Kenali Bahaya Menggunakan Botol Minum Plastik Berulang

Kenali Bahaya Menggunakan Botol Minum Plastik Berulang

Gurubagi.com. DI dalam kehidupan sehari-hari, orang biasa membawa air minum kemasan kemana-mana. Bahkan tidak sedikit orang yang kerap mengisi ulang botol minuman air mineral untuk digunakan kembali.

Botol minum plastik mineral dibuat dari campuran berbagai macam bahan kimia. Jika tidak dikonsumsi langsung, bahan-bahan kimia tersebut tidak membahayakan

Botol minum plastik kemasan sekali pakai biasanya terbuat dari bahan plastik PET atau PETE (polyethylene terephthalate).

Plastik jenis ini berwarna jernih atau transparan dan banyak digunakan untuk botol air mineral, jus, dan hampir semua botol minuman ringan.

Meskipun jelas diberi label sekali pakai, akan tetapi tidak sedikit orang yang menggunakan botol PET ini berulang kali karena alasan ingin menghemat atau lebih praktis jika diisi ulang.

Setelah sekali pakai, botol ini dapat didaur ulang menjadi plastik siap pakai dan tekstil. Jenis botol PET ini bahkan dapat berubah bentuk jika digunakan untuk menyimpan air panas.

Botol plastik dengan bahan tersebut disarankan untuk tidak digunakan secara berulang atau hanya digunakan sekali saja.

Berikut ini beberapa bahaya bahan botol minum plastik sekali pakai.

1.Menyebarkan bahan kimia berbahaya

Setiap botol plastik terbuat dari bahan yang berbeda, dengan tujuan penggunaan yang berbeda pula. Botol bahan plastik dapat menyebarkan bahan kimia berbahaya.

Anda dapat membedakannya dengan memperhatikan kode angka pada logo segitiga di bawah kemasan. Segitiga bernomor menunjukan jenis plastik yang digunakan.

Botol berlabel 1 (PET ata PETE) hanya aman untuk penggunaan sekali saja. Pada saat terpapar oksigen atau suhu tinggi termasuk panas matahari botol seperti ini akan mengeluarkan zat beracun ke dalam air.

Hindari Botol berlabel 3 atau 7 (PVC  dan PC), karena memancarkan bahan kimia beracun yang dapat menembus makanan dan minuman.

Botol yang terbuat dari polietilen (2 dan 4) dan polypropylena (5 dan PP), cocok untuk berbagai keperluan, dan cukup aman jika hanya menyimpan air dinhin di dalamnya.

2.Menyebabkan gangguan paru-paru dan jantung

Bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan botol air minum kemasan sekali pakai, seperti monomer, dapat bercampur dengan air minum apabila digunakan terlalu lama atau jika botol tersebut terpapar suhu panas.

Selain itu, logam berat yang digunakan dalam pembuatan botol PET, yaitu antimony, juga dapat tercampur dengan air minum.

Pencemaran zat ini akan lebih mudah terjadi apabila botol minum sekali pakai digunakan untuk menyimpan cairan lain, misalnya minyak goreng.

Beberapa riset menunjukkan bahwa paparan zat antimony dari pemakaian botol plastik air minums secara berulang bisa menyebabkan gangguan paru-paru, jantung, hingga peningkatan risiko terjadinya kanker paru.

3. Menimbulkan keracunan dan diare

Mengisi ulang botol air minum kemasan dapat menyebabkan kontaminasi pada air dan botol. Setelah botol dibuka, kuman dari luar dapat masuk ke dalam botol dan membuat air minum yang diisi ulang terkontaminasi.

Pasalnya, desain leher botol membuatnya sulit untuk dibersihkan. Apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama, bakteri dari tangan dan mulut dalam tumbuh di botol. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan dan diare akibat infeksi bakteri tersebut.

4. Memengaruhi ovulasi dan produksi hormon

Jika selama ini Anda sering mengisi ulang botol air minum sekali pakai, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut dari sekarang. Bahan kimia yang digunakan pada botol plastik air mineral memiliki efek pada setiap sistem di tubuh kita.

Baca : Mengenal Unsur Radioaktif, Kegunaan dan Bahayanya Bagi Makhluk Hidup

Hal ini telah dibuktikan dengan dilakukannya penelitian pada atlet selama seminggu. Hasilnya ditemukan jumlah bakteri lebih dari 900.000. Bukan hanya itu, bakteri yang ditemukan juga dapat menyebabkan berbagai penyakit bahaya.

Bahan kimia yang terkandung dalam plastik tersebut dapat memengaruhi ovulasi, meningkatkan masalah hormon, serta kanker payudara.

4. Bersifat karsinogenik yang membahayakan tubuh

Apalagi dipakai untuk menampung air panas, maka bahayanya akan semakin bertambah. Adanya kandungan PET di dalam botol plastik air mineral, membuat tidak bisa menahan suhu panas.

Suhu panas bisa memicu melelehnya lapisan polimer pada botol. Lapisan polimer ini bersifat karsinogenik yang bisa membahayakan tubuh. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menyimpan air mineral pada suhu ruangan atau suhu dingin saja.

Selain efek negatif tersebut, penggunaan botol plastik secara berulang-ulang juga akan menyebabkan sistem puber dini bagi anak wanita, gula darah bermasalah, pengaruh pada sperma, konsentrasi menurun, kegemukan, serta kanker payudara serta prostat.

Selain BPA, ada pula phthalates yang digunakan untuk membuat plastik jadi lentur. Ini berbahaya sebab memicu kanker lever, menurunkan jumlah sperma, juga masalah reproduksi lain

Demikian ulasan mengenai bahayanya menggunakan botol minuman plastik berulang. Semoga Bermanfaat

2 Replies to “Kenali Bahaya Menggunakan Botol Minum Plastik Berulang

Tinggalkan Balasan