Kenali Model Atom dan Perkembangannya

Kenali Model Atom dan Perkembangannya

Gurubagi.com. Kata “Atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos (berarti tidak dan tomos berarti terbagi). Berikut ini akan kita bahas mengenai perkembangan teori atom beserta penjelasannya.

Atom merupakan unit terkecil dari unsur kimia yang yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan mempertahankan identitas dan sifat uniknya

Adapun  partikel-partikel kecil atau atom hingga saat ini belum ada yang mampu melihatnya baik secara langsung atau menggunakan alat bantu seperti mikroskop.

Dalam dunia ilmu pengetahuan, teori atom menjadi pondasi penting dalam memahami sifat-sifat materi dan alam semesta, teori ini dikembangkan oleh beberapa tokoh yang berbeda.

Berikut ini penjelasan dari beberapa teori atom dan perkembangannya yang dapat kalian pelajari.

1. Model Atom Dalton

Pada awal abad ke-19, tokoh pertama yang mengawali perkembangan teori  atom adalah John Dalton.

John Dalton mengusulkan bahwa atom adalah partikel tak terbagi yang menggambarkan unsur kimia. Akan tetapi model atom Dalton ini memiliki beberapa kelemahan , diantaranya :

  • Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling bergabung.
  • Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan.
  • Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik tidak bisa dideskripsikan.
  • Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.

Seiring perkembangan jaman teori Dalton ternyata dipatahkan oleh ilmuwan lain, dimana pada tahun 1886, Eugene Goldstein telah menemukan partikel listrik yang memiliki muatan positif dan yang sekarang dikenal dengan nama proton.

Setelah itu, pada tahun 1897 Thomson mendapatkan penemuan berupa partikel bermuatan negatif yang diberi nama elektron.

2. Thomson

Pada akhir abad ke-19, seorang ilmuwan bernama J.J. Thomson menemukan elektron dengan teorinya yang dikenal dengan “teori roti kismis”

Thomson menganggap atom sebagai bola positif dengan elektron tersebar di dalamnya seperti kismis dalam roti. Bola atau roti tersebut padat dan bermuatan positif, permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif seperti gambar model atom di bawah ini.

Thomson melakukan eksperimen menggunakan tabung crookes (tabung sinar katoda). dari pnelitiannya menemukan bahwa sinar dari tabung katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik dan megan magnet.

Dalam perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada teori atom Dalton sebelumnya.

Thomson membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Ia mematahkan anggapan Demokritos dan Dalton bahwa atom adalah partikel terkecil.

Sayangnya, teori atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam atom.

Meskipun belum bisa menjelaskan keberadaan inti atom dan menjelaskan sifat-sifat atom, akan tetapi teori sangat penting karena menggagas keberadaan partikel bermuatan.

3. Model atom Ernest Rutherford

Selanjutnya, Teori Atom Thomson dikembangkan oleh muridnya sendiri yaitu Ernest Rutherford. Ernest Rutherford adalah seorang fisikawan dari Selandia Baru yang melakukan eksperimen yang dikenal dengan istilah hamburan sinar alfa.

Rutherford melakukan eksperimen penembakan inti atom lempengan emas tipis dengan partikel alfa (sebuah partikel dengan massa empat kali massa atom hidrogen dan muatan positif sebesar dua kali muatan elektron).

Meskipun eksperimen Rutherford ini cukup memberikan penjelasan yang lebih kompleks dari atom Thomson, akan tetapi model ini masih punya kelemahan.

Model Rutherford tidak menjelaskan stabilitas atom dan tidak  bisa menerangkan apa yang membuat elektron dapat terus mengorbit inti atom.

Karena itulah, seorang fisikawan bernama Niels Bohr akan menyempurnakan model atom Rutherford.

4. Model atom Niels Bohr

Niels Bohr merupakan seorang fisikawan asal Denmark. Bohr menguji model atom Rutherford dengan sebuah eksperimen yang dikenal dengan “Percobaan Tabung Sinar Hidrogen”.

Dari kelemahan atom Rutherfor, Bohr berusaha mengembangkan dan menyempurnakan atom Rutherford dengan menggunakan model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck dan mengajukan teori atom yang saat ini dikenal dengan sebutan Teori Atom Bohr.

Baca : Media Poster Dalam Pembelajaran Kimia Materi Struktur Atom 

Teori Atom Bohr merupakan modifikasi dari model atom Rutherford. Dalam parktiknya, teori atom Bohr memiliki beberapa kelemahan yaitu.

  • Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih besar daripada hidrogen.
  • Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman.

Demikian model atom dan perkembangannya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan