Download Modul Penguatan Literasi dan Numerasi Jenjang SMP 2021

Download Modul Penguatan Literasi dan Numerasi Jenjang SMP 2021

Gurubagi.com. Modul Penguatan Literasi dan numerasi jenjang SMP Tahun 2021 telah diterbitkan oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Modul Penguatan Literasi dan Numerasi ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan kehidupan dengan  menggunakan sintesis informasi yang diperolehnya.

Modul Literasi dan Numerasi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak terkait baik, baik dari unsur dinas pendidkan kabupaten, para pendidik, dan tenaga kependidikan.

Modul ini juga pada akhirnya juga diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan khususnya jenjang SMP.

1. Modul Penguatan Literasi SMP

Kecakapan literasi menjadi esensial pada abad ke -21 ini. Pada era teknologi ini,  ketersediaan informasi memberikan ruang bagi tiap orang untuk meningkatkan kualitas  hidupnya. Akan tetapi, untuk dapat memanfaatkan informasi tersebut dengan baik, seseorang tentunya perlu menjadi ‘subjek’ atas informasi tersebut.

Dengan kata lain, perlu dapat  memilih informasi yang baik dan bermanfaat secara kritis untuk  dapat menerapkannya dalam kehidupannya.

Kecakapan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi efektif serta bekerja secara kolaboratif menjadi tuntutan global dalam pendidikan.

Kecakapan ini perlu  ditumbuhkan di kelas melalui strategi untuk meningkat kan kecakapan peserta didik dalam  memaknai teks yang dibaca serta untuk mengaitkan teks tersebut dengan pengalaman, teks  lain yang pernah dibaca, dan permasalahan dunia di sekitarnya.

Modul Penguatan Literasi SMP ini memberikan inspirasi kepada guru untuk meningkatkan kecakapan literasi peserta didik melalui beragam strategi dan menganalisis bacaan.

Modul ini juga menyediakan contoh pemanfaatan beragam teks dengan berbagai tema yang relevan  dengan materi pembelajaran, sehingga diharapkan guru dapat memberikan alternatif beragam teks bacaan fiksi dan nonfiksi agar materi lebih mudah difahami.

Selanjutnya, melalui ragam  teks bacaan fiksi dan nonfiksi ini, peserta didik dapat mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan awal dan pengalamannya. Proses pembelajaran pun menjadi lebih  menyenangkan.

Modul Penguatan Literasi SMP ini ditulis untuk melengkapi Modul Pembelajaran Jarak Jauh,  diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada guru untuk menguatkan  pembelajaran melalui strategi literasi, sehingga kecakapan literasi peserta didik dapat  ditumbuhkan dengan lebih optimal.

Penguatan Literasi Bertumpu pada Keterampilan Membaca

Membaca adalah proses yang kompleks dan menantang, terutama karena  peserta didik di jenjang SMP dipajankan pada bacaan yang semakin tinggi  kompleksitasnya dengan materi yang semakin kaya dan yang memiliki lebih banyak  kosakata baru.

Oleh karena itu, kecakapan membaca seharusnya tidak berhenti pada merangkai bunyi huruf menjadi kata di jenjang pendidikan dasar.

Dengan demikian, kemampuan membaca ini menjadi tolok ukur kompetensi global yang diuji  dalam Programme for Internat ional Student Assesment (PISA) yang mengukur  kecakapan literasi membaca peser ta didik berusia 15 tahun di negara-negara yang  berpartisipasi.

Di dalam tes ini, skor kemampuan membaca peserta didik Indonesia  menurun nilainya dari 402 pada tahun 2009 ke 396 pada tahun 2012 dan titik  terendah adalah 371 pada tahun 2018.

Kecakapan berpikir aras tinggi tersebut juga menjadi materi yang diujikan dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Sebagaimana tes PISA, AKM mengukur membaca sebagai proses kognitif.

Proses Kognitif pada AKM

Jenis Teks AKM

AKM diharapkan dapat membantu guru memetakan kecakapan literasi  membaca peser ta didik dan melakukan penanganan terhadap peserta didik yang  memerlukan intervensi khusus maupun mereka yang telah cakap dan mahir dalam  pembelajaran.

Akan tetapi , keterampilan membaca saat ini belum terlalu dikuatkan pelaksanaannya di sekolah. Guru belum benar-benar mendampingi peserta didik  untuk  memahami materi bacaan dan melatih mereka untuk bernalar melalui teks bacaan.

Untuk menguatkan hal ini, strategi membaca merupakan bagian penting dari penguatan literasi di jenjang SMP.

