Kandungan Senyawa Pada Secangkir Kopi yang Wajib Anda Ketahui

Kandungan Senyawa Pada Secangkir Kopi yang Wajib Anda Ketahui

Gurubagi.com. Meminum secangkir kopi di pagi hari menjadi sebuah rutinitas bagi sebagian orang, apalagi untuk mereka yang tinggal di daerah yang bersuhu dingin.

Kopi tidak hanya nikmat  dikonsumsi pagi hari, bagi pecintanya. Kopi dapat menjdi minuman pelengkap saat kumpul dengan keluarga atau teman, baik siang hari maupun malam hari.

Minum secangkir kopi merupakan kewajiban bagi sebagian orang, meskipun hanya untuk sekadar mengembalikan mood atau menghangatkan tubuh.

Bagi pecinta minuman ini, pasti sudah mengetahui salah satu kandungan senyawa kimia dari kopi yang tekenal, yaitu kafein.

Baca :

Akan tetapi, senyawa kimia yang terdapat di dalam secangkir kopi, ternyata tidak hanya kafein saja, melainkan masih banyak senyawa kimia lain yang belum Anda ketahui.

Berikut ini adalah kandungan senyawa di dalam secangkir kopi yang wajib Anda ketahui.

1. Kafein

Kafein adalah salah satu senyawa utama yang terdapat pada biji dan daun kopi.  Anda juga dapat menemukan senyawa ini pada teh dan tanaman kakao.

Zat kafein dapat bekerja untuk merangsang otak serta sistem saraf pusat dalam membantu Anda agar tetap waspada dan mencegah timbulnya kelelahan.

Senyawa ini dapat membuat Anda terjaga karena dapat menghentikan efek adenosin yang merupakan neurotransmitter untuk melemaskan otak dan membuat Anda cepat lelah.

2. H2O (Air)

Air merupakan komponen yang  terdapat pada biji kopi. Kadar air pada tingkat yang rendah biasa disebut dengan moisture.

Kadar air dalam biji kopi menjaga kestabilan penyimpanan untuk mencegah deteriorasi. Adapun kadar air yang terdapat pada biji kopi ini tergantung dari jenis kopi tersebut.

Kadar air yang terdapat pada kopi akan semakin berkurang setelah melewati proses pemanggangani.

3. Asam Quinic

Pengolahan kopi melalui proses sangrai (roasting). Semakin lama proses roasting, maka akan semakin rendah tingkat keasamannya.

Asam quinic muncul ketika proses roasting berlangsung. Asam ini memegang peranan penting dalam hal rasa kopi yang Anda minum.

4. Trigoneline

Minuman kopi cenderung berasa pahit, akan tetapi Anda masih menemukan rasa manis dari kopi, karena adanya zat trigoline. Zat inilah yang membuat secangkir kopi menjadi lebih terasa manis.

Trigonelline adalah senyawa yang juga berfungsi untuk melindungi gigi. Zat ini mampu membuat gigi pecinta kopi ini kuat dan tidak mudah rusak.

5. Niacin (Vitamin B3)

Niacin merupakan hasil terurainya trigonelin setelah biji kopi di panggang. Senyawa ini sebenarnya kurang baik untuk tubuh, karena dapat menyerap vitamin-vitamin dari dalam tubuh.

Oleh karena, bagi penikmat kopi  tidak dianjurkan mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebih. Dampak positif dari niacin menurut Yayasan Kanker Kulit, bahwa senyawa ini  membantu dalam mencegah pertumbuhan kanker kulit.

6. Ethylphenol

Senyawa pada kopi lainnya adalah ethylphenol. Senyawa ini merupakan senyawa yang memberikan aroma khusus, yaitu bau seperti aspal pada kopi.

Zat ini juga serupa dengan tar dan juga mengandung pheromone, senyawa yaang terdapat pada pheromone kecoak, fungsinya untuk memperingatkan kecoak lain akan bahaya.

7. Dimethyl disulfide

Senyawa dimethyl disulfide ini memiliki bau khas yang tidak menyenangkan yang berasal dari biji buah kopi.

Seyawa ini tinggi kadarnya dalam biji kopi, zat tersebut yang membuat manuisa berbau seperti bau dari senyawa sulfur.

6. Asam Klorogenat

Asam klorogenat merupakan senyawa golongan fenilpropanoid yang terdapat di dalam biji kopi sebagi hasil hidrolisis dari penyanggraian atau pemangganag.

Kandungan asam ini di dalam kopi konsentrasi sangat tinggi dan mudah larut dalam kopi kering, Asam klorogenat berkhasiat sebagai antioksidan eksogen, untuk mencegah kerusakan sel serta menghambat pertumbuhan sel kanker melalui pengikatan sejumlah radikal bebas.

Demikian sekilas ulasan mengenai kandungan senyawa pada secangkir kopi yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan