7 Tradisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri yang Hanya Ada di Indonesia
Gurubagi.com. Menyambut Hari Raya Idul Fitri setelah satu bulan lamanya berpuasa, merupakan saat yang kita tungu-tungu.
Penghujung akhir Ramadhan berganti bulan syawal dan memperingati tanggal 1 Syawal selalu dilakukan oleh seluruh umat muslim dengan penuh suka cit.
Hari raya Idul Fitri tahun 2021 ini, mungkin kita rayakan berbeda tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hari lebaran tahun ini kita rayakan cukup di rumah saja.
Anda dan sekeluarga harus tetap bersyukur karena Allah masih memberikan nikmat sehat hingga kita bisa bertemu lagi dengan lebaran tahun ini.
Baca : 6 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Anda, Salah Satunya Tunda Penuaan
Begitu pula tradisi-tradisi yang ada untuk menyambut Hari Kemenangan yang biasa ada pada beberapa daerah di Indonesia.
Untuk sementara waktu tradisi lebaran pada tahun ini mungkin harus mengikuti aturan pemerintah, demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pemerintah menganjurkan semua masyarakat merayakan Idul Fitri untuk tetap berada di rumah masing-masing. Akan tetapi, meskipun dalam kondisi Covid-19, tidak akan mengurangi rasa khidmat untuk menyambut hari kemenangan.
7 Tradisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri Di Indonesia
Tradisi-tradisi menyambut hari kemenangan yang sudah ada di Indonesia merupakan warisan secara turun temurun. Ada beberapa tradisi khas yang hanya kita laksanakan saat lebaran saja,selain bersilaturahmi.
Berikut ini adalah 7 tradisi menyambut hari Raya Idul Fitri yang hanya ada di Indonesia.
1. Mudik
Tradisi mudik menjadi menjadi agenda wajib masyarakat Indonesia, terutama bagi umat muslim yang merantau atau tingal jauh dari kampung halam.
Mudik saat lebaran adalah moment yang dinantikan untuk pulang kampung berkumpul bersama keluarga besar dan bertemu sanak dan saudara.
Akan tetapi tradisi yang satu ini mugkin berbeda dengan lebaran pada tahun-tahun yang lalu. Pemerintah menghimbau untuk menunda tradisi mudik lebaran di tahun ini.
Hal ini semata-mata untuk kebaikan kita juga dan mendukung program pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia yang kian memprihatinkan.
2. Halal Bi Halal dan Sungkeman
Halal bi halal merupakan tradisi saat menyambut hari kemenangan, dimana setiap orang akan merayakan lebaran bersama dengan keluarga besar serta kerabat.
Setelah perayaan Idul fitri masyarakat saling bersalaman memohon maaf pada setiap anggota keuarga,memohon maaf pada anggota keluarga lain juga pada para sahabat dan tetangga di sekitar rumah.
Khusus halal bi halal untuk daerah Jawa terdapat tradisi sungkeman, di mana anggota keluarga yang berusia lebih muda akan baris dan memohon maaf dengan cara mencium tangan anggota keluarga yang lebih tua atau dituakan.
3. Takbiran
Takbiran merupakan kegiatan mengumandangkan takbir pada malam sebelum hari raya Idul Fitri dengan cara bersama-sam bahkan keliling kampung. Takbir menjadi penanda kemenangan umat Islam yang telah melaksanakan puasa satu bulan penuh.
Di masa pandemi Covid-19 ini takbiran untuk menyambut hari raya Idul Fitri harus mengikuti aturan pemerintah. Setiap umat Islam dalam kondisi apa pun disunahkan untuk menghidukan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan tahlil.
Takbir tahun ini bisa kita lakukan di masjid hanya oleh pengurus takmir, di jalan oleh petugas atau jemaah secara terbatas, dan melalui media televisi, radio, media sosial, dan media digital lainnya.
4. Baju Baru
Hari Raya identik dengan hal yang baru, hati bersih menjadi baru dan kita sambut dengan hari yang baru dengan baju baru. Tradisi ini sangat unik karena sebagian besar masyarakat Indonesia menerapkan hal yang serba baru mulai dari baju, sepatu, dan penampilan baru.
Menjelang lebaran, bahkan jauh sebelum idul fitri tiba, mayarakat muslim bersiap-siap mencarai baju baru untuk persiapan menyambut hari Raya Idul Fitri, sehingga tidak heran pertokoan selalu padat pembeli.
5. Ketupat dan Opor Ayam
Setelah satu bulan berpuasa, saat lebaran tiba rasanya tidak lengkap tanpa Ketupat dan opor ayam. Makanan yang menjadi icon khas lebaran ini hampir selalu ada di setiap rumah umat muslim.
Ketupat yang terbuat dari beras yang dengan menggunakan bungkus berasak dari anyaman daun kelapa. Ketupat ini biasanya selalu berdampingan dengan menu opor ayam dan rendang daging sapi.
6. Ziarah Makam
Cara masyarakat merayakan HHari Raya Idul Fitri pada setiap daerah tentu berbeda-beda. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak menghilangkan tradisi ziarah ke makam.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia melakukan tradisi ziarah. Tradisi ini biasanya dialkukan sore hari sebelum Idul Fitri bahakan ada juga setelah solat Idul fitri, mereka mendoakan orang-orang atau keluarga yang sudah tiada.
Tradisi ziarah ini bertujuan untuk mendoakan almarhum, juga untuk mengingat kepada kita yang masih hidup akan kematian, serta untuk meningkatkan kualitas iman masing-masing.
7. THR
THR atau Tunjangan Hari Raya, bagi masyarakat yang bekerja pada Perusahaan atau lembaga biasanya akan mendapatkan tunjangan tersebut, yang dibagikan saat akan libur menjelang hari raya Idul Fitri .
Selain THR untuk mereka yang bekerja, ada pula tradisi membagikan ampau berisi uang untuk anak-anak kecil saat hari raya Idul Fitri. Hal ini akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu anak-anak yang terbiasa sanak saudarnya membagikan ampau.
Demikian 7 tradisi menyambut hari Raya Idul Fitri yang hanya ada di Indonesia. Semoga bermanfaat