Modul Penguatan Literasi SMP Tahun 2021 selengkapnya dapat di unduh pada tautan di bawah ini.

  • Modul Penguatan Literasi Bahasa Indonesia SMP Tahun 2021

Unduh

  • Modul Penguatan Literasi Non Bahasa Indonesia SMP Tahun 2021

Unduh

2. Modul Penguatan Numerasi

Panduan penguatan numerasi ini dibuat dalam rangka memberikan inspirasi kepada guru matematika maupun nonmatematika di jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam mengembangkan aktivitas pembelajaran dengan penguatan  atau unsur numerasinya.

Modul Penguatan Numerasi bertujuan sebagai suplemen untuk memberikan pedoman salah satu cara bagaimana penguatan numerasi dapat dilakukan.

Melalui contoh yang diberikan, diharapkan  guru dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran sehingga meningkatkan kemampuan numerasi dari peserta didik.

Pendekatan yang disampaikan dalam panduan ini bukan satu-satunya cara. Guru dapat menjajaki cara-cara lain untuk makin memperkaya diri dalam berbagai pendekatan/model/metode/teknik peningkatan numerasi peserta didik.

Pentingnya Numerasi di Abad 21

Numerasi sering kali diartikan secara sempit sebagai keterampilan yang hanya melibatkan kecakapan dengan angka dan berhitung bahkan menggunakan kertas dan pensil atau mencongkak, sehingga penggunaan kalkulator dianggap sebagai bukti seseorang tidak memiliki numerasi..

Akan tetapi, definisi “keterampilan dasar” dari numerasi semacam ini sudah ketinggalan zaman di duniaabad ke-21 yang kaya akan data dan teknologi.

Selain itu, numerasi juga termasuk kemampuan untuk menganalisis dan  menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya), selanjutnya menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Berdasarkan definisi di atas, numerasi merupakan kunci bagi peserta didik untuk mengakses dan memahami dunia dan membekali peserta didik dengan kesadaran dan pemahaman tentang peran penting matematika di dunia modern.

Penguatan Numerasi Dalam AKM

Salah satu kompetensi hasil belajar peserta didik yang di ukur pada asesmen nasional mulai tahun 2021 adalah literasi membaca dan numerasi, yang disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum(AKM).

Kompetensi mendasar numerasi yang diukur mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan matematika yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi kuantitatif dan spasial.

Peserta didik akan diuji kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai konteks yang relevan dengan mereka sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

Komponen AKM numerasi selain mencakup konten (bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, dan aljabar) juga melibatkan proses kognitif, yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran.

Peserta didik diharapkan memahami fakta, prosedur serta alat matematika yang dapat digunakan di dalam penyelesaian masalah.

Selain itu, mereka mampu menerapkan dan bernalar dengan konsep matematika dalam situasi nyata, baik yang bersifat rutin maupun nonrutin, dalam berbagai ragam konteks (personal, sosial budaya, dan saintifik).

Selain AKM yang merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang dilakukan pada kelas 5, 8, dan 11, guru juga dapat menggunakan AKM kelas untuk kelas 2, 4, 6, 8, dan 10 untuk melakukan asesmen diagnostik untuk memetakan kecakapan numerasi peserta didik.

Hasil dari AKM kelas dapat digunakan untuk memberikan penanganan yang sesuai terhadap peserta didik yang memerlukan intervensi khusus.

Hasil AKM dilaporkan dalam empat kelompok yang menggambarkan kemampuan numerasi yang berbeda sebagai berikut.

1. Perlu Intervensi Khusus

Seorang peserta didik yang membutuhkan intervensi khusus adalah yang memiliki pengetahuan matematika yang terbatas, dan menunjukkan penguasaan konsep yang parsial, serta keterampilan komputasi yang terbatas.

2. Dasar

Seorang peserta didik dengan tingkat kompetensi numerasi dasar adalah yang memiliki keterampilan dasar matematika, yaitu komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.

3. Cakap

Peserta didik dengan kompetensi numerasi cakap memiliki kemampuan mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.

Modul Penguatan Numerasi Mata Pelajaran Matematika SMP Tahun 2021 selengkapnya dapat di unduh pada tautan di bawah ini.

  • Modul Penguatan Numerasi Matematika SMP Tahun 2021 

Unduh

  • Modul Penguatan Numerasi Non Matematika SMP Tahun 2021 

Unduh

Demikian yang dapat kami bagikan mengenai Modul Penguatan Literasi dan Numerasi Jenjang SMP Tahun 2021. Semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan