberapa jenis cabai juga berfungsi sebagai penguat rasa pada masakan. Secara umum, kebanyakan orang mengolah cabai menjadi sambal yang beraneka ragam.

Masyarakat Indonesia banyak menggemari cabai karena aroma dan rasanya pedas. Kurang lengkap rasanya makan tanpa sambal, sehingga tidak heran jika penggunaan cabai hampir selalu ada pada setiap jenis masakan tradisional Indonesia.

Sensasi pedas cabai telah menjadi inspirasi beberapa kuliner Indonesia yang populer dengan istilah-istilah, seperti bebek mercon, bakso granat, mie setan, nasi pedas, ceker peda dan  mie nuklir.

Akan tetapi, tidak semua cabai memberikan level pedas yang sama. Apalagi, saat ini sudah banyak cabai yang tersedia di pasaran.

Jenis-jenis Cabai

Ada banyak jenis cabai yang memiliki tingkat kepedasan masing-masing. Cabai yang paling umum yang bisa Anda temukan di Indonesia, antara lain cabai rawit, cabai keriting, cabai gendot, dan cabai hijau.

Berikut ini penjelesan tentang 8 jenis cabai yang digemari masyarakat Indonesia untuk Anda ketahui

1. Cabai Merah Besar

Cabai merah besar memiliki ciri warna merah menyala dengan bentuk yang besar, gemuk, panjang, dan ujung yang lancip. Ukuran panjang cabai 10- 15 cm dengan diameter 2-3 cm, berkulit tebal dan tidak terlalu pedas.

Jika sudah matang, cabai ini memiliki warna merah terang. Cabai merah biasa digunakan sebagai bahan campuran  bumbu  rendang, balado, dan masakan berbumbu pedas lainnya.

Baca :

Jenis cabai ini juga dapat Anda tanam pada pekarangan rumah dengan perawatan yang sederhana.

Cabai merah besar sendiri banyak mengandung air, sehingga mudah busuk. Jadi, segera gunakan cabai merah besar dari pada menyimpannya terlalu lama.

Jenis cabai ini mempunyai kulit yang tebal dan kaku, sehingga banyak orang menggunakan cabai ini sebagai hiasan garnish.

2. Cabai Merah Keriting

Cabai merah keriting merupakan tanaman musiman yang berkayu, dan tumbuh di daerah dengan iklim tropis.

Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang biak di dataran tinggi maupun dataran rendah. Sesuai namanya, cabai ini memiliki bentuk yang keriting dengan warna merah terang.

Ukurannya cabai ini panjang dan lancip dengan diameter kecil. Rasa dari cabai keriting tidak begitu pedas.

Cabai ini sering menjadi bahan untuk pengolahan masakan Padang, khususnya rendang.

Pengolahan cabai merah kriting ini juga dapat dengan cara memotong serong dan mencampurkannya ke dalam aneka tumisan.

3. Cabai Hijau Keriting

Cabai keriting hijau pada  dasarnya merupakan jenis dari golongan cabe merah keriting yang panen dini saat cabe masih berwarna hijau. 

Jenis cabai ini memiliki permukaan kulit buah tipis, tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting. Cabai ini memiliki diameter lebih kecil daripada buah cabai besar.

Perbedaan keduanya selain dari warna, juga rasa dari cabai keriting hijau ini tidak terlalu pedas seperti cabai keriting merah.

Biasanya, cabai hijau kriting ini diolah dengan cara dipotong serong, digunakan sebagai campuran masakan, melengkapi tumisan atau sambal  hijau.

4. Cabai rawit 

Cabai rawit awalnya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi merah ketika sudah matang. Jenis rawiti ini yang sering kita konsumsi adalah cabai rawit ceplik yang bentuknya padat dan berujung tumpul.

Cabai rawit jemprit mempunyai bentuk kecil pendek, ujungnya runcing, dan warna hijau gelap, tetapi ketika sudah matang akan berubah warna jadi merah.

Jenis cabai berukuran kecil ini memiliki rasa pedas yang cukup tajam. Bahkan, cabai rawit merah ini terkenal sebagai jenis cabai dengan tingkat kepedasan yang tinggi.

Cabai rawit ini memiliki jenis tersendiri, meskipun berwarna hijau, cabai rawit hijau bukanlah cabai rawit yang belum matang.

Cabai rawit jenis ini sering orang-orang menggunakan sebagai pelengkap gorengan maupun sebagai bahan pelengkap acar.

5. Cabai Putih

Cabai jenis ini awalnya berwarna kuning pucat, ketika sudah tua akan berubah menjadi merah muda hingga jingga, mempunyai bentuk mirip cabai jemprit, tetapi warnanya kuning pucat.

Pertumbuhan tanaman cabai ini sangat kuat dan pohonnya memiliki banyak percabangan,  serta menghasilkan buah dengan posisi tegak ke atas.

Bentuk buah agak pipih dan rasanya sangat pedas. Anda bisa memanennya dalam waktu 105 hari setelah tanam dengan potensi produktivitas, hingga 12 ton per hektar.

Bentuknya yang berukuran besar ini terkenal dengan sebutan cabai Manado. Biasanya dalam masakan, Manado seperti tinorangsak menggunakan jenis cabai ini.

6. Cabai Hijau Besar

Cabai hijau merupakan fase muda dari cabai merah. Kebanyakan orang menggunakan cabai hijau untuk menyedapkan masakan, terutama tumisan. Cabai hijau sendiri terbagi dua jenis, yaitu hijau  besar dan hijau keriting.

Cabai ini cirinya sama seperti cabai merah besar, hanya saja warnanya masih hijau tua belum matang dengan tekstur yang renyah.

Paling cocok mengolah cabai ini dengan cara memotong serong dan mencampurkan ke dalam tumisan. Anda juga bisa mengolahnya menjadi sambal goreng cabai hijau sebagai pelengkap ayam goreng, bebek goreng atau olahan yang lainnya.

7. Cabai gendot

Cabai gendot merupakan salah satu jenis cabai yang memiliki rasa pedas. Warnanya hijau menuju jingga dan ukurannya kecil dengan bentuk yang sedikit gemuk.

Jenis cabai asal Dieng, Wonosobo ini memiliki bentuk yang unik dengan tekstur renyah dan rasa yang pedas menggigit.

Banyak orang  menggunakan cabai ini untuk acar atau tumis bersama bahan masakan lainnya, seperti tahu atau irisan daging.

8. Cabai Paprika

Cabai paprika merupakan tanaman hortikultura (sayuran) yang dimanfaatkan untuk keperluan pangan rumah tangga .

Berbeda jenis cabai lainnya, paprika memiliki rasa manis dan sedikit pedas dengan tekstur yang renyah.

Jenis cabai ini memiliki bentuk yang besar dan hampir mirip dengan bentuk apel. Paprika ini terbagi menjadi 3 warna, yaitu hijau, kuning dan merah.

Jika Anda menunggu lebih matang, paprika akan berubah warna menjadi kuning, lalu orange, kemudian saat benar-benar sudah matang paprika akan berwarna merah.

Kelebihan cabai paprika ini adalah kaya akan vitamin C dan antioksidan, sehingga sehat untuk dikonsumsi.

Demikian sekilas penjelasan mengenai 8 jenis cabai yang digemari masyarakat Indonesia untuk Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan