Mengenal Unsur Radioaktif, Kegunaan dan Bahayanya Bagi Makhluk Hidup
Gurubagi.com. Zat radioaktif tidak berbahaya bagi manusia dalam ukuran kecil, seperti yang ada di alam, karena di dalam tubuh manusia juga mengandung zat radioaktif.
Energi radiasi alam yang terdapat di dalam tubuh manusia yaitu Kalium-40. Sehingga semua orang senantiasa mendapatkan paparan radiasi alam, baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh.
Radiasi memiliki energi yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan terbentuknya ion, atau sering disebut pula dengan radiasi pengion (ionizing radiation).
Energi inilah yang apabila dalam jumlah jumlah aman diperbolehkan bahkan akan memberi manfaat bagi manusia akan tetapi bila berlebihan akan membahayakan.
Oleh sebab itu, terdapat batasan radiasi zat radioaktif yang dapat digunakan tanpa membahayakan tubuh. Sebagai contoh di bidang kesehatan, radiasi digunakan untuk diagnosis ataupun terapi penyakit.
Terkait dengan limbah radioaktif, jika dalam jumlah yang kecil tentunya limbah ini tidak berbahaya, akan tetapi ketika dalam jumlah yang besar maka limbah ini akan berbahaya.
Besar atau kecil bahaya radiasi ini bisa dilihat dari besarnya paparan radiasi yang diberikan. Sebagai acuan bisa dibandingkan dengan penggunaan zat radioaktif yang terbukti aman.
Baca : Materi Kimia Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas 10 SMA MA SMK
Kita dapat menghitung berapa paparan radiasi yang diterima, yaitu dengan mengetahui laju paparan radiasi dikalikan dengan lamanya waktu kita berada di area terpapar radiasi.
Kegunaan Unsur Radioaktif
Unsur radioaktif memberikan manfaat yang banyak dalam kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa kegunaan sinar radioaktif di berbagai bidang kehidupan.
1. Bidang energi
Unsur radioaktif antara lain dapat digunakan dalam reaktor dan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik tebaga nuklit (PLTN), terdapat beebrapa jenis reaktor diantaranya.
a. Reaktor nuklir
Reaktor nuklir merupakan tempat terjadinya reaksi berantai yang terkenadli. Reaktor nuklir merupakan sumber energi yang sangat efidien karena fisi 1 gram inti dapat menghasilkan energi dengan laju 1 MW.
Jika menggunakan batu bara, energi sebesar itu dapat dicapai dengan pembakaran 2.6 ton batu bara.
b. Reaktor pembiak
Fungsi reaktor pembiak dalah sumber energi untuk menghasilkan bahan bakar inti dan pada umumnya menggunakan pembelahan dengan neutron cepat.
c. Reaktor pembangkit tenaga
Reaktoir ini berfungsi mengubah energi panas yang dihasilkan dari reaksi pembelahan ke dalam bentuk energiuap atau energi-energi lain yang dapat langsung digunakan.
2. Bidang Kimia
Penggunaan radio aktif dalam bidang kimia antar lain.
a. Sebagai perunut
Teknik perunut dapat digunakan untuk mempelajari berbagai reaksi kimia, misalkan untuk mempelajari reaksi esterifikasi.
b. Sebagai sumber sinar/sumber radiasi
Beberapa contoh penggunaan radio aktif sebagai sumber sinar antara lain adalah untuk radiografi dan otoradiografi, peresapan dan penghamburan balik sinar beta, serta untuk eksitasi sinar alfa denga partikel beta.
c. Analisi radiokimia
Analisis radiokimia merupakan suatu cara analisis kualitatif berdasarkan pembentukan senyawa radioaktif dengan kelarutan yang cukup berbeda dengan kelarutan radio aktif mula-mula. Misalkan analisis pengenceran isotop dan analisis pengaktifan neutron
3. Bidang Kedokteran
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar X untuk penghancur tumor atau untuk foto tulang.
Beberapa jenis radioaktif digunakan sebagai perunut untuk mendiagnosa berbagai jenis penyakit. Unsur Tc dan Tl dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung.
