Korosi : Pengertian, Faktor-faktor Penyebab, dan Pencegahannya
Gurubagi.com. Proses korosi atau perkaratan pada logm dapat dijelaskan secara elektrokimia. Peristiwa korosi ini dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Korosi adalah peristiwa perusakan logam atau degradasi karena terjadinya reaksi kimia antara logam dengan zat-zat di lingkungannya membentuk senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
Korosi juga dapat diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atu elektrokimia dengan lingkungan.
Contoh peristiwa korosi antara lain karat pada besi, pudarnya warna mengkilap pada perak, dan munculnya warna kehijauan pada tembaga.
Reaksi kimia yang terjadi termasuk proses elektrokimia di mana terjadi reaksi oksidasi logam membentuk senyawa-senyawa oksida logam ataupun sulfida logam.
Faktor-faktor Penyebab Korosi
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab korosi.
1. Air dan kelembaban udara
Di dalam kondisi kelembaban yang tinggi, besi akan lebih mudah berkarat. Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya korosi. Udara lembab yang banyak mengandung uap air akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.
2. pH
Pada suasana yang lebih asam, pH<7, reaksi korosi besi akan lebih cepat berkarat, sebagaimana reaksi reduksi oksigen dalam suasana asam.
Di dalam suasana asam lebih spontan ditandai dengan potensial reduksinya lebih besar dibandingkan suasana netral ataupun basa.
3. Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara.
Air hujan banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama.
4. Permukaan logam yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode.
Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sulit terjadi, sebab kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode sulit terbentuk.
5. Terbentuknya sel elektrokimia
Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung.
Logam yang potensialnya lebih rendah akan segera melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara.
Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet.
Baca : Polimer : Pengertian, Penggolongan, Tata Nama, dan Kegunaannya
Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari tembaga untuk menyambung besi akan menyebabkan besi di sekitar paku keling tersebut berkarat lebih cepat.
Cara Mencegah Korosi pada Logam
Bahan besi baja merupakan bahan yang memiliki daya tahan yang tinggi. Akan tetapi proses korosi atau pengkaratan sedikit banyak sulit untuk dihindari. Oleh karena itu perlu diupayakan beberapa cara mencegah korosi pada logam tersebut diantaranya.
1. Mengontrol atmosfer
Mengotrol atmosfer dilakukan agar tidak lembab dan banyak oksigen, misalnya dengan membuat lingkungan udara bebas dari oksigen dengan mengalirkan gas CO2.
2. Mencegah logam bersinggungan dengan oksigen
Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah logam bersinggungan dengan oksigen di udara dan juga air, antara lain sebagai berikut.
a. Mengecat logam
Lapisan cat mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika cat tergores atau terkelupas, maka korosi mulai terjadi dan dapat menyebar di bawah cat yang masih utuh. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada kapal, jembatan dan mobil.
b. Memberi oli atau minyak
Lapisan oli bisa mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air dan harus dioleskan secara berkala. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada bagian bergerak dari mesin, seperti mesin mobil.
c. Memberi lapisan plastik
Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika plastik terkelupas, korosi mulai terjadi. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada barang-barang dapur, seperti rak pengering.
d. Galvanisasi
Galvanisasi, yaitu melapisi logam dengan seng (contohnya atap seng). Lapisan seng (Zn) dapat mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air.
Selain itu, Zn yang teroksidasi ,emjadi Zn(OH)2 dapat bereaksi lebih lanjut dengan CO2 di udara membentuk lapisan oksida Zn(OH)2.xZnCO3 yang sangat kuat.
Apabila lapisan Zn tergores, Zn masih dapat melindungi besi karena Zn (Eo=-0,76 V) lebih mudah teroksidasi dibanding Fe (Eo=-0,44 V). Contoh cara mencegah korosi dengan teknik ini adalah pada besi penopang untuk konstruksi bangunan dan jembatan.
Demikian ulasan mengenai pengertian korosi, faktor-faktor penyebab, dan pencegahannya. Semoga bermanfaat.