Unduh Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
Gurubagi.com. Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka secara khusus diatur dalam Keputusan Kepala Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 201 Tahun 2011.
Tugas pokok Gerakan Pramuka seharusnya dilaksanakan anggota dewasa yang mampu melaksanakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
Untuk menyiapkan anggota dewasa tersebut diperlukan pendidikan dan pelatihan yang tertata dalam suatu sistem yang dapat memandu seluruh peran Anggota Dewasa termasuk Penegak dan Pandega sebagai langkah kaderisasi kepemimpinan Gerakan Pramuka.
Pendahuluan
Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap anggotanya memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.
Gerakan Pramuka merupakan pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda di Indonesia.
Anggota muda Gerakan Pramuka, terdiri atas Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega berkedudukan sebagai peserta didik.
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan bagi kaum muda, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional.
Di dalam pelaksanaannya diperlukan dukungan anggota dewasa. Anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka mempunyai tugas yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
Sehubungan dengan hal tersebut anggota dewasa diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya sesuai dengan tugas dan fungsinya melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan oleh kwartir dengan tujuan untuk membekali anggota dewasa sebagai kader gerakan melalui berbagai kemampuan agar dapat berperanserta bagi tercapainya tujuan Gerakan Pramuka.
Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka selanjutnya disebut Sisdiklat, yang perlu ditinjau secara berkala agar dapat disesuaikan dengan perkembangan dalam mendukung program kaum muda di lingkungan Gerakan Pramuka.
Di dalam operasionalisasinya Sisdiklat dijabarkan dalam panduan masing- masing kegiatan pelatihan dan pertemuan.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan Sisdiklat adalah :
1. Sebagai sarana proses pendidikan bagi peserta didik dan pelatihan bagi anggotadewasa yang teratur, berkesinambungan dan berjenjang untuk meningkatkan kinerja anggota Gerakan Pramuka.
2. Sebagai sarana pembekalan dan pemberdayaan anggota Gerakan Pramuka dalam berbagai kegiatan peserta didik, serta pelatihan bagi anggota Gerakan Pramuka.
Tujuan Sisdiklat adalah memberi pedoman bagi kwartir dan satuan Gerakan Pramuka dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan, agar dapat melaksanakan perannya di lingkungan Gerakan Pramuka.
Baca : Syarat dan Tahapan Seleksi Calon Mahasiswa PPG Prajabatan 2022
Sistem Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan
Sisdiklat merupakan bagian dari proses pembinaan anggota Gerakan Pramuka yang secara garis besar terdiri atas kegiatan pendidikan, pelatihan dan pertemuan.
Sisdiklat merupakan suatu sistem yang dilaksanakan berjenjang dan tidak berjenjang sesuai dengan kemampuan dan minat anggota Gerakan Pramuka.
Sistem secara linier adalah pelaksanaan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pertemuan secara berurut dan berjenjang.
Sistem secara nonliniar merupakan pelaksanaan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pertemuan yang tidak berurut dan berjenjang.
Sistem secara modular (terbuka) adalah pelaksanaan kegiatan pendidikan, pelatihan,dan pertemuan yang sesuai dengan kemampuan dan minat anggota Gerakan Pramuka.
Jenis kegiatan pendidikan, pelatihan dan pertemuan bagi anggota Pramuka Golongan Siaga terdiri atas:
- latihan rutin;
latihan gabungan;
pesta siaga;
bazar siaga;
perkemahan sehari
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dengan perkembangan rohanidan jasmani anak.
Jenis kegiatan pendidikan, pelatihan dan pertemuan bagi anggota Pramuka Golongan Penggalang terdiri atas :
1. latihan rutin;
2. latihan gabungan;
3. lomba tingkat penggalang;
. Kemah Bakti Penggalang;
5. Jambore;
6. GladianPemimpin Regu (Dianpinru);
7. Berbagai latihan ketangkasan penggalang;
8. berbagai kegiatan lain yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani Pramuka Penggalang.
Jenis kegiatan pendidikan, pelatihan dan pertemuan bagi Pramuka Golongan Penegak terdiri atas:
1. latihan rutin;
2. latihan gabungan;
3. Perkemahan Bakti Penegak dan Pekemahan Bakti Satuan Karya;
4. Raimuna (Pertemuan Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan);
5. Perkemahan Wirakarya;
6. Gladian Pemimpin Satuan (Dianpinsat);
7. Kursus Pengelola Dewan Kerja;
8. Latihan Kepemimpinan Penegak dan Pandega;
9. kegiatan-kegiatansatuan karya;
10. berbagai kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat, penegak yangmengandung pendidikan.
Jenis kegiatan pendidikan, pelatihan dan pertemuan bagi anggota Pramuka Pandega terdiri atas:
- latihan rutin;
2, latihan gabungan;
3. perkemahan bakti Pandega dan Pekemahan Bakti Satuan Karya;
4. Raimuna (Pertemuan Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan);
5. Perkemahan Wirakarya;
6. Gladian Pemimpin Satuan (Dianpinsat);
7. Kursus Pengelola Dewan Kerja;
8. LatihanKepemimpinan Penegak dan Pandega;
9. kegiatan-kegiatansatuan karya;
10. kegiatanpenelitian dan pengabdian pada masyarakat;
11. berbagai kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat, Pandega yangmengandung penddidikan.
Jenis kegiatan pelatihan dan pertemuan bagi anggota Gerakan Pramuka usia dewasa adalah:
- Kursusterdiri atas:
KursusPembina Pramuka Mahir
Kursus Pelatih Pembina Pramuka
Jenis Pertemuan bagi anggota dewasa :
Seminardan lokakarya;
Orientasi;
Karang Pamitran;
Gelang Ajar;
Pitaran Pelatih; dan
Penyegaran Pelatih.
Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.
Demikian sistem pendidikan dan pelatihan dalam Gerakan Pramuka. Semoga bermanfaat.