5. Bidang Biologi
Kegunaan radioaktif dalam biologi antara lain sebagai perunut dalam penentuan mekanisme fotosintesis, sterilisasi jaringan, disinfeksi bakteri patogen pada sludge penyubur tanah, perunut dalam penentu dalam translokasi pada tanaman, sebagai pemicu mutasi gen, serta untuk pengaturan pertumbuhan perkecambahan biji dan perkembangan batang.
6. Bidang Industri
Radioaktif dalam industri antara lain digunakan untuk meneliti kekuatan suatu mineral, untuk analisis vanadium pada lapisan minyak, dan untuk membuat produk-produk seperti televisi, mobil, dan barang-barang plastik lainnya.
7. Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian radioaktif digunakan untuk mengubah struktur genetik, mengetahui penyerapam fosfor pada tanaman, mendeteksi pestisida pada hasil tanaman dan lingkungan, serta mengawetkan hasil pertanian.
Dampak Radiasi Unsur Radioaktif Terhadap Kesehatan Tubuh
Unsur radioaktif secara konkrit tidak kita temukan secara jelas dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Sumber radiasi telah ada di sekitar kita, dan dapat kita jumpai pada setiap mahluk hidup.
Tubuh manusia secara alamiah dapat menetralisasi radiasi yang lemah. Meskipun tidak ada kerusakan permanen. Sebenarnya berapapun intensitas sinar radioaktif yang dipaparkan efeknya mebahayakan bagi jaringan.
Orang yang terpapar zat radioaktif trrkadang tidak mengetahui dirinya terpapar radiasi nuklir kecuali jika diukur oleh alat khusus untuk mengukur kandungan radioaktif pada tubuh.
Paparan radioaktif pada manusia bisa menjadi sangat berbahaya tergantung dengan jangka waktu terpapar radiasi. Terkadang bahaya sinar radioaktof tersebut baru tampak setelah bertahun-tahun lamanya.
Bahaya Unsur Radioaktif
Berikut ini adalah beberapa bahaya akibat radiasi unsur radioaktif bagi kesehatan tubuh .
1. Kerusakan pada tubuh manusia
Kerusakan pada tubuh manusia akan menimbulkan kerusakan struktur DNA yang membawa kode genetik. Kerusakan ini dapat mengubah kode genetik yang menyebabkan lahirnya keturunan yang abnormal.
Kerusakan DNA juga dapat memicu timbulnya sel yang dapat emmperbanyak diri secara terkendali yang disebut kanker.
Beberapa penyakit kanker tersebut adalah kanker darah, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker tulang, kanker payudara, kanker tiroid, dan kanker otak.
2. Rusaknya sel-sel tubuh
Energi radiasi nuklir dosis tinggi dapat menyebabkan sel-sel tubuh rusak, sehingga menimbulkan berbagai komplikasi. Daerah tubuh yang paling rentan mengalami kerusakan akibat paparan radiasi nuklir dosis tinggi adalah lambung, usus, mulut, pembuluh darah, dan sel-sel yang memproduksi darah di sumsum tulang.
Kerusakan yang terjadi di sumsum tulang akan mengakibatkan tubuh tak mampu melawan infeksi atau penyakit. Ketika hal ini terjadi, maka radiasi nuklir berisiko tinggi untuk merenggut nyawa.
3. Gangguan tumbuh kembang anak
Efek radiasi nuklir juga berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, terutama perkembangan otak dan sarafnya. Paparan radiasi nuklir pada janin dapat menyebabkan bayi terlahir cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental.
4. Kerusakan jaringan kulit
Dampak buruk radiasi nuklir juga bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Orang yang terpapar radiasi nuklir dosis tinggi akan mengalami kulit terbakar, lecet dan luka, bahkan kanker kulit.
Radiasi nuklir juga dapat merusak sel-sel kulit di kepala hingga menyebabkan kerontokan rambut dan kebotakan permanen.
Dampak paparan radiasi nuklir dalam dosis tinggi memang sangat mematikan. Akan tetapi hal tersebut jarang terjadi di daerah atau negara yang tidak banyak menggunakan tenaga nuklir sebagai sumber listriknya.
Jika Anda merasa terkena paparan radiasi nuklir dalam jumlah besar, segeralah cari pertolongan medis di rumah sakit terdekat.
Demikian ulasan unsur radioaktif, kegunaan dan bahayanya bagi makhluk hidup. Semoga bermanfaat.