3 Hidangan Kuliner Khas Hari Raya Idul Fitri di Negeri Cina
Gurubagi.com. Agama Islam merupakan agama terbesar kedua di Negeri Cina, sehingga hari raya Idul Fitri menjadi salah satu hari yang sangat mereka nantikan di Negeri Tirai Bambu ini.
Penganut agama Islam Cina tidak sebanyak seperti negara Indonesia. Penduduk Islam Cina kurang lebih mencapai 21 juta umat muslimnya, akan tetapi kemungkinan penganut Islam di negara ini akan terus tumbuh dan bertambah.
Setengah penduduk muslim Cina yang berasal dari kelompok etnis Hui, sedangkan sisanya berasal dari penduduk wilayah Xinjiang dan Ningxia.
Umat muslim Cina dalam merayakan hari raya Idul Fitri, tidak jauh berbeda dengan muslim Indonesia pada umumnya. Justru tradisi penghormatan terhadap leluhur di negeri yang satu ini sangat kuat.
Baca : 7 Tradisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri Diberbagai Negara
Umat muslim Cina setelah selesai melaksanakan solat Ied, mereka biasanya melakukan ziarah terlebih dahulu ke makan leluhur, sebelum bersilaturahim dengan tetangga dan kerabat.
Saat hari raya Idul Fitri tiba, masyarakat Cina sebenarnya tidak menyediakan makanan khusus yang mereka sajikan seperti layaknya lebaran di Indonesia.
Umat muslim China lebih lebih memilih menggunakan daging sapi sebagai bahan utama dalam menu masakan mereka.
Bahkan untuk muslim Cina daerah Selatan, mereka mengandalkan bahan makanan laut, bebek ataupun angsa. Perbedaan bahan makanan pada sejumlah wilayah tersebut terjadi karena adanya perbedaan letak geografis.
Selain itu, wilayah Cina Selatan pernah memberlakukan aturan larangan menyembelih hewan ternak untuk mereka makanan. Tradisi tersebut masih terus berkembang hingga saat ini untuk sebagian masyarakatnya.
Akan tetapi dari sekian menu yang ada saat lebaran di Cina. terdapat menu wajib yang harus ada saat merayakan Idul Fitri di negara ini.
Berikut ini adalah 3 menu kuliner khas dalam menyambut hari raya Idul Fitri di Cina.
1. La Mian
La Mian merupakan mie buatan tangan dengan ukuran yang sangat panjang. Biasanya La Mian disajikan dalam sup daging sapi atau domba. La Mian juga dapat tersaji dengan cara digoreng dengan tambahan bahan pelengkap saus tomat.
Cara pembuatan mie ini adalah dengan ditarik berkali-kali menggunakan tangan, sehingga memanjang sampai satu meter. Kemudian, lipat hingga 7 kali, sehingga menghasilkan 128 helai mie tipis dan panjang.
Kuah La Mian ini rasanya hampir sama seperti rasa bumbu kacang tanah dengan campuran rasa wijen yang sangat kuat.
La Mian di daerah tirai bambu ini merupakan perlambang panjang umur dan selalu menjadi sajian spesial saat perayaan Lebaran, Oleh karena itu, La Mian menjadi menu lebaran yang selalu mereka nantikan saat Idul Fitri tiba.
2. Bebek Peking
Bebek Peking termasuk sajian menu hari raya Idul Fitri di negara Cina. Di dalam proses pembuatannya, menu Bebek tidak disajikan begitu saja setelah dipanggang.
Daging bebek diIris sangat tipis, dengan sedikit kulitnya yang renyah, dimasukkan ke dalam crepe bersama daun bawang dan saus manis. Sajian menu bebek ini membuat hari raya semakin terasa istimewa.
3. Huicai
Menu Lebaran berikutnya adalah Huicai. Daging sapi atau kambing merupakan menu andalan warga Muslim di China, termasuk Beijing. Huicai merupakan masakan khas warga China saat mengadakan perayaan besar termasuk hari Idul Fitri.
Menu Huicai ini terdiri dari berbagai jenis sayuran dan daging (sapi atau kambing) dengan cara menumis dengan garam, daun bawang, jahe dan setelah harum, tumisan dapat tambahkan air lalu rebus hingga kira-kira 20 menit.
Demikian 3 hidangan kuliner khas hari raya Idul Fitri di negeri Cina. Semoga bermanfaat.