Hakikat Ilmu Kimia, Metode Ilmiah, dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
Gurubagi.com. Ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-kimia, yang berati perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir Ibn Hayyan.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dari skala atom hingga molekul dan perubahan energi yang menyertai suatu perubahan materi atau zat.
A, Hakikat Ilmu Kimia
Hakikat ilmu kimia adalah benda yang dapat mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain, sehingga terjadi deformasi dan mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dari wujud semula.
Pada hakikatnya ilmu kimia memiliki konsep dasar, dan memiliki beberapa istilah yang sering dipahami dan dipelajari. Mulai dari Atom, Unsur, Senyawa, molekul, zat kimia.
Baca : Materi Stoikiometri Kelas 10 SMA SMK : Hukum Dasar Kimia
Berikut penjelasan dari beberapa istilah yang dipelajari dalam olmu kimia.
1. Atom
Atom merupakan materi yang memiliki muatan positif, terbentuk dari proton dan neutron, juga termasuk satu terkecil yang bisa mempertahankan sifat muatan positif meskipun ada di area sistem elektron.
2. Unsur
Unsur merupakan satuan lebih kecil dari atomdan memiliki sekelompok atom yang memiliki proton dan inti proton. Sedangkan untuk inti proton disebut dengan atom unsur.
3. Ion
Ion merupakan spesies muatan atau molekul yang telah kehilangan dan mendapatkan lebih elektron. Terdiri atas kation yang memuat poisif, anion yang memuat negatif dan dapat menghasilkan garam netral.
4. Senyawa
Senyawa merupakan zat murni yang terbentuk oleh dua atau lebih dari dua unsur.
5. Molekul
Molekul merupakan satuan terkecil yang tidak dapat terpecahkan.
6. Wujud zat
Wujud zat ini terbentuk akibat perubahan kimia. Zat dapat berwujud padat, cair, maupun gas
Mempelajari ilmu kimia pada hakikatnya kiita juga akan mempelajari tentang hal yang berhubunagn dengan kimia, yaitu sebagai berikut,
1. Susunan materi, meliputi komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen penyusunnya.
2. Struktur materi, meliputi struktur partikel-partikel penyusun suatu materi.
3. Perubahan materi yang meliputi perubahan fisika dan perubahan kimia.
5. Energi yang menyertai perubahan materi.
B. Metode Ilmiah
Ilmu kimia terdiri dari kajian teoritis dan empiris yang saling mendukung satu sama lain. Kajian teoritis merupakan usaha menerapkan hukum-hukum Fisika dan teorema matematika untuk mengungkapkan sifat dan gejala alam.
Kajian empiris merupakan usaha untuk menemukan keteraturan berdasarkan fakta yang ada dialam dan menggunakan metode ilmiah. Metode Ilmiah merupakan metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam metode ilmiah
1. Merumuskan masalah dengan cara fokus pada bahasan tertentu atau tema tertentu.
2. Mengkaji teori atau penelitian sebelumnya dengan tujuan menghindari tumpang tindih penelitian yang telah ada sebelumnya.
3. Mengajukan hipotesis bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan sementara berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
4. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.
5. Mengumpulkan data.
6. Mengolah dan menganalisis data-data hasil penelitian.
7. Membuat kesimpulan.
8. Melaporkan hasil penelitian dalam bentuk laporan ilmiah.
Di dalam metode ilmiah terdapat variabel penelitian. Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian.
Secara umum, eksperimen dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap variabel. yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Vaiabel Bebas, yaitu variabel yang jika diubah, akan menyebabkan perubahan yang lain. Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya terjadi karena berubahnya variabel bebas.
Sedangkan variabel kontrol, yaitu variabel yang dibuat konstan, sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Metode ilmiah memiliki hubungannya dengan sikap yang harus kita perhatikan. Berikut ini adalah sikap-sikap ilmiah dalam melakukan penelitian ilmiah.
- Membedakan fakta dan opini.
Berani dan santun dalam bertanya atau berargumen.
Selalu introspeksi.
Mengembangkan keingin tahuan.
Peka terhadap lingkungan,sosial dan budaya.
Setiap keputusan yang kita buat selalu memikirkan pertanggung jawabnya.
C. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Laboratorium merupakan tempat melakukan eksperimen yang sangat membantu dalam mempelajari ilmu kimia.
Fungsi laboratorium sekolah antara lain untuk membantu memahami konsep-konsep kimia, membuktikan berbagai konsep kimia dan sebagai tempat untuk melakukan penelitian sedrhana.
Bekerja di dalam sebuah laboratorium, banyak faktor yang harus kita perhatikan. Kecelakaan kerja yang terjadi biasanya karena kelalaian dari diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu semua pihak sangat berperan dalam menerapkan budaya keselamatan kerja. Setiap laboratorium harus memiliki tata terbit yang harus semua anggota pengguna laboratorium taati.
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
- Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum.
Tidak melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja
Gunakan jas laboratorium saat bekerja.
Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium, agar jika terjadi kecelakaan dapat membantu dengan segera
Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium
Dilarang merokok, makan, dan minum.
Alat Keselamatan Kerja
Berikut adalah beberapa alat-alat keselamatan kerja yang sebaiknya ada di laboratorium. Pastikan semuanya tersedia dan Anda tahu posisi letaknya.
- Pemadam kebakaran (hidrant) atau Alat pemadam api ringan (APAR)
Eye washer
Water shower
Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Jas Laboratorium
Peralatan pembersih
Simbol Keselamatan Kerja
Di labaoratorium terdapat beberapa zat kimia yang memiliki sifat beracun, mudah terbakar, korosif yang memiliki label tersendiri. Penting bagi pengguna laboratorium untuk memahami simbol-simbol tersebut untuk menghindari kecelakan.
Berikut ini adalah beberapa simbol-simbol yang umumnya ada di laboratorium.
Di dalam menggunakan laboratorium terdapat beberapa aturan tentang alat dan kegunaanya, seperti yang terdapat pada tabel berikut.
D. Manfaat Mempelajari Kimia
Ilmu Kimia merupakan selain sarana untuk mendapatkan pengetahuan disekolah juga merupakan ilmu yang bermanfaat dalam kehudupan sehari-hari.
Tanpa kita sadari dalam kehudpan sehari-hari tidak lepas dari ilmu kimia. Berikut ini adalah manfaat kimia dalam kehidupan.
- Memahami alam beserta prosesnya, contoh saat bernapas oksigen akan masuk ke dalam tubuh. Oksigen akan mengalami proses pembakaran agar menghasilkan energi.
Mengetahui produk-produk yang berguna dalam kebutuhan sehari-hari, sperti detergen, sabun, obat-obatan, dan sebagainya.
Mengetahui berbagai jenis produk teknologi, contohnya pesawat terbang, mobil, kulkas, dan sebagainya.
Memahami produk Kimia yang dapat menimbulkan masalah, contohnya DDT, CFC, unsur-unsur radioaktif, dan merkuri.
Memahami bahan-bahan Kimia beracun, contohnya formalin.
Demikian ulasan mengenai hakikat ilmu kimia, metode Ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium. Semoga bermanfaat.
ilmu kimia memiliki konsep dasar, dan memiliki beberapa istilah yang sering dipahami dan dipelajari. Mulai dari Atom, Unsur, Senyawa, molekul, zat kimia.
Terima kasih kunjungannya.