Bakar Batu. Tradisi Unik Sambut Puasa Ramadhan Muslim Papua

Bakar Batu. Tradisi Unik Sambut Puasa Ramadhan Muslim Papua

Gurubagi.com. Umat mulslim Papua saat menyembut bulan suci Ramadhan, memiliki keunikan tersendiri, yaitu dengan tradisi bakar batu. Tradisi ini bertujuan untuk saling memaafkan dan memberi ucapan selamat beribadah puasa pada kerabat dan keluarga.

Sebagian besar penduduk yang berada di ibu kota Provinsi Papua beragama Islam. Momen puasa Ramadhan bagi penduduk Papua ini biasanya tidak hanya untuk menjalankan ibadah, akan tetapi menjadi kesempatan untuk menggelar tradisi unik berupa tradisi bakar batu.

Pada umumnya tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi penting di Papua, yaitu berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung. Tujuannya adalah untuk bersyukur, bersilaturahmi, menyambut kebahagiaan, seperti kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku.

Tradisi bakar batu hingga saat ini masih terus dilakukan dan berkembang. Tradisi ini juga seringkali berguna untuk menyambut tamu-tamu penting yang berkunjung, seperti bupati, gubernur, presiden dan tamu penting lainnya

Kebiasaa tradisi ini berlaku untuk bersilaturahmi sebelum berpuasa selama sebulan lamanya. Saat itu, umat muslim Kota Jayapura Papua bisa saling memaafkan dan memberi ucapan selamat beribadah puasa pada kerabat dan keluarga.

Baca : Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 H Seluruh Wilayah Indonesia

Masyarakat pedalaman Papua sebagian besar yang beragama islam, misalnya daerah Walesi Jaya Wijaya dan komunitas Papua daerah lainnya, dalam menyambut Ramadhan mereka juga melakukan tradisi bakar batu.

Tradisi bakar batu ini pada setiap daerah memiliki nama yang berbeda.  Misalnya untuk daerah Paniai, ritual itu bernama Gapila, daerah Wamena bernama Kit Oba Isogoa, dan daerah Jayawijaya dikenal sebagai Barapen.

Bakar batu masyarakat muslim Papua ini, dapat menggantikan daging babi dengan menggunakan daging ayam. Sementara untuk bahan lainnya, seperti umbi-umbian, sayur mayur dan tata cara bakar batu, secara keseluruhan sama seperti yang biasanya.

Makna Tradisi Bakar Batu di Papua

Tadisi bakar batu daerah Papua memiliki makna tersendiri untuk masyarakat Papua. Berikut ini  beberapa makna dari tradisi bakar batu di Papua.

1. Merupakan simbol kerjasama dan kebersamaan, yang dapat terlihat mulai dari persiapan, proses bakar batu serta pembagian hasil bakar batu dan kebersamaan saat menikmati hidangan bakar batu.

2. Simbol peringatan atau untuk memperingati peristiwa, agar peristiwa tersebut dapat diingat kembali oleh masyarakat maupun  generasi selanjutnya.

3. Media atau perantara religi, seperti menyambut bulan puasa atau  menysukuri segala yang telah diberikan Sang pencipta.

4. Simbol kesederhanaan masyarakat Papua, seperti persamaan hak, keadilan, kebersamaan, kekompakan, kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan yang membawa pada perdamaian.

5. Momen untuk mempererat tali persaudaraan dan mengikat satu sama lain, karena dalam proses bakar batu ini dilakukan secara bersama-sama, gotong royong, dan saling menolong.

Tahapan Melaksanakan Bakar Batu

Berikut ini adalah tahapan dalam melaksanakan bakar batu.

1. Menumpuk  batu di atas perapian dan membakar sampai kayu bakar habis terbakar dan batu menjadi panas hingga terlihat merah membara.

2. Warga lain menggali lubang dengan diameter lubang sekitar setengan meter da kedalaman 50 cm.

3. Batu panas yang telah panas tadi masukan ke dasar lubang yg sudah beralaskan daun pisang dan alang-alang.

4. Tumpuk daun pisang pada bagian atas batu panas tadi, dan letakan daging ayam yang sudah dipotong-potong.

5. Letakan batu panas lagi di atas daging ayam kemudian tutup daun.

6. Letakan ubi jalar (batatas), singkong (hipere), dan sayuran lainya dan tutupi daun lagi.

7. Pada bagian atas daun tumpuk lagi batu panas dan terakhir tutupi dengan daun pisang dan alang-alang.

8. Biarkan kurang lebih hingga 1-2 jam, hingga tidak ada asap yang keluar dari lubang, sampai seluruh bahan makanan matang dan siap untuk berbuka puasa.

Demikian ulasan mengenai bakar batu, keunikan sambut puasa muslim Papua. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan