Pengertian Reaksi Endoterm, Ciri-ciri, dan Contohnya dalam Kehidupan

Pengertian Reaksi Endoterm, Ciri-ciri, dan Contohnya dalam Kehidupan

Gurubagi.com. Berdasarkan perubahan entalpi ini, ada dua jenis pembagian reaksi kimia, yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Berikut ini akan kita bahas mengenai pengertian reaksi endoterm

Ulasan berikut ini akan membahas mengenai pengertian reaksi endoterm, ciri-ciri, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Reaksi Endoterm

Berkebalikan dari reaksi eksoterm, reaksi endoterm adalah adanya kalor yang dari lingkungan masuk ke sistem. Mengutip penjelasan di KBBI, reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor.

Di dalam reaksi endoterm ini, akan berlangsung proses perpindahan panas dari lingkungan menuju sistem. Akibatnya, suhu wilayah lingkungan menurun dan terasa lebih dingin.

Lantaran berlangsungnya proses reaksi endoterm ini menyerap sejumlah energi, maka akan menyebabkan energi sistem semakin bertambah. Oleh karena entalpinya bertambah, maka perubahan entalpi akan memiliki tanda positif.

Sistem biasanya merupakan zat-zat yang terlibat dalam perubahan fisika dan kimia dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sistem terbuka, tertutup dan terisolasi. berikut ini penjelasannya masing-masing.

1. Sistem Terbuka

Sistem terbuka
Sistem terbuka

Suatu sistem disebut trbuka apabila antara sistem dan lingkungannnya dapat terjad perpindhan materi dan energi. Salah satu contoh reaksi yang berlangsung dalam sistem terbuka adalah  ketika mlarutkan garam dapur dalam gelas yang terbuka.

b. Sistem Tertutup

 

Sistem tertutup
Sistem tertutup

Sisitem tertutup, adalah sistem yang tidak memungkinkan untuk terjadi perpindahan energi antara sistem dan lingkungan.

Misalkan pengamatan pada garam dapur dalam beker gelas dalam keadaan tertutup. Di dalam keadaan ini, materi tidak dapat keluar masuk beker gelas, karena beker gelas dalam keadaan tertutup.

Baca :

Akan tetapi, energi masih dapat keluar masuk beker gelas tersebut. Hal ini dapat ditandai dengan panas yang menempel pada dinding gelas atau sebaliknya, energi panas dapat dialirkan ke dalam sistem tersebut dengan cara dipanaskan di atas nyala api

c. Sistem Terisolasi

sistem terisolasi
sistem terisolasi

Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak memungkinkan terjadinya peropindahan materi atau energi antara sistem dan lingkungannya.

Contoh air panas yang terdapat dalam termos. air panas yang disimpan dalam termos diharapkan tidak mengalami perubahan panas dan volume air tidak berkurang, artinya baik materi dan energi panas tidak mengalami perubahan.

Sedangkan maksud dari lingkungan di sini merupakan semua hal yang berada di luar sistem yang kita amati. Ketika terjadi pelepasan kalor ke lingkungan, maka akan menurunkan energi di dalam sistem.

Di saat itulah entalpi yang menunjukkan hasil reaksi akan menjadi lebih kecil atau berkurang dari entalpi awal. Oleh karenanya, bisa kita lihat perubahan entalpi sistemnya bernilai negatif.

Ciri-ciri Reaksi Endoterm

Dari penjabaran pengertian reaksi eksoterm di atas, maka dapat kita simpulakan bahwa reaksi eksoterm memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Kalor mengalir dari lingkungan ke sistem

  2. Kandungan energi (entalpi) dari hasil reaksi lebih tinggi dari pereaksi, sehingga perubahan entalpinya positif (ΔH > 0).

3.  Suhu lingkungan menjadi turun

Reaksi Endoterm dalam Kehidupan

Berikut contoh reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari.

1.   Es batu yang mencair

Ketika kita membuat minuman dengan menambahkan es maka itu adalah contoh reaksi endoterm yang mudah ditemukan.

Es menarik panas dari air untuk mencairkannya sehingga membuat minuman kita lebih segar dan dingin.

2.  Kompres Dingin

Misalnya saja, jika pergelangan kaki kita terkilir atau jatuh dari sepeda, kita dapat menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit akibat bengkak. Penggunaan kompres dingin ini adalah reaksi endoterm yang berperan.

Dengan cara kerja di dalam kantong tersebut terdapat dua komponen, yaitu air dan amonium nitrat. Saat kantong pecah, air dan amonium nitrat bercampur.

Reaksi endoterm membuat air menjadi lebih dingin dan kantong terasa dingin dan sangat nyaman di pergelangan kaki kita yang bengkak.

3.  Fotosintesis

Contoh reaksi endoterm lainnya yaitu fotosintesis. Di dalam fotosintesis, tumbuhan menyerap panas matahari melalui daunnya.

Energi panas yang luar biasa bersama dengan air dan sifat karbon dioksida diubah menjadi makanan. Tanpa menyerap energi panas dari matahari, maka fotosintesis tidak akan terjadi.

3.  Memasak telur

Barangkali salah satu reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika memasak telur, mungkin tidak menyadari bahwa memasak telur adalah reaksi endoterm. Hal ini terjadi karena energi dari wajan diserap untuk memasak telur dalam reaksi endoterm ini.

5.  Menguapkan air

Ketika air dididihkan, semua akan keluar dari panci jika kita mungkin lupa bahwa sedang memasak air. Air menyerap energi panas dari kompor hingga mendidih. Kemudian berubah menjadi uap air. Karena itu, jika mungkin kita lupa, semua air akan hilang.

6.  Memanggang roti

Memanggang roti merupakan contoh reaksi endoterm. Tepung, ragi, dan bahan lain yang digunakan untuk membuat adonan dipanaskan.

Bahan-bahan tersebut menyerap panas sehingga terjadi reaksi kimia yang menghasilkan roti yang dapat kita makan.

Demikian ulasan mengenai pengertian reaksi endoterm, ciri-ciri, dan contohnya dalam kehidupan. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan