Perubahan Entalpi Standar (ΔHo), Soal, dan Pembahasannya

Perubahan Entalpi Standar (ΔHo), Soal, dan Pembahasannya

Gurubagi.com. Di dalam materi termokimia membahas mengenai Entalpi (H) dan perubahan entalpi standar (ΔHo).

Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur dan akan tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat.

Perubahan entalpi yaitu kalor reaksi dari suatu reaksi pada tekanan tetap, atau perubahan entalpi adalah jumlah yang bebas atau diserap sistem ketika reaksi kimia terjadi.

Supaya entalpi dapat dihitung, maka pengukurannya harus dilakukan pada suhu serta tekanan tertentu. Perlu diketahui bahwasannya perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHo) adalah perubahan entalpi reaksi 1 mol zat pada keadaan yang standar 25 derajat, 1 atm

Dengan kata lain perubahan entalpi yang diukur dengan pengukuran standar akan disebut perubahan entalpi standar. Satuannya adalah kilojoule (kJ) dalam sistem internasional (SI).

Penulisan besarnya entalpi reaksi dalam persamaan reaksi dilakukan dengan dengan menuliskan simbol perubahan entalpi (∆H) dibelakang persamaan reaksi. Misalnya:

A(s) + B(aq) → C(aq)         ∆ H = + x kJ

Jenis-jenis Perubahan Entalpi Standar

Berdasarkan jenis reaksinya, perubahan entalpi standar dapat diturunkan menjadi beberapa rumus entalpi sebagai berikut:

1. Perubahan entalpi pembentukan  standar (ΔHfo)

Perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan tekanan standar (25oC, 1 atm).

Contoh: C(s)  + O2(g)  → CO(g)  ∆Hfo = + 110.5 kJ

Senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya pada kondisi standar.

∆Hfo pembentukn 1 mol CO gas dari gas O2 dan karbon  (C) padat adalah + 110.5 kJ.

2. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHdo)

Perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar. Perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.

Contoh:

CH4(s)  →  C(s)  + 2H2(g)  ∆Hdo = + 74,8 kJ

3. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHco)

Perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna pada keadaan standar.

Contoh:

CH4(s)  + O2(g)   → CO2(g)  + H2O(l)   ∆Hco = – 2803 kJ

4. Perubahan entalpi penguapan  standar (ΔHvapo)

Perubahan entalpi pada penguapan 1 mol zat cair menjadi gas pada titik didihnya dan tekanan standar. Misal penguapan air dan persamaan termokimianya sebagai berikut:

H2O(l)   → H2O(g)   ∆Hfo = + 44,05 kJ

5. Perubahan entalpi netralisai standar (ΔHdo)

Perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar.

Contoh:
HCl(aq) + NaOH(aq)  → NaCl(aq)  +   H2O(l)    ∆Hno = – 57,1 kJ 

Baca : Pengaruh Luas Permukaan Bidang Sentuh Terhadap Laju Reaksi

 Contoh soal dan pembahasan perubahan entalpi standar

Soal nomor 1

Jika  nilai dari entalpi pembentukan standar dari H2CO3(l) adalah -125 kJ/mol. Bagaimana persamaan termokimia reaksi pembentukan zat tersebut?

Pembahasan :

Diketahui senyawa H2CO3 terbentuk dari unsur H,C dan O, berarti unsur pembentuknya adalah H2, C dan O2. Maka persamaan termokimianya yaitu:

H2(g) + C(s) + O2(g)  →   H2CO   ΔHfo = -125kJ

Persamaan termokimia setelah disetarakan yaitu sebagai berikut:

H2(g) + C(s) + 3/2O2(g)   →  H2CO3    ΔHfo = -62,5kJ

Soal nomor 2

Entalpi pembentukan standar gas ammonia (NH3) adalah -46,11 kJ/mol. Hitung ∆H untuk reaksi berikut.

2/3 NH3(g) → 1/3 N2(g) + H2(g)

Pembahasan:

Reaksi pembentukan gas amonia:

½ N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3 (g)            ∆H = -46,11 kJ/mol

Reaksi penguraian gas amonia:

2/3 NH3(g) → 1/3 N2(g) + H2(g) 

Karena reaksinya dibalik, maka ∆H bernilai positif

∆H = +46,11 kJ/mol x 2/3

∆H = +30,74 kJ/mol

Demikian perubahan entalpi standar (ΔHo), Soal, dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan